7 Cara Perbaiki CV agar Cepat Diundang Wawancara
Isi Artikel
Ingin segera dipanggil interview? Memperbaiki curriculum vitae (CV) adalah cara yang membuatmu bisa cepat lolos ke tahap ini.
Memangnya, seperti apa langkah permak CV itu? Jangan bingung, Glints sudah merangkum panduannya dalam artikel ini.
Simak selengkapnya, ya!
1. Tulis deskripsi pekerjaan yang jelas
Jangan samakan job description di lowongan kerja dan CV. Di curriculum vitae, deskripsi ini harus lebih spesifik.
Coba jabarkan pekerjaan sehari-harimu dengan singkat, namun jelas. Untuk membuat rekruter makin paham, tambahkan saja angka-angka.
Supaya lebih jelas, coba perhatikan gambar di bawah:
Deskripsi yang ada di kananmu jauh lebih rinci. Rekruter jadi bisa membayangkan pekerjaan sehari-harimu.
Selain hasil pekerjaan, kamu juga bisa menulis prestasi, lho. Seperti dituliskan Forbes, prestasi-prestasi itu misalnya:
- Apa pencapaian nomor satumu saat bekerja?
- Di antara banyak prestasi itu, mana yang angkanya paling besar?
- dan lain-lain
Dengan cara ini, kamu bisa memperbaiki CV menjadi lebih menarik. Pasalnya, gambaran pengalamanmu jadi jauh lebih jelas.
2. Buat menjadi poin-poin
Saat menulis deskripsi pekerjaan, hindari bentuk paragraf, ya! Pilih penulisan informasi berbentuk poin-poin. Ini akan membuat CV jauh lebih mudah dipahami.
Sebagai gambaran, perhatikan infografik di bawah:
CV di bagian kananmu tak perlu dibaca berkali-kali. Sebab, poin pentingnya sudah tergambar lebih jelas.
3. Beri jarak antarbagian
CV mengandung informasi yang sangat banyak. Ada pendidikan, pengalaman kerja, alamat kontakmu, skill, dan lain-lain.
Saat menulis tiap bagian itu, beri sedikit jarak, ya! Ini bisa membuat rekruter mudah membaca CV-mu. Peluangmu dipanggil wawancara tentu jadi lebih besar.
Sebagai contoh, coba lihat perbandingan di bawah:
Curriculum vitae yang ada di kananmu lebih mudah dibaca. Informasi yang ada di sana sudah disesuaikan, sehingga ada ruang untuk jarak antarbagian.
Jadi, coba perbaiki CV-mu dengan cara ini. Masukkan data yang paling relevan saja, lalu sesuaikan letaknya agar mudah dibaca.
4. Tuliskan keyword
Cara memperbaiki CV selanjutnya berkaitan dengan kata kunci.
Di masa kini, rekruter banyak memakai applicant tracking system (ATS). Software ini akan menilai CV mana yang paling sesuai dengan lowongan kerja.
Lalu, bagaimana cara memperbesar peluang CV lolos ATS? Keyword adalah jawabannya.
Memangnya, keyword seperti apakah yang tepat?
Kata Indeed, kamu bisa mengeceknya di job description. Nah, biasanya, keyword merupakan skill atau tool yang tertulis di deskripsi ini.
Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh. Coba perhatikan job description di bawah:
Kata-kata yang berwarna kuning adalah keyword. Nah, tuliskan saja kata kunci itu dalam CV-mu.
Akan tetapi, kamu tak boleh asal tulis. Cantumkan keyword yang memang kamu kuasai atau miliki, jangan berbohong.
5. Buat seringkas mungkin
Kata The Balance Careers, rekruter hanya membaca CV-mu dalam hitungan detik. Jadi, tulis informasi yang penting saja, ya!
Tuliskan pengalaman kerja yang terbaru. Selain itu, hindari penulisan pendidikan dari TK sampai SMP.
6. Sesuaikan dengan lowongan kerja
Selain itu, curriculum vitae juga harus sesuai dengan lowongan kerja. Cara memperbaiki CV ini masih berkaitan dengan poin nomor 5.
Misalnya, kamu ingin melamar lowongan graphic designer di perusahaan A. Akan tetapi, kamu juga akan apply peluang kerja UI designer di perusahaan B.
Meski mirip, skill yang harus dimiliki keduanya berbeda. Nah, bedakan CV-mu untuk kedua lowongan ini, ya!
Kalau semuanya menjadi satu, CV-mu bisa terlalu panjang. Ini akan membuat rekruter tak nyaman membacanya.
7. Cek tata bahasa dan salah ketik
Terakhir, cek kembali kesalahan berbahasa dan typo. Jangan sampai ada keduanya, ya!
Dua kekeliruan itu bisa membuat CV-mu kurang profesional. Kamu tentu tak ingin ini terjadi, kan?
Itulah sederet cara untuk memperbaiki CV-mu. Lakukan tiap-tiap poinnya agar peluang diterima kerja makin besar.
Kalau sudah punya CV terbaik, kamu tentu siap melamar kerja. Tak perlu bingung mencari lowongan, kunjungi saja job marketplace Glints.
Ada berbagai peluang kerja untuk full-time, part–time, magang, sampai freelance. Yuk, segera apply sebelum lowongan ditutup!
[…] Tips Memperbaiki CV/Resume: Hapus 5 Informasi Tidak Penting ini dari CV-mu […]
Permisi mau tanya
Kalau di CV saya tulis proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan dan diselesaikan gimana? Apakah perlu juga?
Terima kasih
Hai Ramadhan, ya tentu boleh saja terutama jika kamu belum memiliki banyak pengalaman kerja. Untuk bisa lolos ke tahap wawancara, kamu harus bisa menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu punya skills yang tepat. Tulis di CV proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan serta deskripsi singkat tentang proyek tersebut/apa yang kamu lakukan di proyek tersebut.
Terima kasih 🙂
itu kan soal kontent dari CV ya,
trus kalo soal design dari CV itu sendiri yang seperti apa sih?
Hai ipurwae, jika lowongan2 yang kamu lamar tidak ada kaitannya dengan bidang kreatif (misal desainer grafis, web desainer, atau UI/UX dsb) — sebaiknya siapkan desain CV yang sederhana namun mudah dibaca. Tidak semua HR suka desain CV kreatif yang berlebihan, 2 halaman hitam-putih dengan satu jenis font sudah cukup kok 🙂