8 Tips untuk Wujudkan Work Life Balance yang Lebih Baik dan Maksimal

Diperbarui 05 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Saat ini, masih banyak karyawan yang sulit untuk menemukan tips work life balance. Dalam riset Gore Remotely, disebutkan 94% profesional di seluruh dunia menghabiskan lebih dari 50 jam untuk bekerja setiap minggunya.

    Hal ini cukup berbahaya. Pasalnya, dikutip dari Forbes, kehidupan kerja dan personal yang tidak seimbang dapat memicu stres dan membuat pekerja menjadi cepat kelelahan di tempat kerja.

    Di satu sisi, karyawan bisa terlalu sibuk bekerja, sampai mengabaikan kehidupan yang dimiliki di luar kantor.

    Di sisi lain, bisa pula pekerja terlalu berfokus pada kehidupan pribadi sampai tugas dan tanggung jawab di kantor terabaikan.

    Kedua hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena dapat memengaruhi aspek kesehatan fisik dan psikis pekerja.

    Nah, kira-kira, apa yang harus dilakukan agar kamu bisa mencapai titik work life balance? Berikut 8 tipsnya yang sudah Glints rangkum untukmu. Yuk, disimak!

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work-Life Balance saat WFH

    1. Kurangi sikap perfeksionis

    work life balance

    © Freepik.com

    Tips untuk memiliki work life balance pertama yang perlu kamu lakukan adalah untuk mengurangi sikap perfeksionis.

    Sejatinya, menjadi seseorang yang perfeksionis tidaklah salah. Bahkan, sikap tersebut bisa mendorongmu untuk selalu memberikan kinerja terbaik.

    Namun, jika kebiasaan tersebut dibiarkan, sikap perfeksionis justru bisa menganggu kehidupanmu di luar pekerjaan, sesuai kata Forbes.

    Yang perlu kamu ingat adalah bahwa kesalahan atau kekurangan itu wajar, kok. Apa pun yang kamu kerjakan pastinya sudah dilakukan dengan baik.

    2. Kurangi penggunaan gadget

    work life balance

    © Freepik.com

    Selalu terhubung dengan internet dan berinteraksi terus dengan gadget bisa menjadi penyebab kamu tidak memiliki work life balance yang baik.

    Menurut Mayo Clinic, kebiasaan terhubung dengan teknologi mendorong karyawan untuk menghabiskan waktu di rumah dengan bekerja.

    Hasilnya, mereka tidak bisa santai dan justru tidak bisa meluangkan waktu di rumah untuk beristirahat.

    Masalah ini kini sifatnya makin parah, terutama dengan sistem kerja work from home atau WFH yang telah berlangsung sejak pandemi muncul.

    Nah, saran dari Glints adalah untuk mengurangi waktu penggunaan gadget. Misalnya, setelah bekerja, usahakan untuk mematikan gadget tak lebih dari pukul 8 malam.

    Selain itu, selama hari libur, cobalah untuk luangkan waktu bersama keluarga dan laksanakan hobi-hobimu. Gunakan gadget hanya jika kamu ingin berkomunikasi dengan teman.

    3. Aktif berolahraga

    wfb

    © Freepik.com

    Menyayangi diri sendiri adalah bagian penting dari work life balance. Nah, selain beristirahat dengan cukup, hal ini juga bisa dibuktikan dengan cara aktif berolahraga.

    Olahraga dapat menjadi cara untuk mendorong semangat dan produktivitasmu. Selain jogging atau bersepeda, meditasi juga menjadi aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh.

    Sejatinya, tujuan utama olahraga adalah agar kamu menjadi lebih tenang dan fokus dalam semua hal yang kamu kerjakan.

    4. Tentukan prioritas kerja

    work life balance

    © Freepik.com

    Tips berikutnya yang wajib kamu terapkan agar memiliki work life balance yang baik adalah untuk menentukan prioritas.

    Melansir The Muse, trik ini cukup efektif agar kamu bisa memiliki waktu luang meskipun jadwal kerja menunjukkan banyak deadline.

    Contohnya seperti ini, cobalah untuk mengerjakan tugas-tugas yang berat lebih awal. Sehabis itu, kamu bisa sedikit santai dan menyelesaikan pekerjaan yang lebih mudah.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work Life Balance saat Bekerja di Perusahaan Startup

    5. Miliki tempat kerja yang bersih

    keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi

    © Freepik.com

    Menurut laman AJ Products, kebersihan tempat kerja dapat memengaruhi work life balance yang dimiliki pekerja.

    Mengapa demikian? Pasalnya, lingkungan kerja yang bersih secara tidak langsung bisa menjaga kesejahteraan karyawan.

    Tak hanya itu, kebersihan juga dapat mendorong motivasi dan meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga mereka tidak gampang merasa kelelahan.

    Nah, maka dari itu, jangan lupa untuk membersihkan tempat kerjamu, maupun di rumah atau yang di kantor.

    Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti merapikan meja kerja yang berantakan dan menata dokumen-dokumen di satu folder khusus.

    6. Belajar berkata tidak

    work life balance adalah

    © Freepik.com

    Salah satu hal yang terkadang sangat sulit dilakukan adalah untuk berkata tidak kepada orang lain. Terlebih, jika kamu adalah tipe people pleaser yang sulit menolak permintaan orang.

    Nah, kendati demikian, untuk memiliki work life balance, kamu harus belajar untuk berkata tidak. Ingat saja bahwa prioritas utama adalah pekerjaanmu.

    Jika semua tugas sudah selesai, baru kemudian kamu bisa membantu orang lain, sesuai disebutkan India Times.

    Membantu orang lain merupakan sesuatu yang boleh kamu kerjakan. Namun, ingat, jangan sampai pekerjaan dan tanggung jawabmu sendiri berantakan dan work life balance-mu terganggu, ya.

    7. Bekerja cerdas, bukan keras

    work life balance adalah

    © Freepik.com

    Kalau kamu berpikir bekerja lebih keras itu menguntungkan, pemikiranmu ini kurang tepat. Sebab, menurut Work to Live, dewasa ini, bekerja keras tidak seefektif bekerja cerdas.

    Misalnya seperti ini, dengan menentukan prioritas dan mendelegasikan beberapa pekerjaan kepada orang lain, kamu bisa menghemat waktu dan lebih fokus pada tugas-tugas yang ada.

    Dengan bekerja lebih pintar, work life balance bukan sesuatu yang mustahil untuk kamu peroleh, kok.

    8. Hindari membawa pekerjaan ke rumah

    urusan kerja pribadi seimbang

    © Freepik.com

    Tips satu ini kerap dilupakan oleh pekerja di era modern ini. Padahal, rumah merupakan tempat untukmu beristirahat dan meninggalkan tanggung jawab di kantor.

    Sejatinya, pekerjaanmu sebaiknya diselesaikan di kantor agar tidak perlu membawa pulang dan mengubah rumahmu menjadi tempat kerja.

    Hal ini cukup penting agar kamu bisa melaksanakan kewajiban di rumah dan meluangkan waktu bersama keluarga.

    Bila terasa sulit, coba maksimalkan waktumu di kantor dan selesaikan semua urusan pekerjaan di tempat kerja.

    Kalau tidak, kamu takkan memiliki waktu istirahat di rumah dan yang justru muncul adalah stres dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.

    Baca Juga: Cek 5 Rekomendasi Podcast Terbaik Mengenai Work-Life Balance di Sini

    Itulah delapan tips yang bisa kamu ikuti agar bisa memiliki work life balance.

    Intinya, segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik, termasuk bekerja terlalu keras. Yang perlu kamu ingat adalah untuk beristirahat dan terus menjaga kesehatanmu.

    Selain tips-tips di atas, kamu juga bisa dapat info lain seputar work life balance di Glints Blog.

    Di kategori Work-life Balance, ada banyak informasi dan trik penting untuk membuat urusan kerja dan pribadimu seimbang.

    Tunggu apa lagi? Yuk, cek artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait