7 Tips Product Marketing untuk Tingkatkan Kualitas Strategimu
Ingin pasarkan produk? Jika iya, kamu butuh tips product marketing.
Dengan begitu, strategimu tak asal dibuat saja. Peluang kesuksesannya juga membesar.
Nah, memangnya, apa saja tips-tips itu? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Isi Artikel
1. Matangkan dulu buyer persona-mu
Sebelum pasarkan produk, kamu harus punya buyer persona yang jelas. Sebab, mengutip Product Marketing Alliance, persona bisa memudahkanmu memahami audiens.
Siapa audiens dari produkmu? Seperti apa kebiasaan mereka? Apa masalah mereka yang ingin produkmu selesaikan?
Dengan memahami semuanya, kamu bisa merancang strategi product marketing yang baik. Sebab, strategi itu jadi lebih tepat sasaran.
2. Perhatikan kompetitormu
Tips product marketing selanjutnya berkaitan dengan kompetitor. Kata MasterClass, kamu sebaiknya mengamati sainganmu.
Pengamatan ini juga memudahkan penyusunan rencana, lho.
Misalnya, kompetitor melakukan strategi A. Sayangnya, hasil strategi itu kurang maksimal.
Nah, ambil langkah yang lebih baik dari itu. Perlahan-lahan, bisnismu bisa lebih unggul dari mereka.
3. Pelajari ragam strategi product marketing
Aha! menulis, product marketer harus mengamati strategi para kompetitor. Glints sudah sempat menyinggung ini di atas.
Glints juga sudah menganjurkan perancangan strategi yang lebih baik. Nah, agar strategi baru ini bisa maksimal, ikuti Glints ExpertClass dulu, yuk!
Di kelas online ini, kamu bisa mempelajari ragam trik pemasaran produk. Kamu jadi bisa menyusun rencana yang lebih matang.
Psst, pemateri kelas ini bukan sembarang orang. Glints hanya memilih praktisi hebat yang punya tahunan pengalaman.
Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas yang tepat untukmu sekarang juga. Klik tombol di bawah:
4. Buat brand baru untuk produk baru
Tips product marketing selanjutnya berkaitan dengan brand. Ketika kamu membuat produk baru, coba buat merek baru untuk produk itu.
Misalnya, kamu kerja di perusahaan penjual sabun. Produk pertamamu adalah A, sabun mandi dengan kekuatan antibakteri.
Sekarang, perusahaan ingin membuat sabun kecantikan bernama B. Produk ini punya manfaat melembapkan kulit.
Nah, hindari menjadikan B sebagai varian dari A. Coba buat brand baru, dengan tone dan brand voice yang baru pula.
Wordstream menuliskan, kamu jadi harus memulai semuanya dari nol. Akan tetapi, strategi ini punya keunggulan.
Di mata audiens, B tak ada kaitannya dengan A. Merek A pun tetap dikaitkan dengan sabun antibakteri. Sementara itu, B punya branding sendiri yang sangat berbeda dengan A.
5. Buat rencana yang matang
Sudah punya buyer persona yang jelas? Strategi kompetitor juga sudah kamu pahami? Sekarang, saatnya menyusun rencana yang matang.
Saat menjalankan tips product marketing ini, coba jawab pertanyaan di bawah:
- Berapa revenue yang jadi targetmu?
- Kapan seharusnya revenue itu tercapai?
- Berapa target penjualan produkmu?
- Berapa harga produkmu saat diluncurkan?
- dan lain-lain
Jangan lupa, tulis juga strategi mencapai target dalam rencanamu.
Nah, kamu harus ingat, jadilah fleksibel. Kadang kala, ada faktor yang membuat targetmu makin sulit dicapai.
Tenang saja, ini bukan masalah. Melansir Toggl, kamu tinggal melakukan penyesuaian. Jangan takut dengan perubahan yang terjadi.
6. Lakukan promosi
Kalau rencana sudah rapi, saatnya eksekusi. Sebagai tips product marketing, coba promosikan produkmu lewat berbagai saluran, seperti:
- iklan media sosial
- guest posting di situs lainnya
- kerja sama dengan influencer
- memasukkan testimoni pelanggan ke post media sosialmu
- dan lain-lain
7. Lakukan evaluasi
Saat eksekusi, ada strategi yang kurang berhasil? Jika iya, coba evaluasi strategi itu.
Apa ada kesalahan yang dilakukan? Coba perbaiki kesalahan tersebut. Kamu juga bisa membatalkan rencana karena satu dan lain hal, lho.
Itulah kenapa, sebagai tips product marketing, rencana haruslah fleksibel. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas.
Demikian tips-tips dari Glints. Jangan lupa, asah terus skill pemasaranmu di Glints ExpertClass.