Apakah Minum Air Es Bikin Gemuk? Ini Faktanya

Tayang 01 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Ada kepercayaan bahwa meminum air dingin adalah kebiasaan buruk dan dapat memengaruhi kesehatan, seperti menjadi gemuk. Namun, apakah benar minum air es bikin gemuk?

Air es telah menjadi salah satu minuman favorit banyak orang, terutama pekerja kantoran.

Minum air es atau dingin membantu memberikan kesegaran dan rehat singkat sebelum kembali berkutat dengan pekerjaan.

Namun, banyak orang memiliki kekhawatiran tentang dampak dan kemungkinannya penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Nah, untuk menjawabnya, Glints sudah menyediakan informasi lengkap dalam artikel di bawah ini. Yuk, disimak sampai akhir!

Apakah Benar Minum Air Es Bikin Gemuk?

Better Weight Medical menyebut, sistem kontrol tubuh secara aktif bekerja untuk memastikan suhu tubuh tidak naik di atas atau turun di bawah normal.

Jadi, ketika kita minum air dingin, sistem mulai bekerja dan menyesuaikan suhu air dengan suhu yang aman.

Sehingga saat air masuk ke sistem peredaran darah, air tersebut sudah berada pada suhu tubuh yang normal.

Jika air es yang kamu konsumsi merupakan minuman kemasan dengan gula tambahan, tentu saja bisa berdampak pada penambahan berat badan, bahkan obesitas.

Sedangkan air putih pada dasarnya mengandung nol kalori.

Sehingga sebanyak apa pun air putih (baik air dingin maupun air bersuhu ruangan) yang dikonsumsi tidak akan membuat berat badan bertambah.

Minum air yang cukup diperlukan untuk membakar lemak. Tanpa air, tubuh tidak dapat mencerna lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik.

Lemak juga tidak akan membeku hanya karena minum air dingin, seperti yang diyakini orang pada umumnya.

Baca Juga :  Product Life Cycle: Arti, Tahapan, Faktor, dan Tantangannya

Manfaat Minum Air Dingin

Nah, minum air dingin dipercaya memiliki beberapa manfaat, lho. di antaranya:

Meningkatkan metabolisme

Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyatakan bahwa minum air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Dikutip dari Web MD, minum lebih banyak air putih membantu meningkatkan metabolisme, terutama minum air dingin.

Penelitian menunjukkan bahwa minum 0,5 liter air dapat meningkatkan metabolisme sebesar 24% selama sekitar satu jam.

Penelitian lainnya menunjukkan adanya potensi peningkatan metabolisme yang lebih baik jika minum air dingin.

Hal ini karena pengeluaran energi ekstra yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan suhu intinya, yang pada akhirnya dihubungkan dengan penurunan berat badan.

Namun, cara ini tidak sepenuhnya ampuh, ya.

Baca Juga: Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya

Meningkatkan performa saat olahraga

Manfaat lainnya, minum air dingin selama berolahraga dapat meningkatkan performa dan daya tahan tubuh seseorang.

Fakta ini didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan minum air dingin selama berolahraga dapat mengurangi kenaikan suhu tubuh dibandingkan air bersuhu ruangan.

Studi lainnya meneliti efek minuman yang berbeda terhadap performa bersepeda 12 atlet pria terlatih di iklim tropis.

Para peneliti melaporkan bahwa para atlet mencapai performa terbaik saat mengonsumsi minuman es, yang secara spesifik memiliki aroma mentol.

Risiko Minum Air Dingin

Menimbulkan rasa sakit bagi 0rang dengan kondisi khusus

Dikutip dari Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kondisi kerongkongan langka, seperti achalasia, harus menghindari minum air dingin.

Ini karena air dingin berpotensi menimbulkan rasa sakit.

Berpotensi menyebabkan sakit kepala

Sebuah penelitian yang melibatkan 669 wanita menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

Baca Juga :  7 Ecommerce Indonesia Terpopuler untuk Tujuan Kariermu

Penelitian yang sama juga menemukan, partisipan yang sedang mengalami migrain dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh Meredakan Sakit Kepala akibat Stres Kerja

Memperparah sakit tenggorokan atau pilek

Sebagian orang juga mengklaim bahwa mengonsumsi minuman dan makanan dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan atau pilek.

Healthshots menyebut, minum air dingin, terutama setelah makan makanan, menciptakan banyak lendir dalam sistem pernapasan.

Jalur pernapasan yang tersumbat akan menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai infeksi pernapasan.

Sebuah penelitian kecil  yang melibatkan 15 orang, menemukan bahwa minum air dingin membuat lendir hidung menjadi lebih tebal dan lebih sulit melewati saluran pernapasan.

Sebagai perbandingan, para peneliti menemukan bahwa makanan berkuah (contohnya sup) dan air panas membantu bernapas menjadi lebih mudah.

Maka, saat sedang mencoba mengobati pilek atau flu, hindarilah minum air dingin karena dapat membuat hidung tersumbat semakin parah.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat saat Kerja

Nah itu dia informasi seputar minum air es atau dingin.

Selalu pastikan kamu minum air dengan cukup agar tetap terhidrasi dan menghindari potensi penyakit berbahaya, ya.

Nah, artikel-artikel di Glints Blog banyak membahas topik serupa untuk membantu para pekerja sepertimu meningkatkan kesehatan fisik dan mentalnya.

Ada banyak topik yang bisa dijelajahi, mulai dari tips olahraga, rekomendasi makanan sehat, dan lain-lain.

Tunggu apa lagi? Yuk, temukan kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait