5 Cara Jaga Work Life Balance saat Bekerja di Perusahaan Startup

Diperbarui 02 Mar 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Cara jaga work life balance memang tidak mudah, tapi hal ini bisa menjadi kunci kesuksesan bagi kamu yang bekerja di startup.

    Jam kerja yang fleksibel membuat pekerja di startup kesulitan untuk menjaga work life balance. Bahkan, ada cukup banyak karyawan yang akhirnya merasa stres karena tidak memiliki hal tersebut.

    Tanpa memiliki kehidupan pekerjaan dan momen personal yang seimbang, tentunya pikiran tidak akan tenang dan bisa berakibat buruk pada kesehatan.

    Berikut ini beberapa cara mudah jaga work life balance yang bisa kamu coba terapkan mulai sekarang juga.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work-Life Balance saat WFH

    1. Sisihkan waktu untuk olahraga

    jaga work life balance untuk karyawan yang kerja di startup

    © Freepik.com

    Olahraga masih menjadi salah satu hal yang masih sering dilupakan oleh banyak orang khususnya karyawan. Padahal, olahraga sangatlah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

    Dengan alasan terlalu sibuk, biasanya karyawan akan melupakan olahraga dan memilih untuk melakukan kegiatan yang lain.

    Ingatlah bahwa olahraga tidak hanya membuat tubuh kuat untuk terus bekerja, tapi juga sebagai peredam stres yang efektif.

    Menurut Forbes, olahraga mampu memompa endorphin yang dapat membuat kita lebih bahagia. Jadi, segala stres akibat kerja bisa sedikit dilupakan.

    Meskipun bekerja di perusahaan startup sangat sibuk, sebaiknya tetap luangkan waktu untuk jaga work life balance dengan melakukan olahraga.

    2. Harus memiliki manajemen waktu yang baik

    © Pexels.com

    Manajemen waktu yang buruk menjadi salah satu penyebab karyawan tidak dapat memiliki work life balance.

    Saat bekerja kita harus selalu fokus agar bisa lebih produktif. Selain itu, kita bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu saat bisa selalu fokus.

    Namun, jika kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik, tentu akan kesulitan untuk jaga work life balance di perusahaan startup.

    Kamu harus bisa menentukan kapan waktu untuk bekerja dan kapan saat yang tepat untuk ngobrol atau melakukan hal yang lain dengan teman kerja.

    Saat kamu mampu me-manage waktu dengan tepat, tentunya akan lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Jika sudah begitu, tentunya kamu bisa memiliki banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengurusi kehidupan personal.

    3. Tetapkan batasan pada pekerjaan dan kehidupan pribadi

    © Pexels.com

    Cara jaga work life balance yang harus diketahui oleh karyawan di startup selanjutnya adalah dengan menetapkan batasan pada pekerjaan dan kehidupan pribadi.

    Hal yang satu ini mungkin cukup sulit bagi beberapa jenis profesi. Namun, tidak ada salahnya jika kamu mencoba melakukannya demi mendapatkan keseimbangan pada kehidupan kerja dan pribadi.

    Kamu harus tahu dan bisa menentukan kapan waktunya bekerja dan berhenti kerja. Jika kamu tidak bisa memberikan batasan, maka akan terasa seperti bekerja selama 24 jam non stop.

    Business News Daily menyebutkan bahwa menggunakan komputer atau smartphone yang berbeda untuk kerja bisa dipertimbangkan.

    Jadi, saat jam kerja telah usai, kamu bisa mematikan seluruh gadget yang digunakan untuk bekerja sehingga tidak akan mengganggu waktu istirahat.

    Baca Juga: Kenali 5 Tools Manajemen Waktu Ini untuk Mengelola Waktu dengan Baik

    4. Selalu luangkan waktu untuk me time

    cara jaga work life balance

    © Pexels.com

    Apakah kamu masih sering menyepelekan pentingnya me time? Mulai saat ini ubah kebiasaan tersebut dan cobalah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang satu ini.

    Salah satu kunci sukses untuk jaga work life balance saat bekerja di perusahaan startup adalah dengan meluangkan waktu untuk me time.

    Cobalah lakukan hal-hal yang kamu sukai misalnya menonton film, membaca, berkebun, atau bahkan journaling untuk melepas stres.

    Saat me time pasti kamu akan merasa lebih santai dan bisa melupakan segudang tanggung jawab pekerjaan yang sedang dipikul.

    Melakukan me time juga bisa menjadi cara yang mudah untuk menunjukkan bahwa kamu masih mencintai diri sendiri.

    Jadi, mulai sekarang jangan lupakan untuk rutin melakukan me time agar kamu bisa menyegarkan pikiran dan kembali semangat bekerja.

    5. Buat jadwal untuk keluarga dan teman

    tinggal sendiri atau bersama teman tips memilih tempat tinggal

    © Freepik.com

    Cara selanjutnya untuk jaga work life balance di startup yaitu dengan membuat jadwal kegiatan bersama keluarga dan teman.

    Sebenarnya sudah banyak karyawan yang sering membuat jadwal kegiatan bareng orang terdekat. Sayangnya, mereka tidak bisa melakukannya karena urusan pekerjaan.

    Nah, jika kamu ingin memiliki kehidupan pekerjaan dan pribadi yang seimbang, maka harus bisa mematuhi jadwal tersebut.

    Menurut Inc, saat sudah membuat jadwal dengan keluarga dan teman, maka kita akan menciptakan deadline untuk segera menyelesaikan pekerjaan.

    Dengan begitu, kamu akan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dan akhirnya bisa memiliki cukup banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman.

    Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Berkebun Itu Sehat untuk Mental, Yuk Cari Tahu!

    Demikianlah beberapa tips untuk jaga work life balance di startup yang perlu kamu ketahui.

    Glints berharap, kini kamu sudah tahu harus berbuat apa demi memiliki keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan personal.

    Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak soal work-life balance, kamu bisa menemukan dan membaca lebih banyak artikel di Glints Blog.

    Ada berbagai informasi dari cara-cara hingga tips ampuh mencapai work-life balance yang tentunya berguna untuk kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pilih dan baca ragam artikelnya dengan klik di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait