Sales Analyst, Posisi Penting di Balik Kesuksesan Strategi Penjualan Perusahaan
Isi Artikel
Ada cukup banyak jenis pekerjaan di bidang sales yang menarik untuk dicoba. Salah satunya adalah profesi sebagai sales analyst.
Jenis pekerjaan yang satu ini cukup berbeda dengan profesi sales pada umumnya yang langsung menjual produk atau layanan kepada pelanggan.
Profesi sales analyst fokus pada menganalisis langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh tim sales internal perusahaan.
Ingin tahu lebih lanjut tentang profesi yang satu ini? Simak terus rangkuman yang sudah Glints persiapkan di bawah ini, ya.
Tanggung Jawab Sales Analyst
Dalam menjalankan tugasnya, sales analyst akan mendukung para eksekutif, manajer, dan tim sales yang lebih luas.
HubSpot juga menjelaskan bahwa seorang sales analyst harus memiliki kemampuan berpikir kritis untuk meneliti seperti apa tren penjualan.
Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja penjualan di perusahaan dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan penjualan.
Umumnya profesi ini diduduki oleh seseorang yang sudah memiliki pengalaman minimal 3 tahun di bidang sales. Pasalnya, tugas mereka lebih kompleks dari staf sales pada umumnya.
Selain itu, menurut Neuvoo masih ada beberapa tanggung jawab lainnya dari seorang sales analyst. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Menganalisis data untuk membantu proses penjualan
Salah satu tanggung jawab utama dari seorang sales analyst adalah menganalisis data yang digunakan untuk mendukung proses penjualan perusahaan.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan misalnya mengumpulkan dan menganalisis data dari laporan penjualan. Kemudian dari data tersebut akan digunakan untuk menentukan metode penjualan.
Memberikan dukungan kepada departemen Finance dan Marketing
Tidak hanya bekerja dengan tim dari departemen Sales saja, profesi yang satu ini juga akan memberikan dukungan pada departemen lainnya seperti Finance hingga Marketing.
Beberapa hal yang umumnya dilakukan oleh sales analyst misalnya memberikan saran mengenai teknik sales hingga memberikan evaluasi penjualan.
Melakukan riset tren penjualan
Tren penjualan tentunya akan selalu mengalami perubahan. Agar upaya penjualan yang dilakukan bisa maksimal, maka tren penjualan harus selalu dicari tahu.
Sales analyst harus mampu memprediksi tren penjualan dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti industri atau wilayahnya.
Membuat laporan berisi insight yang diperlukan
Tidak hanya melakukan analisis data penjualan saja, profesi ini juga harus mampu menyajikan laporan untuk dibagikan kepada stakeholder lainnya.
Insight yang ditulis dalam laporan seharusnya mencakup hal-hal penting yang dapat membantu meningkatkan strategi penjualan di perusahaan.
Memeriksa anggaran perusahaan
Tugas selanjutnya dari seorang sales analyst adalah memeriksa anggaran perusahaan. Hal yang satu ini berguna untuk membuat anggaran yang diperlukan dalam kegiatan penjualan.
Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi area bisnis yang tidak mampu meningkatkan ROI.
Skill yang Dibutuhkan
Ada beberapa skill yang harus dikuasai jika ingin mencoba profesi yang satu ini. Dilansir dari Job Hero dan Uplead, berikut ini penjelasannya.
1. Melakukan riset
Hal yang satu ini disebut sebagai salah satu skill yang harus dikuasai jika ingin menjadi seorang sales analyst.
Jika tidak mampu melakukan riset yang baik, tentunya akan kesulitan saat harus menganalisis data dan menyajikannya menjadi sebuah informasi baru yang berguna.
2. Kemampuan analisis
Kemampuan analisis adalah kemampuan mengumpulkan dan menganalisis sebuah informasi untuk mengambil keputusan yang diperlukan dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Salah satu tanggung jawab dari seorang sales analyst adalah menganalisis data yang nantinya berguna untuk meningkatkan strategi penjualan.
Jadi, kemampuan yang satu ini sangatlah dibutuhkan karena pasti akan digunakan dalam pekerjaan sehari-harinya.
3. Komunikasi
Komunikasi memang menjadi salah satu skill yang pasti dibutuhkan oleh setiap pekerjaan.
Pasalnya, tanpa komunikasi yang baik dengan atasan atau rekan kerja, tentunya kita tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan memuaskan.
Sales analyst juga sangat memerlukan kemampuan komunikasi karena mereka juga akan mempresentasikan hasil analisisnya kepada anggota tim.
4. Menguasai tools yang menunjang sales
Dalam melakukan pekerjaannya, sales analyst juga perlu memanfaatkan beberapa tools yang bisa mempermudah pekerjaannya.
Ada beberapa contoh tools dasar yang harus dikuasai misalnya Microsoft Office (Excel, Word, PowerPoint), sistem CRM, database management, hingga software sales forecasting.
5. Perhatian dengan detail
Skill selanjutnya yang harus dikuasai oleh sales analyst adalah perhatian dengan detail. Pasalnya, saat harus mengidentifikasi masalah dan kekurangan dari proses penjualan tentunya harus dilakukan dengan cermat.
Selain itu, dalam menganalisis data juga dibutuhkan skill yang satu ini agar tidak ada data dan informasi yang terlewatkan.
Demikianlah penjelasan mengenai profesi sales analyst mulai dari tanggung jawab hingga skill yang dibutuhkan.
Profesi yang satu ini memang memerlukan pengalaman di bidang sales minimal tiga tahun. Jadi, buat kamu fresh graduate mungkin cukup sulit jika ingin langsung menjajal posisi ini.
Namun, jangan khawatir karena di Glints ada banyak sekali lowongan pekerjaan untuk fresh graduate yang tidak kalah menariknya.
Pekerjaan dari berbagai bidang mulai dari Sales, Marketing, Finance, hingga IT tersedia di sini, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu dan mulai cari lowongan pekerjaan hanya di Glints, ya.