UMK Bogor 2023 Telah Diputuskan, Cek Angka Finalnya di Sini
Isi Artikel
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil resmi menetapkan UMK Bogor 2023 beserta kota dan kabupaten se-Jawa Barat lainnya.
Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022 tentang Penetapan UMK 2023.
Kira-kira, berapakah UMK untuk Kota dan Kabupaten Bogor terbaru yang telah ditetapkan?
Simak pembahasan lengkap dari Glints berikut ini!
Penetapan UMK Bogor 2023
UMK Bogor 2023 ditetapkan naik, baik untuk kabupaten maupun kotanya.
Untuk UMK Kota Bogor sendiri, ada kenaikan sebesar 7,14%. Ini artinya, UMK Kota Bogor yang sebelumnya ada di angka Rp4.330.249, kini menjadi Rp4.639.429.
Ada kenaikan sebesar Rp309.179 dari UMK Bogor 2022 yang lalu.
Di sisi lain, UMK Kabupaten Bogor juga mengalami kenaikan sebesar 7,18%. Sebelumnya, Kabupaten Bogor memiliki UMK Rp4.330.249. Tahun 2023, UMK tersebut akan naik menjadi Rp4.520.212.
Jika dihitung kembali, besaran ini naik sebesar Rp 189.963 dari UMK Kabupaten Bogor tahun lalu
Dilansir dari Tribun Bogor, kenaikan ini sesuai dengan perhitungan yang mengacu pada inflasi dan faktor alfa (kontribusi buruh dalam industri, investasi pengusaha, harga bahan baku, dan lain-lain).
Proses Penetapan UMK Bogor 2023
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Taufik Rahmat Garsadi mengatakan bahwa penetapan UMK Jawa Barat 2023 sudah ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat saat pengumuman UMK 2023 di Kota Bandung, pada 7 Desember 2022.
Dari pengumuman tersebut, diketahui rata-rata kenaikan UMK di kota dan kabupaten se-Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 7,09%.
Kabupaten Bekasi menjadi kota dengan UMK terbesar se-Jawa Barat, yaitu Rp5.158.248. Di sisi lain, Kota Banjar memiliki UMK terendah se-Jawa Barat pada tahun 2023 dengan besaran UMK Rp1.998.119.
Sebelum ditetapkan, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan memberikan surat rekomendasi kenaikan UMK Kabupaten Bogor kepada Gubernur Jawa Barat.
Dalam surat rekomendasi tersebut, pemerintah Kabupaten Bogor menyarankan kenaikan UMK sebesar 10%.
Sementara, besaran UMK Kota Bogor yang terbaru merupakan besaran yang sesuai dengan usulan pemkot, yaitu sebesar 7,14% sebagaimana yang disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Meski akhirnya kenaikan UMK Kabupaten Bogor tidak sesuai dengan rekomendasi, Pemkab tetap akan mengikuti keputusan Gubernur Jawa Barat mengenai UMK Bogor 2023.
Selain mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022, perhitungan UMK ditetapkan dengan mendengarkan aspirasi berbagai pihak, termasuk pandangan dari para pakar dan akademisi.
Tak luput juga pandangan dari perwakilan pihak utama yang terlibat, yaitu pemkab dan pemkot, asosiasi pengusaha, serta serikat buruh.
Imbauan untuk perusahaan
UMK Bogor 2023 wajib dijalankan mulai 1 Januari 2023, sesuai dengan imbauan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Aturan ini juga berlaku untuk pemberlakuan upah minimum provinsi dan UMK di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, bagi pengusaha yang sebelumnya telah menerapkan UMK di atas ketetapan UMK terbaru, dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upah.
UMK ini hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja di bawah 1 tahun.
Sementara untuk pekerja yang telah bekerja lebih dari 1 tahun, perusahaan harus menyusun kembali skala dan struktur upah untuk menentukan besaran upah yang harus dibayarkan.
Demikian rangkuman Glints mengenai UMK Bogor 2023.
Apakah kamu penasaran ingin tahu juga berapa besaran UMK di kota dan kabupaten lain?
Tenang, Glints punya kumpulan artikel terkait UMK 2023 yang bisa kamu baca kapan saja dan di mana saja secara gratis.
Tak hanya tentang besaran kenaikan UMK di berbagai kota dan kabupaten, tetapi kamu juga bisa mengetahui seperti apa dinamika proses penetapan di masing-masing wilayah.
Tertarik? Ayo temukan dan baca kumpulan artikelnya di sini sekarang!
