Ingin Menjadi Digital Marketing di Perusahaan Startup? Yuk, Simak Kriteria dan Tipsnya!
Isi Artikel
Kriteria apa aja sih yang dicari perusahaan start-up untuk posisi digital marketing? Skill dan tools apa aja sih yang dibutuhkan? beberapa waktu yang lalu, acara Online Live Discussion kami berkesempatan untuk membahas topik ini lebih dalam.
Pada acara Online Live Discussion ini, komunitas Glints Discovery berdiskusi mengenai kriteria kandidat seorang digital marketer, tools apa saja yang digunakan serta tips-tips mengenai how-to bekerja sebagai digital marketing di perusahaan start-up.
Kali ini, kita akan sedikit throwback untuk menyimak diskusi bersama Ambhita Fuady, Talent Acquisition Manager dari Nodeflux. Nodeflux ini sendiri adalah sebuah start-up yang bergerak di bidang Artificial Intelligence dan Computer Vision.
Nah, in case you missed it, Glints Discovery akan mengadakan acara Live Discussion setiap minggunya. Acara ini akan mendatangkan tech talents dari banyak perusahaan Indonesia untuk sharing dan ngobrol mengenai career-related subject. berikut merupakan beberapa highlight dari diskusi tersebut :
“Untuk menjadi seorang digital marketing di start-up, apakah harus sesuai dengan jurusan kuliah?”
Ini sangat menarik. Karena, siapapun sebelum melamar pekerjaan akan selalu bertanya-tanya pada diri mereka sendiri. Aku bukan lulusan komunikasi pemasaran, bisa nggak ya aku melamar menjadi digital marketing?
Memang, hal yang pertama kali dilihat HRD dalam menyeleksi candidate adalah pada background pendidikan. Namun, kamu tidak perlu minder ataupun khawatir. Sebab, HRD juga akan mempertimbangkan kamu, jika kamu memiliki pengalaman yang ada hubungannya dengan bidang marketing. Entah itu pengalaman bekerja, ataupun pengalaman semasa kuliah. Jika ada yang memenuhi kualifikasi, maka HRD pasti akan memanggilmu untuk mengikuti interview.Â
Nah, saat ada panggilan interview. Kamu harus menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, tunjukkan pada HRD skill komunikasi kamu dengan cara membranding diri kamu sendiri. Sebab, marketing harus bisa menjual dirinya di depan user interview. Selain itu, CV yang kamu gunakan juga harus menarik. Sebab, CV adalah langkah awal untuk personal branding kamu.
source : dhadigital.com
“Apa saja tips menjadi digital marketing yang baik untuk pemula?”
Tugas marketing atau digital marketing di perusahaan startup bukan hanya soal mengunggah foto maupun keterampilan menulis caption di media sosial saja. Lebih dari itu, jika kamu berminat untuk menjadi digital marketing, maka kamu harus terbiasa membaca dan melakukan riset untuk memperluas pengetahuanmu. Sebab, field digital marketing berhubungan dengan angka, analisis, dan defining something based on data.
Dengan riset, kamu nanti akan bisa menentukan keunggulan dari produkmu yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain. Selain itu, kamu juga harus memahami hal-hal mengenai search engine optimization (SEO), paid ads, content marketing, social media, dan lain sebagainya.
“Skill dan tools apa aja sih yang harus dipelajari untuk jadi digital marketing di start-up?”
Hal yang perlu kamu siapkan sebelum melamar sebagai marketing di perusahaan start-up adalah kamu harus menguasai dan memahami tools apa saja yang berhubungan di bidang marketing. Setidaknya kamu harus paham dengan aplikasi seperti Basic Tools Office yang berfungsi untuk membuat planning, presentasi, dan mencatat inventory. Nah, kemudian skill apa saja sih yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketing? Secara general kriteria skill yang dicari adalah :
  Data Analytics skills
  Ini adalah skill dasar yang dibutuhkan oleh seorang marketer di start-up. Berbeda dengan marketing tradisional, marketing dalam dunia start-up harus data-driven yang dimana berarti semua keputusan yang diambil seperti siapa audience yang di target? konten semacam apa yang ditampilkan? hingga penempatan iklan pun harus ada alasannya.
Untuk tools sendiri, yang paling umum dan mendasar adalah Google Analytics. Pengetahuan mengenai Google Analytics itu sendiri sebenarnya cukup mudah untuk diakses, karena Google sendiri menyediakan kursus dan sertifikasi gratis kepada siapa saja yang ingin belajar. Kamu bisa mengakses Google Analytics Academy disini.
  Paid Ads
  Paid Ads secara sederhana dapat diartikan sebagai iklan berbayar. Tools yang paling general digunakan oleh start-up adalah Facebook Ads dan Google Ads. Selain itu, tidak menutup kemungkinan pula biasanya start-up yang lebih settle terkadang juga menggunakan digital agensi untuk meyebarkan iklan mereka. Banyak kursus dan tutorial di internet untuk mempelajari tools ini. Sama halnya seperti Google, Facebook juga menyediakan kursus sertifikasi online untuk siapapun yang ingin mempelajari mengenai Facebook Ads.    Â
SEO & SEM
SEO atau Search Engine Marketing adalah skill dan pengetahuan bagaimana caranya untuk mendatangkan trafik secara organic lewat search engine seperti google. kapan sih terakhir kali kalian ngeklik page 2 di google? pasti udah jarang banget kan? nah, SEO disini adalah semua upaya yang dilakukan agar websitemu bisa berada di rank 1 untuk keyword tertentu.
Sedangkan SEM atau Search Engine Marketing adalah cabang dari Google Ads yang berfokus pada.. well seperti namanya.. Search Engine. Secara sederhana, SEM bisa dijelaskan sebagai “iklan baris” yang ada di paling atas hasil pencarian. Memang, bidang SEO ini sendiri memang biasa dipisah dan membutuhkan dedicated person sendiri untuk menanganinya. Kamu bisa belajar mengenai SEO di website MOZ yang bisa kamu akses disini.
Social Media
Yup! marketing di perusahaan start-up biasanya juga harus mengetahui mengenai dunia social media. Memang, biasanya untuk urusan social media dan influencer akan di manage oleh social media officer. Namun disini sebagai seorang marketer kamu juga harus tahu trend terkini sehingga dapat membuat konten iklan yang lebih converting. Banyak tools yang biasa digunakan untuk menilai growth social media, salah satunya adalah SociaBuzz , tools untuk menghitung engagement rate akun Instagram.
Email Marketing
Kalo misalkan ada yang nanya “channel marketing yang paling converting apa sih?” jawabannya bukan facebook ads atau google ads, tapi email marketing! Selain lebih murah secara biaya, channel ini juga biasanya mempunyai target audience yang lebih targeted dan spesifik. Ada banyak tools untuk melakukan email marketing ini, contohnya seperti Mailchimp, customer.io dan sebagainya.
Semua skill dan tools tersebut sebenarnya dapat dengan mudah kamu pelajari di internet. Jika tools ini sudah kamu kuasai, kemungkinan besar kamu akan diterima jika melamar di sebuah perusahaan start up.
“Apa tips marketing jitu agar produk yang diiklankan semakin dikenal luas?”
Tentu saja hal yang pertama kali harus kamu lakukan adalah baca dan memahami data. Dengan membaca dan riset, maka pengetahuanmu akan semakin luas. Di sini kamu lebih bisa menganalisis kelemahan kompetitor, dan membuat keunggulan tersendiri dari produk atau jasa yang akan kamu jual. Selain itu, kamu harus mempunya nilai yang unik di dalam setiap keunggulan produk yang kamu jual tersebut. Jika itu sudah kamu temukan, maka konsumen akan mudah untuk mengingat keunggulan dan keunikan dari produk yang kamu jual tersebut.
Itu dia beberapa kriteria serta tips mengenai digital marketing di perusahaan start-up. Online Live Discussion ini akan diadakan rutin setiap minggunya dengan mengundang panelist dari berbagai bidang. Jangan sampai ketinggalan event selanjutnya ya! segera log in ke Online Live Discussion dan diskusi langsung dengan ahlinya. See you there!