Value Proposition: Arti, Cara Membuat, dan Elemen-Elemen di Dalamnya

Diperbarui 17 Apr 2023 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Value proposition adalah elemen penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan jika ingin produk atau layanannya dipilih oleh pelanggan.

    Wordstream menyebut bahwa value proposition adalah elemen terpenting dari proses pemasaran.

    Lewat value proposition akan lebih mudah menunjukkan pada calon pelanggan soal kelebihan dari produk.

    Selain itu, alasan yang membuat produk ini lebih baik dari pesaing juga akan ditonjolkan lewat hal yang satu ini.

    Sederhananya, value proposition adalah penjelasan mengenai mengapa pelanggan harus memilih menggunakan produk atau layanan yang kita tawarkan.

    Semakin penasaran soal value proposition? Simak dahulu penjelasan yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    Memahami Pengertian Value Proposition

    Menurut Investopedia, value proposition adalah suatu nilai yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada pelanggan jika mereka membeli produknya.

    Hal itu bisa ditunjukkan melalui sebuah pernyataan yang mengajak calon pelanggan menggunakan produk atau layanannya.

    Jadi, perusahaan haruslah membuat value proposition dengan cara yang sangat meyakinkan agar calon pelanggan tidak ragu lagi untuk menggunakan produknya.

    Sementara itu, menurut CFI, value proposition adalah cara yang ampuh untuk mendorong penjualan dan meningkatkan customer loyalty.

    Membuat value proposition tidak boleh disamakan dengan membuat tagline. Memang, jika dilihat secara sekilas kedua hal ini cukup mirip.

    Namun, value proposition dibuat dengan pernyataan yang lebih singkat dan jelas mengenai manfaat yang bisa didapatkan oleh pelanggan saat menggunakan produk.

    Sementara itu, tagline memang harus dibuat menarik agar produk bisa lebih dikenal oleh pelanggan. 

    Akan tetapi, tagline umumnya tidak menyampaikan manfaat dari produk secara jelas.

    Hal ini berbeda dengan value proposition yang harus ditunjukkan manfaatnya agar pelanggan bisa segera tertarik untuk mencoba menggunakan produk.

    Oleh karena itu, salah satu tempat paling strategis untuk meletakkan value proposition adalah di beranda website.

    Pasalnya, saat pengunjung mengunjungi website tentu mereka akan langsung melihat bagian beranda. 

    Cara Membuat Value Proposition

    Value proposition adalah pesan singkat yang berisi penjelasan mengapa pelanggan harus menggunakan produk atau layanan kita.

    Jadi, dalam membuatnya harus dipikirkan baik-baik pesan apa yang akan ditulis agar pelanggan bisa segera tertarik untuk mencoba produk.

    Sebelum mulai ke tahapan pembuatannya, ada tiga elemen penting yang harus ada di setiap value proposition seperti berikut ini:

    • kelebihan yang ditawarkan kepada pelanggan saat menggunakan produk
    • manfaat apa yang akan diperoleh pelanggan setelah menggunakan produk
    • alasan mengapa pelanggan harus memilih produk tersebut dan apa yang membedakannya dari pesaing

    Supaya value proposition yang dibuat bisa menarik pelanggan, ketiga elemen tersebut harus diikutsertakan.

    Setelah mengetahui apa elemen terpentingnya, berikut ini cara membuat value proposition dilansir dari Oberlo.

    1. Ketahui dengan jelas visi dan misi perusahaan

    Jika ingin membuat value proposition yang efektif, pertama-tama coba identifikasi lagi seperti apa visi dan misi dari perusahaan.

    Coba pahami lagi apa sebenarnya alasan dari berdirinya perusahaan. Kemudian, ketahui pula seperti apa tujuan bisnisnya pada saat ini dan masa depan.

    Setelah mengetahui visi dan misinya, tentunya akan lebih mudah untuk menciptakan value proposition yang kuat dan sesuai dengan identitas perusahaan.

    2. Lakukan riset pada calon pelanggan

    Kamu harus paham bahwa value proposition adalah strategi untuk menarik pelanggan dan membuat mereka bisa percaya dengan produk kita.

    Jadi, tentunya produk yang dibuat haruslah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.

    Supaya bisa memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh mereka, tentu riset sangat perlu dilakukan.

    Perusahaan bisa melakukan beberapa cara riset misalnya dengan melakukan wawancara atau sekadar melakukan survei lewat internet.

    3. Menganalisis kompetitor

    Selain melakukan riset calon pelanggan, menganalisis kompetitor juga diperlukan dalam proses pembuatan value proposition.

    Setiap bisnis memang pasti memiliki kompetitor. Namun, bukan berarti kamu harus takut dengan mereka dan merasa produkmu akan gagal saat bersaing.

    Itulah mengapa penting untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap produk dan layanan yang disediakan oleh kompetitor.

    Setelah mengetahui apa saja keunggulan yang dimiliki oleh pesaing, kamu bisa menyiapkan strategi untuk menentukan USP atau unique selling proposition.

    Saat brand memiliki USP dan value proposition yang kuat, tentu pelanggan akan lebih tertarik untuk mencobanya dari pada mencoba milik kompetitor.

    Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Marketing dan Branding Demi Kemajuan Bisnismu

    4. Tunjukkan kemudahan yang akan didapatkan pelanggan

    Value proposition yang menarik tentunya adalah yang mampu membuat pelanggan merasa tergugah hatinya untuk segera mencoba produk yang ditawarkan.

    Itulah mengapa sangat penting untuk mencantumkan apa saja kemudahan dan manfaat yang akan diperoleh pelanggan saat menggunakannya.

    Misalnya, kamu memiliki website yang menjual produk pakaian untuk orang dewasa.

    Jangan lupa pada website buatlah sebuah value proposition yang menunjukkan manfaat yang akan didapatkan oleh pelanggan saat menggunakan produkmu.

    Selain manfaat, kamu juga bisa menawarkan fitur tertentu yang tidak dimiliki oleh pesaing. Misalnya saja kemudahan penukaran barang jika ukuran pakaian tidak sesuai.

    Elemen-Elemen Value Proposition

    Di pasar kompetitif dunia modern, value proposition adalah sebuah faktor yang dapat membedakan perusahaan dengan kompetitornya.

    Namun, supaya bisa memberikan dampak yang positif, value proposition harus mengandung elemen-elemen tertentu.

    Elemen-elemen ini dibuat untuk mengkomunikasikan gagasan bahwa konsumen dapat menerima nilai atau manfaat setinggi mungkin dari pembelian produk perusahaan.

    Nah, berikut ini adalah sejumlah elemen yang perlu diterapkan perusahaan di dalam value proposition. 

    1. Newness

    Elemen pertama yang perlu ditempatkan di dalam value proposition adalah newness.

    Elemen satu ini berkaitan dengan pembaharuan yang perlu ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan atau konsumennya.

    Ia juga mengacu ada inovasi yang dapat membuat produk perusahaan lebih unggul daripada produk milik kompetitornya.

    Elemen ini pun biasanya berhubungan dengan teknologi terkini, seperti smartphone pertama yang mengusung fitur full touchscreen.

    2. Performance

    Elemen berikutnya yang terkandung di dalam value proposition adalah performance.

    Elemen satu ini berkaitan erat dengan kinerja produk perusahan. Produk-produk ini juga biasanya berhubungan dengan teknologi, seperti website, software, dan komputer.

    3. Customization

    Customization adalah elemen selanjutnya yang perlu ditempatkan di dalam value proposition.

    Elemen ini berkaitan dengan fleksibilitas, dalam arti produk perlu menyesuaikan kembali fitur-fiturnya agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    Perusahaan bisa melaksanakan customization dengan cara melakukan riset terhadap keinginan dan aspirasi user mereka.

    4. Menyelesaikan masalah

    Menyelesaikan masalah adalah salah satu elemen terpenting yang perlu dimiliki oleh value proposition perusahaan.

    Elemen ini sendiri mengacu pada produk yang bisa menyelesaikan isu serta masalah yang dimiliki oleh pelanggan.

    Jika produk yang ditawarkan tak bisa memberikan solusi bagi pelanggan, produk tersebut sejatinya bisa dianggap kurang fungsional.

    5. Design

    Desain adalah elemen dalam value proposition yang sangat penting dan tidak sulit untuk diukur.

    Desain sendiri berhubungan dengan visualisasi atau pandangan pelanggan setelah mereka melihat bentuk dan rancangan produk.

    Meskipun sulit untuk diukur, perusahaan perlu merancang desain yang trendy, modern, dan fungsional agar pelanggan bisa menggunakannya dengan maksimal.

    6. Brand

    Melansir CXLbrand adalah salah satu elemen yang sifatnya sangat penting untuk dimiliki oleh value proposition.

    Elemen ini sejatinya bisa dirasakan oleh pelanggan saat mereka menggunakan produk yang mampu meningkatkan status sosialnya.

    Contoh sederhananya adalah brand Apple, tas dari Gucci, atau mobil Lamborghini yang secara langsung bisa membuat pelanggannya tampak eksklusif.

    7. Harga

    Elemen selanjutnya yang harus bisa ditempatkan dalam value proposition adalah harga produk yang ditawarkan.

    Semakin murah harga produk, biasanya ia semakin bisa menarik pasar dan calon pelanggan dengan mudah.

    Namun, tidak selamanya harga yang murah mampu menarik banyak pelanggan. Sebab, produk dengan harga mahal pun sejatinya memiliki kualitas yang tinggi.

    Maka dari itu, untuk bisa mendapatkan pelanggan, perusahaan harus bisa menyeimbangkan harga dengan kualitas produk yang mumpuni.

    8. Aksesabilitas

    Aksesibilitas adalah elemen terakhir yang perlu dicantumkan dalam value proposition.

    Elemen ini menggambarkan bahwa produk mampu menawarkan kemudahan akses untuk banyak orang.

    Nah, produk atau jasa yang mampu menjangkau banyak orang, tidak terbatas pada wilayah, jenis kelamin atau umur, akan lebih diminati oleh pelanggan.

    Selain elemen-elemen ini, value preposition dapat lebih diilustrasikan dengan tool marketing value preposition canvas.

    Contoh Value Proposition Canvas

    Value proposition canvas adalah alat yang bisa menggambarkan value proposition sebuah bisnis dengan lebih jelas.

    Secara umum, alat ini terdiri dari dua bagian besar. Pertama, bagian customer profile yang bertujuan untuk mendeskripsikan keinginan pelanggan.

    Kedua, value map atau value proposition yaitu bagian untuk mendeskripsikan produk atau jasa yang ditawarkan ke customer dan fasilitas yang dapat menguntungkan pelanggan.

    Berikut adalah tampilan dari value proposition canvas:

    contoh value proposition canvas

    Nah, untuk kamu yang ingin membuat value proposition canvas seperti ini, yuk dapatkan template-nya secara gratis dengan tombol di bawah ini!

    DOWNLOAD TEMPLATE

    Komponen dalam Value Proposition Canvas

    Dapat dilihat bahwa value proposition canvas memiliki komponen-komponen yang berbeda. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing komponen.

    1. Customer jobs 

    Customer jobs berisi tindakan-tindakan yang dilakukan pelanggan, masalah yang ingin diselesaikan pelanggan, dan kebutuhan yang ingin dipenuhi pelanggan.

    Secara umum, customer jobs terdiri dari keinginan sehari-hari pelanggan dalam aspek sosial, emosional, dan fungsional.

    2. Pains

    Pains merupakan pengalaman atau hal negatif yang dialami pelanggan ketika melakukan customer jobs

    Hal ini membuat emosi yang negatif dan situasi yang tidak diinginkan pelanggan sehingga mereka ingin mencari solusi.

    3. Gains

    Gains dapat dikatakan sebagai kebalikan dari pains. Karena itu, gains dapat diartikan sebagai keuntungan dan manfaat yang diharapkan customer dalam berbagai aspek. 

    Keuntungan tersebut dapat pada berasal dari berbagai aspek seperti fungsional, emosional, serta biaya.

    4. Products & services

    Komponen product & services berisi produk atau jasa yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah pelanggan pada customer jobs.

    5. Pain relievers

    Produk atau jasa dari sebuah bisnis harus bisa menyelesaikan masalah yang sering dialami pelanggan. 

    Karena itu, bagian pain relievers berisi bagaimana produk atau jasa bisa menyelesaikan atau mengurangi pengalaman negatif pelanggan pada pains.

    6. Gain creators

    Sama seperti pain relievers, gain creators merupakan jawaban dari hal-hal yang ditulis pada komponen gains sebelumnya.

    Maka, gain creators dapat diartikan sebagai cara bagaimana produk atau layanan bisa membuat pelanggan diuntungkan.

    Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membangun Hubungan Baik dengan Customer di Sini

    Demikianlah penjelasan mengenai pentingnya value proposition pada sebuah bisnis dan cara menggunakan value proposition canvas.

    Setiap bisnis sebaiknya memiliki hal yang satu ini karena value proposition adalah kunci agar produk bisa diminati oleh calon pelanggan.

    Tertarik dengan pembahasan soal value proposition atau strategi pemasaran lainnya? Bila ya, kamu bisa dapatkan ragam informasi lain yang serupa pada kanal Marketing Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai istilah, metode, dan tips pemasaran lainnya yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

    Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, baca berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 18

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait