Mengenal Gejala Long Covid dan 4 Tips Produktif jika Mengalaminya
Isi Artikel
Umumnya, setelah dinyatakan bebas dari virus corona, banyak masyarakat dan tenaga kerja yang mengalami dampak dari long covid.
Gejala satu ini cukup banyak ditemukan, di mana lebih dari 1 juta penduduk Britania Raya dihantui efeknya sejak 6 Februari silam menurut riset BBC.
Meskipun terlihat remeh, dampak jangka panjang Covid-19 ini bisa membahayakan nyawamu.
Nah, dalam artikel kali ini, Glints akan jelaskan serba-serbinya yang wajib diketahui para pekerja. Yuk, disimak!
Apa Itu Long Covid?
Menyadur laman BHF, long covid adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek Covid-19 yang dirasakan pasien setelah dinyatakan sembuh.
Umumnya, gejala jangka panjang ini hanya berlangsung selama tujuh hari. Akan tetapi, tak sedikit jumlah penyintas corona yang merasakannya hingga lebih dari 12 minggu.
Kemungkinan memiliki gejala jangka panjang ini tampaknya tidak terait dengan seberapa sakit sang pasien saat pertama kali terjangkit virus.
Masyarakat yang hanya merasakan gejala ringan pada masa awal terjangkit juga masih bisa mengalami efek jangka panjang Covid-19.
Hingga kini, belum ada penjelasan ilmiah terkait penyebab efek jangka panjang virus ini.
Namun, dalam wawancaranya bersama BBC, Profesor Tim Spector dari King’s University London menyatakan bahwa terdapat sisa-sisa virus Covid-19 yang bertahan dalam sel sang pasien.
Gejala Long Covid
Sejatinya, lansia dan orang yang memiliki beragam permasalahan medis adalah kelompok masyarakat yang paling mungkin mengalami gejala berkepanjangan dari Covid-19.
Kendati demikian, seperti yang sudah Glints jelaskan, dampak dari long covid bisa dirasakan oleh setiap penyintas virus corona.
Muda-mudi yang masih aktif bekerja juga dapat merasakan efeknya bila kondisi tubuh tidak bugar.
Kira-kira, seperti apa gejala dari efek jangka panjang virus Covid-19 ini? Berikut penjelasannya sesuai riset Mayo Clinic:
- kelelahan
- sesak napas
- batuk
- nyeri sendi
- sakit dada
- nyeri otot atau sakit kepala
- detak jantung cepat atau berdebar kencang
- kehilangan bau atau indera perasa
- permasalahan memori, konsentrasi, dan tidur
- ruam dan rambut rontok
4 Tips Tetap Produktif saat Mengalami Long Covid
Hingga kini, tercatat 63,5% penyintas virus corona merasakan dampak jangka panjangnya. Meskipun demikian, tenaga kerja yang merasakannya harus tetap menyelesaikan semua kesibukan di kantor.
Nah, kira-kira bagaimana caranya agar kamu yang mengalami dampak jangka panjang Covid-19 bisa tetap produktif? Berikut Glints paparkan empat tipsnya.
1. Mengurangi beban kerja
Bagi yang merasakan dampaknya, sebenarnya masih bisa kembali bekerja dari kantor. Hal ini disebutkan misalnya dalam artikel Small Business.
Namun, dikarenakan gejalanya cukup serius, kamu perlu menyampaikan kondisi kesehatanmu pada atasan di kantor.
Agar bisa tetap produktif tanpa membahayakan kebugaran, jangan sungkan meminta atasan untuk mengurangkan beban kerjamu.
Dengan ini, kamu bisa lebih fokus tanpa harus merasakan lelah karena beban kerja yang berat.
2. Bekerja dari rumah
Seperti yang sudah Glints paparkan, gejala dari efek jangka panjang corona cukup membahayakan. Bila fisik tidak bugar, kamu bisa merasakan dampak lainnya yang lebih berbahaya, seperti hilang kesadaran.
Maka dari itu, jika gejala yang dirasakan terlalu berat, tidak salahnya bagimu untuk bekerja dari rumah.
3. Aktif berolahraga
Efek jangka panjang virus Covid-19 bisa dirasakan penderitanya selama 12 minggu. Namun, tanpa adanya aktivitas fisik, gejala bisa dirasakan hingga berbulan-bulan lamanya.
Maka dari itu, menurut laman Kontan, penderita efek jangka panjang virus corona perlu berolahraga agar kondisi tubuh mereka tetap terjaga.
Sebagai contoh, kamu bisa olahraga ringan setiap hari dalam waktu setengah jam. Setelah dua minggu berjalan, kamu bisa tambahkan waktu rutin olahraga menjadi satu jam setiap hari.
4. Konsumsi makanan yang sehat
Selain berolahraga, penderita efek jangka panjang Covid-19 juga harus menghindari makanan cepat saji.
Sebaiknya, konsumsi makanan sehat yang memiliki kadar lemak dan gula rendah.
Contoh makanan sehat yang bisa kamu konsumsi adalah sayur-sayuran, aneka buah, telur, dan daging merah.
Itu dia serba-serbi long covid yang telah Glints rangkum khusus untuk kamu.
Bila kamu merasakan gejala-gejala di atas, Glints menyarankanmu untuk beristirahat dan segera melaporkannya pada ahli medis.
Meskipun terlihat sepele, efek yang ditimbulkannya bisa membahayakan jangka panjang kesehatanmu.
Untuk informasi lainnya seputar pandemi dan dampak corona, kamu bisa baca artikel lainnya di Glints Blog.
Banyak hal yang harus kamu ketahui untuk menghadapi new normal. Yuk, cek artikel-artikelnya di sini!
- COVID-19 (coronavirus): Long-term effects
- Mengalami long covid, ini yang perlu diperhatikan
- How do I manage an employee with Long Covid?
- Long Covid: More than a million affected in February, survey suggests
- Long Covid: what is it and what should you do if you have it
- 'Long Covid': Why are some people not recovering?