Memahami Istilah Bullish dan Bearish untuk Investor Pemula

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Untuk seorang investor dan trader pemula, istilah-istilah dalam saham begitu penting, termasuk bullish dan bearish.

    Dengan mengetahui bullish dan bearish, kamu dapat memaksimalkan strategi dalam bermain di pasar modal.

    Nah, untuk kamu yang belum memahami apa maknanya, tak usah khawatir. Glints sudah mempersiapkan penjelasannya untukmu.

    Baca Juga: Tertarik dengan Trading? Pahami Dulu Arti, Jenis-Jenis, dan Plus-minusnya!

    Pengertian Bullish

    Sumber: Pixabay.com

    Bersumber dari IDXchannel, bullish berarti kondisi pasar yang  sedang bagus dan harga aset akan terus mengalami peningkatan. 

    Istilah ini diumpamakan seperti seekor banteng (bull) yang menyerudukkan tanduk-nya ke atas. 

    Istilah bullish juga dipakai sebagai hasil prediksi kenaikan harga saham atau sikap investor atas kondisi pasar saham yang menunjukkan kenaikan (uptrend)

    Pasar saham berada dalam kondisi bullish umumnya dipengaruhi kondisi ekonomi yang sedang baik. 

    Tak hanya itu, bullish juga menandakan kalau terdapat pasar yang baru lepas dari penurunan. 

    Tingkat penawaran dan permintaan (supply & demand) terhadap saham ikut berperan dalam menentukan kondisi pasar saham digolongkan bullish

    Permintaan (demand) yang tinggi berpotensi mendorong kenaikan harga saham alias bullish.

    Baca Juga: Ingin Mulai Berinvestasi? Perhatikan Kesalahan-Kesalahan Umum Ini

    Pengertian Bearish

    bullish dan bearish

    © Rawpixel.com

    Masih dari sumber yang sama, istilah bearish adalah kondisi pasar saham yang mengacu pada turunnya harga saham secara keseluruhan.

    Kondisi pasar yang bearish ditandai dengan turunnya indeks harga saham secara keseluruhan. 

    Istilah bearish juga dipakai investor yang memprediksi ataupun sikap memercayai harga saham akan bergerak turun ke depannya. 

    Biasanya, investor yang mengalami bearish akan menjual sahamnya.

    Pasar saham yang bearish ditandai dengan kondisi pasar yang menunjukkan penurunan (downtrend). 

    Investor atau trader yang melihat tanda-tanda downtrend cenderung percaya hal-hal negatif bisa terjadi pada pasar.

    Nah, setelah mengetahui pengertian bullish dan bearish, kamu juga bisa lebih banyak soal investasi dengan mengikuti kelas trading untuk pemula di Glints ExpertClass.

    Dalam webinar ini, kamu akan diberikan ilmu dan dipandu oleh seorang trading practitioner langsung, lho! Tertarik?

    Klik tombol di bawah ini untuk cek kelasnya!

    INFO KELAS

    Indikator untuk Mengetahui Bullish dan Bearish

    bullish dan bearish

    © Freepik.com

    Bersumber dari Trader’s Paradise, terdapat beberapa indikator yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui apakah suatu tren pasar sedang mengalami bullish atau bearish.

    1. Ketahui dengan moving average

    Salah satu cara yang cukup populer untuk mengetahui tren pasar adalah dengan menggunakan moving average

    Dengan moving average, maka kamu dapat mengetahui pergerakan pasar secara rata-rata dalam kurun waktu tertentu. 

    Grafik moving average yang ditampilkan dalam chart akan menunjukan apakah kondisi pasar sedang mengalami bullish atau bearish.

    Jika pasar berada di bawah grafik moving average, maka menandakan bahwa pasar sedang dalam kondisi bearish. Begitu pun sebaliknya.

    2. Menggunakan candlestick

    Selain dengan moving average, menggunakan grafik candlestick juga dapat mempermudahmu mengetahui apakah suatu pasar sedang dalam kondisi bearish atau bulish.

    Mudahnya, jika kamu melihat candlestick berwarna biru, maka ada kemungkinan pasar sedang mengalami bullish.

    Namun, bandingkan bagaimana posisi candlestick dengan grafik moving average, apakah berada di atas, atau di bawahnya. 

    3. Membandingkan dengan IHSG

    Cara lain yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui apakah pasar sedang mengalami bearish atau bullish adalah membandingkannya dengan IHSG.

    Maksudnya, kamu perlu mengetahui apakah pergerakan saham sesuai dengan IHSG atau tidak.

    Meskipun begitu, kamu tak bisa menggunakan indikator ini saja. Kamu perlu melakukan analisis teknikal atau fundamental tersendiri tentang investasi atau trading yang kamu lakukan. 

    Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

    Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai bullish dan bearish khususnya dalam transaksi forex. 

    Sebagai investor pemula, tidak ada salahnya belajar banyak tentang istilah-istilah dunia saham dan investasi.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait