Workcation: Arti, Tren, Bedanya dengan Liburan, dan 6 Tips Menjalaninya
Isi Artikel
Apa solusi dari kejenuhan dan kebosanan WFH selama pandemi corona? Workcation adalah salah satunya.
Melansir Axios, kegiatan tersebut tengah dipertimbangkan oleh 74% pekerja AS yang sedang work from home. Haruskah kamu mengikuti tren tersebut?
Sebelum memutuskan, yuk, pelajari dulu apa itu workcation! Glints juga akan memberikan tips melakukannya kalau kamu tertarik ikut.
Simak selengkapnya, ya.
Apa Itu Workcation?
Timetastic menuliskan, workcation adalah kegiatan bekerja sambil menjalani liburan. Bentuk teknisnya sendiri bermacam-macam.
Ada orang yang bekerja sambil berjemur di pantai. Ada juga yang ikut meeting sambil staycation di hotel.
Kadang kala, ada pula yang menyebut workcation dengan istilah workoliday atau woliday.
Mengapa Workcation Diprediksi Jadi Tren?
Seperti yang sudah Glints sebutkan, workoliday bisa menjadi solusi WFH selama pandemi.
Bekerja dengan suasana beda dianggap lebih menyenangkan dari biasanya. Itulah mengapa, kegiatan ini diprediksi naik daun.
Mengapa Tak Ambil Cuti dan Liburan Saja?
Bekerja sambil berlibur mungkin membuatmu tak fokus. Sebagian pikiran sibuk mengurusi pekerjaan. Sebagian sisanya sedang membayangkan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di tempat wisata.
Walau begitu, tak berarti workcation sepenuhnya buruk. Agar tetap fokus, ada syarat yang harus kamu penuhi.
Menurut The Muse, hindari anggapan bahwa workoliday adalah pengganti wisata. Pandanglah kegiatan ini sebagai penambah atau pelengkap kegiatan liburanmu.
Kamu bisa merasakan dan melihat pemandangan baru, tanpa mengurangi jatah cuti tahunanmu.
Tenang saja, kamu tetap bisa bersenang-senang dan melupakan tanggung jawab kantor di luar jam kerja. Ada juga dua hari weekend yang menunggumu.
Bagaimana menurutmu, apakah pelengkap liburan yang satu ini cukup menarik? Jangan-jangan, lebih baik liburan sepenuhnya saja.
Tips Melakukan Workcation
Sekarang, kita bahas tips menjalani workoliday.
1. Lakukan di jadwal WFH
Saat harus ke kantor, kamu tentu tak mungkin pergi ke tempat wisata dan bekerja dari sana. Jadi, lakukanlah workcation di jadwal WFH-mu.
Kamu yang masih sepenuhnya kerja di rumah atau malah bekerja dari mana saja tentu bebas memilih.
2. Pastikan persiapanmu matang
Memang, Fortune menuliskan, workoliday lebih mudah dijalani generasi Z. Sebab, mereka biasanya belum berkeluarga sehingga hidupnya lebih fleksibel. Tak perlu banyak persiapan sebelum berangkat menuju tempat wisata.
Walau begitu, tak berarti kamu yang sudah punya si Kecil dilarang kerja sambil liburan. Kamu hanya perlu menyiapkan workcation secara lebih matang.
Siapa yang akan menjaga anak selama kamu bekerja? Kapan jelajah tempat wisata bisa dilakukan? Kamu tentu harus tahu jawabannya. Untuk memudahkan juga, kamu bisa ikut paket wisata karena mereka akan membantu menyusun itinerary selama kamu di luar kota. Contohnya adalah jika kamu ikut paket wisata Banyuwangi, semua kebutuhan seperti hotel, transportasi, jadwal mengunjungi destinasi wisata sudah disusun matang-matang.
Tak hanya para ayah dan ibu, pemilik peliharaan juga harus punya persiapan matang. Pastikan hewan kesayanganmu terurus dengan baik selama kamu menjalani workoliday, ya.
3. Pilih lokasi yang tepat
Selanjutnya, pilih lokasi workcation yang tepat. Di proses ini, selalu ingat prinsip workoliday, ya. Kamu tak sedang liburan, hanya menjalani pelengkap dari liburan tersebut.
Jadi, seperti dituliskan The Muse, hindari tempat wisata impian yang penuh dengan lokasi menarik. Sebab, ada peluang kamu batal mengunjungi lokasi terkait karena sibuk kerja.
Sebagai saran, ini dia pilihan tujuan yang bisa jadi tujuanmu:
- Kota yang pernah kamu tinggali, jadi kamu bisa mengunjungi teman lama di waktu luang.
- Tempat yang tenang dan nyaman, serta punya koneksi Wi-Fi yang bisa diandalkan.
- Tempat yang tujuan wisatanya tak banyak, namun menarik.
Intinya, sesuaikan tujuan workoliday dengan tujuanmu, yakni bekerja sambil berlibur.
4. Buat jadwal yang jelas
Selanjutnya, buatlah jadwal yang jelas.
Kapan kamu harus bekerja? Kapan kamu harus istirahat? Kapan kamu bisa mengunjungi tempat wisata? Rencanakan semua itu dengan matang, ya.
Walau tak selalu sejalan dengan realita, rencana bisa mencegahmu membuang waktu. Kamu pun tidak sekadar pindah lokasi kerja, tetapi bisa memanfaatkan waktu dengan sedikit menjelajah.
5. Lindungi diri dengan vaksin
Status pandemi corona belum diangkat oleh WHO. Jadi, untuk menjaga diri dan orang-orang di sekitarmu, lakukanlah vaksinasi.
Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang menjalani workcation.
6. Patuhi protokol kesehatan
Sudah vaksin dengan dosis lengkap? Jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan selama workoliday.
Melansir CDC, walau sudah divaksin, kamu tetap bisa terkena Covid-19 dengan gejala ringan. Kamu juga masih bisa menyebarkan virus corona ke orang lain.
Demikian penjelasan Glints seputar workcation. Intinya, kegiatan menyenangkan ini bisa menjadi pelengkap rencana liburanmu.
Work-life balance bukan cuma angan-angan, kok. Kamu bisa mewujudkannya asal tahu cara melakukannya dengan benar.
Selain workcation, masih ada ragam aktivitas dan cara-cara untuk mewujudkan work-life balance, lho.
Makanya, yuk, temukan dan baca ragam artikel yang telah Glints siapkan dengan klik di sini!