Caffeine Crash: Apa Itu, Penyebabnya, dan Cara Mencegahnya

Tayang 28 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pernakah kamu mendengar tentang caffeine crash? Untuk penikmat kopi, caffeine crash mungkin adalah salah satu istilah yang sering kamu dengar.

    Dewasa ini, kopi tentu menjadi minuman andal pekerja karena bisa memberikan energi dan konsentrasi sehingga lebih produktif saat bekerja.

    Namun, nyatanya, beberapa jam setelah meminum kopi orang akan kembali merasa lelah dan kurang konsentrasi. Apakah kamu pernah merasa kelelahan tersebut?

    Kelelahan ini adalah fenomena dalam siklus efek kafein di tubuhmu dan hal ini sering disebut sebagai caffeine crash.

    Nah, ingin tahu lebih lanjut seputar hal ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah!

    Apa Itu Caffeine Crash?

    Setelah bangun pagi, kamu mungkin merasa masih kantuk dan tidak berenergi. Akibatnya, kamu mencari asupan kafein misalnya dari kopi atau teh untuk membuatmu terbangun.

    Nah, menurut Healthline, efek dari kafein bisa dirasakan dalam 1 jam setelah meminum kopi dan dapat bertahan sampai 5 jam.

    Setelah itu, biasanya di siang hari, efek tersebut akan memudar secara perlahan dan seseorang akan kembali merasa lelah dan konsertasi berkurang. fenomena inilah yang disebut dengan caffeine crash.

    Dalam beberapa kasus berat, menurut MBGHealth, caffeine crash juga bisa disertai dengan merasa pusing, masalah pencernaan, dan menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara.

    Tentu saja efek-efek ini malah berkebalikan dengan efek awal kafein untuk membangkitkan energi dan konsentrasi.

    Mengapa hal ini bisa terjadi ? Penjelasannya bisa kamu lihat di bagian berikut ini.

    Baca Juga: 10 kebiasaan Self Care di Kantor yang Bisa Diterapkan

    Penyebab Caffeine Crash

    Menurut riset dari PubMed Central, kafein dapat merangsang saraf di otak untuk bekerja lebih keras, sehingga kamu mendapatkan efek lebih fokus dan bersemangat.

    Di dalam otak, kafein menghalangi adenosin atau molekul yang menyebabkan rasa ngantuk untuk melekat pada reseptornya sehingga menghalangi fungsinya untuk sementara waktu.

    Walaupun terhalang, tubuh tetap terus-menerus memproduksi adenosin.

    Nah, seiring waktu, efek kafein akan berangsur diproses oleh tubuh dan berkurang. Hal ini akan membuat semua molekul adenosin yang terbentuk melekat pada reseptornya.

    Karena proses inilah, pada akhirnya kamu merasakan fenomena caffeine crash.

    Walaupun begitu, ada beberapa faktor luar lain yang bisa mempengaruhi caffeine crash. Hal itu seperti kekurangan tidur, mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur, dan mengonsumsi kafien terlalu banyak.

    Cara Mencegah Caffeine Crash

    Walaupun umum terjadi setelah mengonsumi kafein, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir  caffeine crash.

    Menurut penjelasan dari Healthline dan BalanceCoffee, berikut adalah 4 cara mencegah caffeine crash.

    1. Banyak minum air 

    Walaupun terdengar sederhana, meminum air putih adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah caffeine crash.

    Taukah kamu bahwa kopi tidak menghidrasi kamu walaupun dia berbentuk minuman? Bahkan ia mengurangi kadar air tubuh.

    Nah, karena hal ini, kamu perlu menganti cairan tersebut dengan air putih.

    Dengan tetap terhidrasi dengan baik, kamu bisa mencegah terjadinya caffeine crash.

    2. Tidur yang cukup

    Salah satu cara lain yang bisa kamu coba untuk meringankan hingga menghindari caffeine crash adalah tidur yang cukup.

    Jika cukup secara istirahat, kamu tidak akan memproduksi banyak molekul adenosin pada saat kamu bangun.

    Jadi, setelah kamu mendapat asupan kafein dan beraktifitas hingga siang hari, tingkat adenosin dalam tubuhmu akan tetap pada tingkat yang normal.

    3. Jangan konsumsi kafein berlebihan

    Selain dua tips di atas, kamu juga bisa mencoba untuk mengonsumsi kafein pada rentang waktu yang lebih jauh.

    Jadi, janganlah minum dua gelas kopi di pagi hari dan segera meminumnya lagi setelah merasa lelah.

    Agar kafein dapat dilepaskan dari tubuh secara stabil, kamu bisa coba minum kopi atau teh di pagi hari sebelum bekerja.

    Setelah itu, kamu bisa minum kembali kira-kira setelah makan siang untuk mencegah efek caffeine crash.

    Baca Juga: 5 Manfaat Chamomile Tea untuk Jaga Kesehatan Pekerja

    4. Makan dahulu sebelum mengonsumi kafein

    Sebelum meminum cangkir kopi atau teh, ada baiknya kamu makan terlebih dahulu untuk memenuhi asupan harianmu.

    Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, kamu akan punya sumber energi yang bertahan lama yang akan membuatmu terus beraktivitas sepanjang hari.

    Jika dibandingkan, kafein adalah sumber energi yang bertahan sementara. Oleh karena itu, jika meminum kopi sebelum makan, kamu akan bergantung pada sumber sementara yang sedikit ini.

    Nah, jika sebaliknya, kamu akan dapatkan dua sumber energi dari makanan dan kafein untuk beraktivitas.

    Baca Juga: Antara Kopi dan Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Mengingkatkan Produktivitas

    Itulah dia penjelasan mengenai caffein crash, apa penyebabnya, dan cara mencegahnya.

    Intinya, caffein crash adalah fenomena di mana kamu merasa kelelahan dan hilang fokus setelah mengonsumsi kafein.

    Namun, ada beberapa yang dapat kamu lakukan untuk menghindari efek ini seperti yang dijelaskan di atas.

    Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya!

    Nah, jika kamu membutuhkan informasi kesehatan dalam kehidupan berkariermu, yuk segera baca selengkapnya di Glints Blog.

    Mulai dari tips menghadapi sakit kepala, cara menjaga kesehatan mental, hingga tips agar tubuhmu bugar saat bekerja ada di sini.

    Penasaran? Yuk, cek artikel semua artikelnya secara gratis di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait