DevOps: Apa Itu, Tanggung Jawab, Kualifikasi, dan Prospek Karier

Diperbarui 24 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Pekerjaan dalam dunia IT memang terus berkembang seiring berkembangnya era digital. Salah satu pekerjaan yang masih tergolong baru adalah DevOps Engineer.

    Pekerjaan tersebut sampai saat ini masih banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar.

    Lalu, apa yang dikerjakan oleh DevOps Engineer? Apa saja tugas dan tanggung jawabnya?

    Untuk menjawab rasa penasaranmu mengenai DevOps, artikel di berikut ini akan membahas lebih detail seluk-beluk mengenai DevOps.

    Apa Itu DevOps?

    devops engineer

    © Intellipaat

    Sebelum masuk ke dalam pekerjaannya, mari cari tahu terlebih dahulu apa itu DevOps.

    DevOps adalah serangkaian praktik yang mengotomatisasi proses antara pengembangan aplikasi dan tim pengembang

    Hal ini dilakukan agar mereka dapat melakukan proses buildtest dan release software lebih cepat dan lebih handal.

    Pada DevOps yang sudah berjalan dengan baik, produk yang dihasilkan sudah  stabil dan mengalami peningkatan nilai.

    DevOps sangat penting di perusahaan IT. Mengapa? Pasalnya, salah satu praktik terbaik dalam DevOps yaitu melakukan update produk yang kecil dan cepat. Dalam industri IT, ini bisa disebut dengan minor atau patch update.

    Dengan melakukan update produk yang kecil, organisasi atau perusahaan dapat melakukan inovasi lebih cepat bagi produknya.

    Selain itu, mereka juga dapat melakukan rollback dengan mudah jika ditemukan bug yang tidak tersentuh oleh automated testing maupun tim QA.

    Dengan praktik ini, perusahaan dapat memonitor produk dan mendapatkan data yang paling berharga yaitu data pengguna.

    Lalu, apa itu DevOps Engineer? Menurut Edureka, DevOps Engineer adalah seseorang yang sangat paham dengan Software Development Life Cycle.

    Dia memiliki tanggung jawab untuk mengerti berbagai macam tools otomatis yang dapat membangun digital pipelines.

    Seorang DevOps Engineer bekerjasama dengan developer dan staf IT lainnya untuk membagikan serta membentuk kode-kode untuk dirilis, dicoba, dan juga diperbaiki jika ada kesalahan.

    Baca Juga: 7 Pertanyaan Interview Kerja untuk Posisi Software Engineer

    Tugas dan Tanggung DevOps Engineer

    © Unsplash

    Dilansir dari IntelliPaat, ada beberapa tugas dan tanggung jawab dari seorang DevOps Engineer. Apa saja itu?

    • mengembangkan solusi skala besar dalam sebuah software dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman seperti Python, .NET, Java, dan JavaScript
    • menangani masalah dan berpengalaman dalam Cassandra, Elasticsearch, and MySQL
    • memiliki pengalaman dengan server administrasi berbasis Linux atau memiliki pengetahuan yang dalam dengan Linux atau Unix
    • menangani secara langsung permasalahan IT dengan menggunakan Puppet atau Chef atau tools konfigurasi manajemen lainnya
    • membuat prototipe, mengembangkan, dan mengaplikasikan intergrasi software berdasarkan feedback dari para user
    • mengimplementasikan tools otomatis dan frameworks (CI/CD pipelines)
    • menganalisis kode dan mengomunikasikan review secara detail untuk perkembangan tim
    • mengimplementasikan cloud (AWS, Azure, GCP)  untuk melakukan upgrade dan memperbaiki bug
    • melakukan pendekatan seperti manajemen risiko, clustering, load balancing, dan failover
    • melakukan percobaan untuk keamanan, performa, dan ketersediaan
    • memiliki skill interpersonal dan komunikasi yang baik

    Skill dan Kualifikasi

    back end

    © Pexels

    Apakah kamu sudah cukup tertarik untuk mencoba belajar menjadi seorang DevOps Engineer? Mari lihat skill dan kualifikasi apa saja yang dibutuhkan.

    • pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman dan familiar dengan konsep dasar dari Linux.
    • kemampuan dasar untuk mengelola source codes
    • memiliki pengetahuan dalam operasional IT dan peran sysadmin untuk membentuk strategi dalam seluruh integrasi dan proses penyebarannya
    • memiliki pengalaman dalam percobaan software code dan penyebarannya
    • bertanggung jawab untuk menyebarkan berbagai tools otomatis dalam penyempurnaan sistem DevOps
    • memiliki pengalaman dan pengetahuan akan metodologi Agile
    • mengikuti dan memahami perusahaan
    • memiliki skill komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan karena akan bekerja bersama berbagai tim
    • menjadi sysadmin yang baik
    Baca Juga: 7 Cara untuk Bekerja di Software Engineering tanpa Gelar IT

    Tools yang Digunakan oleh DevOps Engineer

    © Unsplash

    Dengan kualifikasi di atas, ada beberapa tools yang akan digunakan terus menerus oleh seorang DevOps Engineer. Dengan mempelajari tools ini, kamu akan memiliki bayangan apa saja yang akan dilakukan engineer sebenarnya.

    • Git dan GitHub
    • Jenkins
    • Selenium
    • Kubernetes
    • Puppet
    • Docker
    • Nagios
    • Chef
    • AWS

    Karier DevOps Engineer

    lowongan kerja it

    © Pexels

    Meski memiliki tanggung jawab cukup banyak, kamu tidak harus menunggu hingga punya karier di level manajemen tingkat atas untuk bekerja di posisi DevOps.

    Dikarenakan profesi ini terbilang baru, menurut Hired, ada beragam kesempatan yang bisa muncul saat menempuh karier di bidang DevOps.

    Terlepas dari itu, Hired menggambarkan jenjang yang dapat ditempuh adalah dengan memulai sebagai junior DevOps Engineer. Lalu, karier ini akan berlanjut menjadi senior DevOps Engineer.

    Menurut Intellipaat, ada beragam peran dan tanggung jawab yang bisa ditempuh jika mengikuti karier DevOps Engineer. Peran-peran tersebut adalah:

    • DevOps Architect
    • Automation Engineer
    • Software Tester
    • Security Engineer
    • Integration Specialist
    • Release Manager

    Tentu, pola semacam itu bisa berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Terlepas dari itu, karier sebagai DevOps Engineer di era saat ini tergolong menjanjikan.

    Menurut Edureka, DevOps Engineer adalah salah satu pekerjaan di dunia IT dengan bayaran tertinggi. Tak hanya itu, kebutuhan pasar akan profesi ini juga mengalami pertumbuhan yang pesat.

    Baca Juga: 3 Tips Menulis CV untuk Software Engineer

    Dengan penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk masuk ke dunia IT? Apakah kamu ingin mencoba salah satu dari pekerjaan yang berhubungan dengan DevOps?

    Kamu bisa mencari berbagai lowongan yang berhubungan dengan engineer di Glints, lho! Yuk cari kesempatan lowongan kerja engineer di Indonesia baik magang maupun full-time.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait