Personalia: Apa Itu, Gaji, Tugas, dan Bedanya dengan HRD

Tayang 15 Jan 2025 - Dibaca 6 mnt

Apa itu personalia? Personalia adalah seseorang yang bekerja di departemen sumber daya manusia suatu perusahaan atau organisasi.

Tugas mereka mirip seperti HRD, namun punya sedikit perbedaan.

Yuk, pelajari lebih lanjut lewat artikel Glints di bawah ini!

Apa itu Personalia?

Menurut KBBI, personalia adalah bagian suatu instansi (kantor) yang mengurus soal-soal kepegawaian.

Dengan kata lain, personalia artinya divisi dalam organisasi yang mengatur segala aspek terkait manajemen kepegawaian, seperti:

  • pengelolaan data karyawan
  • rekrutmen karyawan
  • penggajian
  • pelatihan karyawan
  • kenaikan jabatan atau perpindahan karyawan

Dengan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa staff personalia adalah seseorang yang bertugas untuk mengelola keperluan manajemen karyawan di sebuah perusahaan.

Ketika kamu melamar kerja, terkadang surat lamaranmu perlu ditujukan ke bagian personalia daripada HRD.

Lalu, apa bedanya antara personalia dan HRD? Berikut penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Apa Itu Perencanaan SDM dan Bagaimana Sistemnya?

Perbedaan Personalia dan HRD

Perlu dicatat bahwa beberapa perusahaan mungkin menyatukan divisi personalia dan HRD karena keduanya cukup serupa, terutama di perusahaan yang ukurannya relatif kecil.

Kendati demikian, ada sedikit perbedaan antara personalia dan HRD yang mungkin membuat sebagian perusahaan lainnya memisahkan kedua divisi ini. Ini dia pemaparannya.

Perbedaan fungsi & peran

Fungsi personalia mencakup mengelola segala aspek manajemen karyawan, khususnya kebutuhan administrasi, seperti:

  • membuat pendataan karyawan
  • menyiapkan dokumen perekrutan karyawan baru
  • menyiapkan dokumen administrasi gaji

Sementara itu, fungsi utama HRD adalah mengembangkan sumber daya manusia di dalam perusahaan.

Menurut Work Human, berikut adalah 3 aspek utama pengembangan sumber daya manusia yang menjadi peran HRD, yaitu:

  • Pelatihan dan pengembangan (meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk peran atau tanggung jawabnya di masa depan)
  • Pengembangan organisasi (meningkatkan efektivitas dan kesejahteraan organisasi melalui perubahan manajemen karyawan)
  • Pengembangan karier (mengatur perencanaan dan manajemen karier tiap karyawan melalui program-program pengembangan)

Personalia juga dapat dilibatkan dalam peran HRD yang lebih berfokus pada pengembangan karyawan, namun ini tidak menjadi fokus utamanya.

Tugas Staf  Personalia

Sebagai staf, kamu akan bekerja di bawah seorang manajer personalia, lalu membuat laporan sesuai tugas yang dibebankan kepadamu.

Secara garis besar, berikut adalah tugas staf personalia:

  • Mengelola dokumen seperti kontrak kerja, data diri karyawan, dan form evaluasi karyawan.
  • Mencatat dan memantau absensi karyawan.
  • Mengatur dan mencatat pengajuan cuti karyawan sesuai kebijakan perusahaan.
  • Menghitung gaji, lembur, tunjangan, dan potongan sesuai peraturan.
  • Mengelola pembayaran pajak penghasilan karyawan (PPh 21).
  • Membantu proses perekrutan seperti seleksi administrasi, mengatur jadwal wawancara, dan formulir penilaian akhir kandidat.
  • Menyusun kontrak kerja untuk karyawan baru.
  • Mengelola orientasi karyawan baru agar mereka memahami budaya dan aturan perusahaan.
  • Menyelesaikan keluhan karyawan terkait administrasi (seperti permintaan slip gaji, paklaring, atau dokumen lainnya)
  • Memastikan hubungan baik antara karyawan dan manajemen, dengan menginisiasi acara atau program tertentu.
  • Memastikan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan dan kebijakan perusahaan.
  • Menyusun laporan bulanan terkait kehadiran, cuti, dan data karyawan lainnya.
  • Membantu evaluasi kinerja karyawan melalui data administratif.
Baca Juga: Perbedaan antara Talent Acquisition dan HRD yang Harus Kamu Ketahui

Gaji Personalia

Berdasarkan lowongan yang ada di Glints, kisaran gaji staf personalia adalah sekitar Rp2.000.000 – Rp7.000.000.

Besarannya cukup terpaut jauh, karena sangat dipengaruhi oleh beban kerja staf personalia di perusahaan terkait.

Perusahaan yang lebih besar dengan karyawan yang lebih banyak mungkin membebankan job desc lebih banyak pula, sehingga berpengaruh pada gaji yang ditawarkan. Begitu pula sebaliknya.

Selain itu, sama seperti pekerjaan lainnya, gaji personalia juga mungkin dipengaruhi oleh faktor lain seperti:

  • kualifikasi dan pengalaman kandidat
  • upah minimum daerah terkait
Baca Juga: Perbedaan HR Generalist dan HR Specialist yang Harus Kamu Tahu

Cara Menjadi Personalia

Setelah mempelajari apa itu personalia, apakah kamu berencana ingin bekerja sebagai salah satunya?

Jika ya, tips dan panduan umum di bawah ini dapat membantumu menyusun langkah saat memulai karier.

1. Selesaikan pendidikan diploma atau sarjana

Umumnya perusahaan mencari lulusan diploma atau sarjana untuk kandidat staf personalia maupun HRD.

Sebab, posisi ini memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang manajemen SDM dan hukum ketenagakerjaan.

Sangat disarankan untuk memilih jurusan yang relevan dengan bidang ini, di antaranya:

  • psikologi
  • manajemen SDM
  • hukum

Apakah lulusan SMA bisa melamar jadi personalia?

Biasanya, lulusan SMA bisa melamar ke posisi personalia yang berfokus pada pengelolaan kebutuhan administrasi, seperti staf admin HRD.

2. Latih keterampilan yang dibutuhkan

Langkah berikutnya adalah mengasah keterampilan atau skill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang human resources.

Berikut adalah beberapa skill utama seorang personalia:

  • administrasi
  • manajemen kinerja karyawan
  • perekrutan karyawan
  • resolusi konflik
  • komunikasi

3. Cari pengalaman kerja awal

Langkah berikutnya untuk dapat kerja sebagai staf personalia adalah mencari pengalaman kerja awal yang relevan.

Misalnya, mencari posisi magang untuk staf HRD, atau posisi asisten personalia.

Nantinya, pengalaman ini dapat menjadi poin plus karena rekruter melihat kamu sudah berpengalaman dan punya modal kompetensi yang di

4. Ikut pelatihan dan sertifikasi

Terakhir, kamu bisa coba ikut pelatihan dan sertifikasi, tentunya di topik atau bidang yang berhubungan dengan pekerjaan human resources.

Di bawah ini beberapa contoh sertifikasi di bidang HRD yang dapat kamu pertimbangkan:

  • Sertifikasi BNSP HR Staff
  • Sertifikasi CPDP (Certified People Development Professional)
  • Sertifikasi Microsoft Office Specialist (untuk menunjukkan skill administrasi)

Demikian penjelasan mengenai apa itu personalia, perbedaannya dengan HRD, hingga cara memulai kariernya.

Tertarik untuk bekerja sebagai personalia? Yuk, cek lowongan terbarunya di Glints!

Ada banyak lowongan yang sedang dibuka perusahaan saat ini.

Kamu juga bisa melihat besaran gaji yang mereka tawarkan untuk posisi personalia, angkanya mencapai Rp6.800.000 – Rp7.000.000.

Jangan lewatkan peluang, cari dan lamar lowongannya sekarang juga!

CEK LOKER PERSONALIA

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait

Glints Icon