Workcation: Arti, Tren, Bedanya dengan Liburan, dan 6 Tips Menjalaninya

Diperbarui 29 Jul 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Apa solusi dari kejenuhan dan kebosanan WFH selama pandemi corona? Workcation adalah salah satunya.

    Melansir Axios, kegiatan tersebut tengah dipertimbangkan oleh 74% pekerja AS yang sedang work from home. Haruskah kamu mengikuti tren tersebut?

    Sebelum memutuskan, yuk, pelajari dulu apa itu workcation! Glints juga akan memberikan tips melakukannya kalau kamu tertarik ikut.

    Simak selengkapnya, ya.

    Apa Itu Workcation?

    apa itu workoliday

    © Freepik.com

    Timetastic menuliskan, workcation adalah kegiatan bekerja sambil menjalani liburan. Bentuk teknisnya sendiri bermacam-macam.

    Ada orang yang bekerja sambil berjemur di pantai. Ada juga yang ikut meeting sambil staycation di hotel.

    Kadang kala, ada pula yang menyebut workcation dengan istilah workoliday atau woliday.

    Mengapa Workcation Diprediksi Jadi Tren?

    mengapa workcation diprediksi jadi tren

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints sebutkan, workoliday bisa menjadi solusi WFH selama pandemi. 

    Bekerja dengan suasana beda dianggap lebih menyenangkan dari biasanya. Itulah mengapa, kegiatan ini diprediksi naik daun.

    Baca Juga: 8 Tips untuk Wujudkan Work Life Balance yang Lebih Baik dan Maksimal

    Mengapa Tak Ambil Cuti dan Liburan Saja?

    mengapa ambil workcation alih-alih cuti liburan

    © Fr.news.yahoo.com

    Bekerja sambil berlibur mungkin membuatmu tak fokus. Sebagian pikiran sibuk mengurusi pekerjaan. Sebagian sisanya sedang membayangkan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di tempat wisata.

    Walau begitu, tak berarti workcation sepenuhnya buruk. Agar tetap fokus, ada syarat yang harus kamu penuhi.

    Menurut The Muse, hindari anggapan bahwa workoliday adalah pengganti wisata. Pandanglah kegiatan ini sebagai penambah atau pelengkap kegiatan liburanmu.

    Kamu bisa merasakan dan melihat pemandangan baru, tanpa mengurangi jatah cuti tahunanmu. 

    Tenang saja, kamu tetap bisa bersenang-senang dan melupakan tanggung jawab kantor di luar jam kerja. Ada juga dua hari weekend yang menunggumu.

    Bagaimana menurutmu, apakah pelengkap liburan yang satu ini cukup menarik? Jangan-jangan, lebih baik liburan sepenuhnya saja.

    Tips Melakukan Workcation

    Sekarang, kita bahas tips menjalani workoliday.

    1. Lakukan di jadwal WFH

    Saat harus ke kantor, kamu tentu tak mungkin pergi ke tempat wisata dan bekerja dari sana. Jadi, lakukanlah workcation di jadwal WFH-mu.

    Kamu yang masih sepenuhnya kerja di rumah atau malah bekerja dari mana saja tentu bebas memilih.

    2. Pastikan persiapanmu matang

    pastikan rencana workoliday matang

    © Freepik.com

    Memang, Fortune menuliskan, workoliday lebih mudah dijalani generasi Z. Sebab, mereka biasanya belum berkeluarga sehingga hidupnya lebih fleksibel. Tak perlu banyak persiapan sebelum berangkat menuju tempat wisata.

    Walau begitu, tak berarti kamu yang sudah punya si Kecil dilarang kerja sambil liburan. Kamu hanya perlu menyiapkan workcation secara lebih matang.

    Siapa yang akan menjaga anak selama kamu bekerja? Kapan jelajah tempat wisata bisa dilakukan? Kamu tentu harus tahu jawabannya. Untuk memudahkan juga, kamu bisa ikut paket wisata karena mereka akan membantu menyusun itinerary selama kamu di luar kota. Contohnya adalah jika kamu ikut paket wisata Banyuwangi, semua kebutuhan seperti hotel, transportasi, jadwal mengunjungi destinasi wisata sudah disusun matang-matang.

    Tak hanya para ayah dan ibu, pemilik peliharaan juga harus punya persiapan matang. Pastikan hewan kesayanganmu terurus dengan baik selama kamu menjalani workoliday, ya.

    Baca Juga: 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

    3. Pilih lokasi yang tepat

    Selanjutnya, pilih lokasi workcation yang tepat. Di proses ini, selalu ingat prinsip workoliday, ya. Kamu tak sedang liburan, hanya menjalani pelengkap dari liburan tersebut.

    Jadi, seperti dituliskan The Muse, hindari tempat wisata impian yang penuh dengan lokasi menarik. Sebab, ada peluang kamu batal mengunjungi lokasi terkait karena sibuk kerja.

    Sebagai saran, ini dia pilihan tujuan yang bisa jadi tujuanmu:

    • Kota yang pernah kamu tinggali, jadi kamu bisa mengunjungi teman lama di waktu luang.
    • Tempat yang tenang dan nyaman, serta punya koneksi Wi-Fi yang bisa diandalkan.
    • Tempat yang tujuan wisatanya tak banyak, namun menarik.

    Intinya, sesuaikan tujuan workoliday dengan tujuanmu, yakni bekerja sambil berlibur.

    4. Buat jadwal yang jelas

    buat jadwal workcation yang jelas

    © Freepik.com

    Selanjutnya, buatlah jadwal yang jelas.

    Kapan kamu harus bekerja? Kapan kamu harus istirahat? Kapan kamu bisa mengunjungi tempat wisata? Rencanakan semua itu dengan matang, ya.

    Walau tak selalu sejalan dengan realita, rencana bisa mencegahmu membuang waktu. Kamu pun tidak sekadar pindah lokasi kerja, tetapi bisa memanfaatkan waktu dengan sedikit menjelajah.

    5. Lindungi diri dengan vaksin

    Status pandemi corona belum diangkat oleh WHO. Jadi, untuk menjaga diri dan orang-orang di sekitarmu, lakukanlah vaksinasi.

    Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang menjalani workcation.

    6. Patuhi protokol kesehatan

    patuhi protokol kesehatan selama workcation

    © Freepik.com

    Sudah vaksin dengan dosis lengkap? Jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan selama workoliday.

    Melansir CDC, walau sudah divaksin, kamu tetap bisa terkena Covid-19 dengan gejala ringan. Kamu juga masih bisa menyebarkan virus corona ke orang lain.

    Baca Juga: 8 Tips Jitu untuk Kembali Produktif Setelah Liburan

    Demikian penjelasan Glints seputar workcation. Intinya, kegiatan menyenangkan ini bisa menjadi pelengkap rencana liburanmu.

    Work-life balance bukan cuma angan-angan, kok. Kamu bisa mewujudkannya asal tahu cara melakukannya dengan benar.

    Selain workcation, masih ada ragam aktivitas dan cara-cara untuk mewujudkan work-life balance, lho.

    Makanya, yuk, temukan dan baca ragam artikel yang telah Glints siapkan dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait