Mengenal Uptrend dalam Saham, Peluang Baik atau Bahaya?

Diperbarui 09 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sebelum memahami apa itu uptrend saham, kamu harus tahu dulu istilah saham yaitu trendline. 

    Trendline kalau diartikan secara harfiah berarti garis tren. Nah, trendline memang menggambarkan tren pergerakan harga.

    Dinilainya dengan cara menarik garis dalam grafis pada periode waktu tertentu.

    Dari situ, kamu bisa melihat seperti apa garis trennya. Naik atau turun? Kalau sudah terlihat trennya, kamu pun bisa lebih mantap mengambil keputusan dalam trading saham.

    Nah, berkaitan dengan uptrend, hal ini adalah salah satu bentuk trendline. Ketahui penjelasan lebih jauh dan tanda-tandanya dari penjelasan Glints di bawah ini.

    Apa Itu Uptrend Saham?

    uptrend saham

    © Freepik.com

    Uptrend saham adalah pola pergerakan harga pasar yang terus naik. Namun, bagaimana pola ini ditentukan?

    Mengutip Investopedia, trendline bisa dikatakan mengalami uptrend atau kenaikan apabila tampak 2 puncak (peak) dan 2 palung (trough) yang semakin meninggi secara berturut-turut dalam suatu periode waktu.

    Kalau hanya tampak satu puncak dan satu palung saja selama berturut-turut, bisakah disebut uptrend? Jawabannya tidak.

    Untuk contohnya, kamu bisa cek ilustrasi berikut.

    ilustrasi uptrend

    © Babypips.com

    Ada dua titik puncak (higher high) dan dua titik palung (higher low). Artinya, tren harga pasar terus naik secara berturut-turut.

    Meskipun ada penurunan, titik turunnya tidak lebih rendah daripada titik sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan uptrend saham.

    Berapa lama uptrend saham berlangsung?

    kebiasaan buruk investasi saham

    © Pexels.com

    Tren ini akan terus terjadi selama belum ada titik palung yang lebih rendah dari periode sebelumnya.

    Sebaliknya, uptrend saham dikatakan putus atau berakhir begitu ada penurunan yang titiknya lebih rendah dari periode penurunan sebelumnya.

    Menurut InvestingAnswers, uptrend saham bisa bertahan selama beberapa bulan. Dalam kasus tertentu juga bisa berlangsung hingga beberapa tahun.

    Apa Artinya kalau Sedang Ada Uptrend?

    idx30

    © Money.kompas.com

    Kalau kamu mengamati adanya uptrend, ini berarti harga pasarnya sedang naik terus.

    Namun, jangan terjebak dengan godaan angkanya yang tampak terus naik.

    Sebelum kamu menjual atau membeli saham yang sedang uptrend, ketahui dulu berapa angka moving average-nya.

    Moving average adalah perhitungan rata-rata dari beberapa subset (sebagian data) yang ada dalam seluruh rangkaian lengkap (full set) sebuah data.

    Moving average, disingkat MA, umumnya digunakan investor dalam analisis teknikal.

    Baca Juga: Mau Investasi Saham? Pelajari Analisis Fundamental dan Teknikal!

    Masih menurut Investopedia, MA dihitung untuk mendapatkan angka rata-rata harga saham yang lebih akurat.

    Selama harga pasar masih di atas angka MA, maka kondisi uptrend saham masih bisa dikatakan menanjak. Kondisi ini juga dikenal sebagai bullish trend.

    Sebaliknya, kalau angkanya di bawah MA, bisa diprediksikan akan terjadi penurunan atau downtrend. Kondisi ini dikenal dengan istilah tren bearish.

    Maka, bisa disimpulkan bahwa kondisi uptrend saham bukan berarti aman terus di setiap titiknya.

    Sebelum membeli atau menjual saham dalam keadaan harga di pasar naik, sebaiknya cek dulu angka MA-nya.

    Baca Juga: Memahami Istilah Bullish dan Bearish untuk Investor Pemula!

    Saat Ada Sinyal Uptrend, Baiknya Bagaimana?

    siklus bursa saham

    © Forbes.com

    Dilansir dari Learn Stock Market, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan atau hindari ketika ada tanda-tanda uptrend saham. Berikut rekomendasinya.

    1. Beli saham

    Beli saham ketika trennya sedang menunjukkan kenaikan. Namun, belilah hanya kalau trennya sudah berlangsung lama dan angkanya terpantau stabil.

    Kalau uptrend baru terjadi dan kenaikannya langsung amat pesat, hati-hati. Biasanya yang seperti ini jatuhnya cepat juga.

    2. Jangan jual saham yang naik secara stabil

    Meskipun menurut perhitungan kamu sudah balik modal atau untung, sebaiknya hindari menjual saham yang trennya naik terus secara stabil dan sudah berlangsung lama.

    Tahan dulu, karena untungmu bisa bertambah terus selama trennya masih naik dan harganya masih di atas angka MA.

    3. Antisipasi downtrend

    Seperti yang dijelaskan di atas, uptrend saham bisa berbalik dan terjadilah downtrend. 

    Maka, pantau terus angka MA-nya dan ikuti berita-berita terbaru di pasar. Bila ada tanda-tanda penurunan, jual saja selama angkanya masih tinggi.

    Kuncinya, kamu harus jeli dan menganalisis dengan baik terlebih dahulu.

    Baca Juga: 6 Aplikasi Saham untuk Pemula

    Itu dia pengertian uptrend saham dan bagaimana kamu bisa memanfaatkan keadaan ini.

    Nah, selain informasi tentang saham, kamu bisa menemukan informasi, tips, dan trik lainnya seputar keuangan dengan baca kumpulan artikel dari Glints.

    Dengan begitu, kamu bisa menambah wawasanmu soal keuangan dan membantumu mengelola finansial lebih bijak lagi.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikel seputar keuangan dengan klik link ini sekarang juga! Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait