Naik 0,78%, Berapa UMP Jawa Tengah pada Tahun 2022?
Isi Artikel
Pada hari Minggu 21 November kemarin, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, telah menetapkan besaran UMP di provinsi yang ia pimpin untuk 2022 mendatang.
Pengumumannya tertulis dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.561/37 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.
Dengan keputusan ini, nominal baru UMP Jateng resmi berlaku mulai dari 1 Januari tahun depan.
Nah, memangnya, berapa besaran UMP Jawa tengah untuk tahun mendatang? Apakah dinaikkan, atau justru tetap stabil?
Yuk, ketahui detail lengkapnya dalam pemaparan singkat Glints di bawah ini.
Penetapan UMP Jawa Tengah 2022
© Pexels.com
Melansir Kompas, Pemprov Jateng secara resmi telah menaikkan angka upah minimum provinsi untuk tahun depan.
Kenaikannya adalah sebesar 0,78% dari tahun 2021, dengan angka sebagai berikut:
UMP Jawa Tengah 2022: Rp1.812.935
Pengumuman penetapan ini sendiri tertuang dalam SK Gubernur Jawa Tengah No.561/37 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 tertanggal 20 November 2021.
Penerapan angka UMP ini sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.
Dalam surat keputusan tersebut, Ganjar menegaskan bahwa skala upah bagi pekerja dengan masa kerja satu tahun atau lebih, wajib diberikan di atas UMP.
Ia juga meminta bahwa besaran struktur dan skala upah itu harus diperhitungkan berdasarkan minimal inflasi 1,28 persen dan laju pertumbuhan ekonomi 0,97 persen.
Aturan untuk Perusahaan di Jawa Tengah
© Pexels.com
Dengan terbitnya SK Gubernur, besaran UMP baru Jawa Tengah akan mulai berlaku mulai tanggal 1 Januari 2022.
Menurut Kontan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng Sakina Rosellasari menjelaskan bahwa penetapan UMP ini telah didasari perhitungan formula dari PP 36/2021 Pasal 26 dan angka dari BPS.
Ia juga mendorong perusahaan-perusahaan di Jateng untuk memperhatikan pekerja baik masa kerja kurang satu tahun dan lebih satu tahun.
Hal ini untuk membentuk perbedaan antara pekerja baru dengan pekerja lama, sehingga ada rasa keadilan di dalam perusahaan.
Sakina juga menambahkan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan upah minimum dan tidak menyusun struktur dan skala upah bisa menerima sanksi sesuai UU Ketenagakerjaan.
Sanksi tersebut hadir dalam dua macam, yakni kurungan penjara selama-lamanya 4 tahun, atau denda sebesar-besarnya 400 juta, sesuai ujaran Kompas.
UMP Jawa Tengah 5 Tahun Terakhir
© Intuisinews.com
Nah, jelas kini bahwa UMP Jawa Tengah (Jateng) akan naik untuk tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut sudah disesuaikan dengan formula dari Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 26 dan angka dari BPS.
Namun, tren peningkatan ini bukanlah sebuah hal baru bagi provinsi tersebut. Sejak tahun 2018, angka upah minimum provinsi Jawa Tengah secara rutin terus mengalami kenaikan.
Agar lebih jelas, berikut adalah nominal UMP Jateng untuk lima tahun terakhir ini.
- 2018: Rp1.486.065
- 2019: Rp1.605.396
- 2020: Rp1.742.015
- 2021: Rp1.798.979
- 2022: Rp1.812.935
Itulah pemaparan Glints mengenai penetapan UMP Jawa Tengah untuk tahun 2022 mendatang.
Intinya, upah minimum provinsi untuk provinsi Jateng meningkat 0,78% dan akan ada di angka Rp1.812.935 di tahun 2022.
Meskipun tidak banyak meningkat, kelola finansialmu dengan baik agar kondisi keuangan tetap terjaga di tengah perubahan ini.
Selain informasi di atas, yuk, baca penjelasan lainnya mengenai UMP 2022 di Glints Blog.
Di sana, kamu bisa membandingkan upah minimum di Jawa Tengah dengan berbagai provinsi lainnya.
Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Langsung baca kumpulan artikelnya di sini, yuk!
