Kamu Fresh Graduate dan Ingin Kerja Sebagai Software Engineer di Startup Unicorn?

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Seperti yang sudah diketahui, perusahaan rintisan startup di Indonesia sangat bergantung pada tenaga kerja digital dengan kompetisi khusus.

     

    Namun dari artikel yang ditulis oleh CNBC Indonesia, diketahui malah saat ini banyak perusahaan startup yang kekurangan SDM terutama pada bagian Product Manager, Software Engineer, dan Data Engineer.

     

    Nah, pada acara Online Live Discussion beberapa waktu yang lalu, komunitas Glints Discovery mempunyai kesempatan untuk ngobrol dan berdiskusi bersama Eda Arthaputri, salah satu Talent Acquisition dari Mapan (Gojek group). Kriteria apa aja sih yang dicari? apa benar startup hanya merekrut Software Engineer yang berpengalaman? bagaimana dengan fresh graduate? Kita bakalan recap pertanyaan tersebut disini.

     

    Oh ya, in case you missed it, Glints Discovery mengadakan acara Online Live Discussion setiap minggunya. Acara ini akan mendatangkan talent dari banyak perusahaan Indonesia untuk sharing dan ngobrol mengenai career-related subject.  Oke, yuk langsung aja baca beberapa highlight dari diskusi kemarin

    “Poin-poin apa saja yang sebaiknya dimiliki oleh seorang kandidat Software Engineer (baik dari sisi teknis maupun non-teknis)?”

     

    Sebagai kandidat software engineer ada banyak sekali hal-hal yang bisa diperhatikan untuk kamu miliki.
    Yang pasti, karena kemungkinan besar setiap hari seorang software engineer akan melakukan aktivitas pemrograman, you have to make sure that you have strong basic of programming/coding. On top of that, you gotta love coding :wink:

     

    Untuk technical skillnya sendiri biasanya memang akan disesuaikan dengan kebutuhan team saat itu. Namun, sejauh sampai saat ini yang ada 5 most-demanding coding skill di 2019. Diantaranya yakni:

     

    top-coding-skill-2019

    source: towardsdatascience.com

     

    Seorang software engineer juga diharapkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah (problem solving) yang kuat. Logical thinking dan mathematical analysis are usually required too.

     

    Nah, jika membahas non-technical skills seru nih. Biasanya part ini seringkali terlupakan karena kandidat terlalu fokus dengan technical skills saja. Padahal, rekruter dan interviewer pastinya sangat memerhatikan non technical skills juga. Ada beberapa hal penting yang biasanya kami perhatikan; written & verbal communication skill, skill in teamwork & collaborating, also the desire to learn new skills are critical traits for software engineer. Jangan pernah puas dan terus belajar adalah salah satu kunci menjadi software engineer yang sukses, karena teknologi jaman now bergerak maju dengan sangat cepat.

    “Saat proses recruitment untuk engineer di start up, apakah reputasi universitas itu penting?”

     

    Reputasi universitas adalah salah satu hal yang kami pertimbangkan, namun bukanlah satu-satunya dan bukanlah yang utama. Jadi jangan kuatir, kami pasti melihat profilmu dari keseluruhan CV/resume kamu :wink:

    Poin-poin penting yang kami lihat tentunya tidak hanya satu ataupun dua. Hal pertama yang akan kami perhatikan adalah kecocokan technical skills yang dimiliki kandidat dengan requirement/persyaratan sesuai dengan posisi yang dilamar. Pastikan kamu membaca job description dengan baik ya. Jika cocok, baru deh klik Apply!

     

    “Portofolio yang seperti apa yang disukai oleh rekruter?”

     

    Jika membahas portfolio, kandidat tentunya bebas berkreasi membuat portfolionya menjadi menarilk. Namun, perlu diingat bahwa rekruter dapat menerima ratusan hingga ribuan CV setiap harinya. Pastikan, portfolio/resume kamu stand-out (a catchy cover letter would help)! Pastikan juga bahwa portfolio/resumemu singkat, padat, dan jelas merangkum semua informasi yang dibutuhkan requirements setiap posisi.

     

    “Apakah startup hanya membutuhkan seorang software engineering yang sangat berpengalaman? Bagaimana kesempatan bagi fresh graduate untuk direkrut di startup besar?”

    Kebutuhan software engineer di setiap perusahaan berbeda-beda tentunya. Startup A dengan startup B bisa memiliki requirement software engineer yang berbeda. Hal yang dapat dipastikan, pengalaman adalah salah satu tolak ukur penting yang kami perhatikan dari seorang applicant.

    Seorang fresh graduate tentunya memiliki kesempatan untuk direkrut di startup (baik kecil maupun besar) yang sedang membuka lowongan bagi fresh graduate/junior software engineer. Sebagai bekal tambahan, alangkah baiknya jika kamu rajin-rajin menambah ilmu dengan cara menambah portfolio project & mengikuti kursus. Dengan demikian, meskipun fresh graduate, kamu memiliki added value ketika melamar pekerjaan. :clap::clap::clap:

     

    software-engineering-coding

    source: pexels.com

    Itu dia beberapa kriteria dan tips mengenai software engineer di perusahaan start-up. Online Live Discussion ini akan diadakan rutin setiap minggunya dengan mengundang panelist dari berbagai bidang. Jangan sampai ketinggalan event selanjutnya ya! segera log in ke Online Live Discussion dan diskusi langsung dengan ahlinya. See you there!

     

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait