20 Pertanyaan tentang Kepemimpinan dan Contoh Jawabannya

Tayang 12 Jan 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu melamar untuk posisi senior, manajer, supervisor, atau sejenisnya, kemungkinan besar akan ada pertanyaan tentang kepemimpinan yang diberi rekruter.

    Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk menggali karakter, kemampuan, potensi, serta pengalamanmu sebagai pemimpin.

    Berikut Glints siapkan pertanyaan yang kemungkinan akan diberikan, lengkap dengan referensi jawabannya.

    Yuk, disimak!

    1. Coba deskripsikan gaya atau jenis kepemimpinanmu.

    Seperti yang sudah kita ketahui, gaya kepemimpinan setiap orang pasti berbeda-beda. Rekruter menanyakan ini untuk melihat apakah gaya kepemimpinanmu sesuai dengan budaya tim atau tidak.

    Berikut contoh jawaban yang bisa kamu beri pada rekruter.

    Saya melihat diri saya seorang pemimpin yang demokratis, karena selalu mendorong tim untuk mengambil keputusan bersama. Di pekerjaan saya sebelumnya, kami sering bertukar pikiran terkait beberapa isu yang memang tidak bisa saya putuskan sendiri.

    Dalam salah satu meeting, staf saya berpendapat bahwa project kali ini dampaknya tidak terlalu besar terhadap perusahaan. Dari situ kami lakukan brainstorming, mengizinkan semua orang memberikan saran, dan bersama-sama mencari jalan tengah yang lebih dapat mengakomodasi tujuan perusahaan.

    Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Gaya Kepemimpinan Demokratis dan Ciri-cirinya

    2. Bagaimana caramu mengatasi perbedaan pendapat?

    Pertanyaan tentang kepemimpinan selanjutnya akan menguji kemampuanmu sebagai pemimpin yang kritis, tegas, tetapi juga tidak berpikiran tertutup.

    Jawaban berikut bisa kamu jadikan sebagai referensi.

    Saya biasanya akan menengahi perbedaan pendapat dengan cara negosiasi dan selalu merujuk pada kepentingan tim dan perusahaan.

    Misalnya, jika ada 2 anggota yang menawarkan solusi berbeda, saya akan mendorong tim untuk bernegosiasi apakah kedua solusi tersebut bisa digabungkan. Proses ini memungkinkan anggota tim untuk bekerja sama dan melihat perspektif satu sama lain.

    3. Apa keputusan sulit yang pernah kamu ambil sebagai pemimpin?

    Diansir dari Indeed, pertanyaan ini akan menunjukkan bagaimana caramu mengatasi masalah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan.

    Berikut contoh jawabannya.

    Suatu waktu, ada deadline yang tiba-tiba diubah menjadi lebih cepat. Akibatnya, saya harus meminta para staf untuk lembur.

    Saya memberi pengertian kepada mereka bahwa keputusan ini memang berisiko namun dapat mencegah agar esok harinya mereka tidak terburu-buru mengejar deadline yang akan berakibat pada kualitas hasil kerja. Sebagai gantinya, saya usahakan agar perusahaan bisa memberi kompensasi lembur yang sesuai.

    4. Bagaimana caramu memotivasi anggota tim?

    Tugas pemimpin tidak hanya memberi instruksi dan mengevaluasi hasil kerja, tetapi juga memastikan bahwa anggotanya tetap termotivasi.

    Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa berkaca pada pengalamanmu sebelumnya. Contoh jawaban:

    Biasanya, saya akan memotivasi anggota tim dengan membangun komunikasi yang terbuka untuk tahu apa yang mereka rasakan, kesulitan yang dihadapi, dan bagaimana cara memotivasinya.

    Selain itu, saya juga memastikan untuk selalu mengapresiasi, sekecil apa pun progres yang dicapai sekaligus tetap memberi feedback perbaikan bila perlu.

    5. Bagaimana caramu memberi dan menerima feedback?

    Dari pertanyaan ini, rekruter akan menilai apakah kamu pemimpin yang terbuka menerima masukan dan mengakui kekurangan atau malah antikritik.

    Berikut adalah contoh jawabannya.

    Biasanya, saya akan menyampaikan feedback dengan pendekatan yang berbeda sesuai kebutuhan. Misalnya, jika itu menyangkut tugas yang sedang berjalan, saya langsung menyampaikannya saat itu juga. Sering kali melalui telepon atau tatap muka untuk menghindari kesalahpahaman jika dilakukan lewat chat.

    Sebaliknya, saya selau mendorong anggota tim untuk menyampaikan feedback terkait kinerja saya maupun perusahaan kapan pun sesuai kebutuhan mereka, tak perlu menunggu weekly meeting atau sejenisnya.

    6. Bagaimanakah caramu mengatur prioritas tim?

    Dilansir dari Coursera, pertanyaan tentang kepemimpinan berikut bertujuan untuk menilai kemampuan manajemen waktu dan tugas yang kamu miliki.

    Gaya kepemimpinan seseorang juga bisa dilihat dari cara mereka mengatur prioritas dan apa dasar keputusan yang digunakan.

    Berikut contoh jawabannya.

    Saya mengatur prioritas berdasarkan 3 hal, yaitu urgensi, batasan waktu, dan sumber daya yang dimiliki. Setelah itu, saya akan kelompokkan tugas berdasarkan urgensinya dan menentukan mana yang sekiranya bisa ditunda, didelegasi, atau diubah.

    7. Bagaimana caramu mengatasi konflik di dalam tim?

    Tidak hanya mengancam keharmonisan tim, sebuah konflik juga dapat berakibat fatal pada hasil kerja dan tidak tercapainya target bersama.

    Berikut contoh jawaban yang bisa membantumu menjelaskan strategi penyelesaian konflik dalam sebuah tim.

    Yang pertama saya akan mencari titik ketidaksetujuan dari argumen semua pihak. Setelah itu, saya akan mendengar perspektif dari semua orang dan berusaha untuk menjembatani komunikasi. Apabila upaya tidak membuahkan hasil, saya akan meminta bantuan pihak ketiga lainnya seperti HR atau departemen terkait untuk menawarkan solusi.

    8. Ceritakan tantangan terbesar yang pernah dihadapi sebagai pemimpin.

    Pertanyaan ini juga diberikan untuk kembali menilai kemampuanmu dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan. Ini contoh jawabannya:

    Salah satu tantangan terbesar saat menjadi pemimpin adalah ketika harus mengimplementasikan sebuah perubahan besar di perusahaan. Saat itu, saya membangun komunikasi yang lebih intens dengan anggota tim untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan mudah dan tetap ada di track yang sesuai.

    Baca Juga: 8 Tantangan Kepemimpinan Terbesar dan Cara Menghadapinya

    9. Bagaimana caramu memperbaiki kinerja salah satu anggota tim?

    Sebagai pemimpin, kamu juga berperan dalam membantu anggota tim memaksimalkan potensi mereka.

    Berikut contoh jawabannya.

    Pertama-tama, saya akan berkomunikasi dengannya untuk menggali apa kesulitan yang dihadapi serta akar masalahnya. Setelah itu, saya akan mengidentifikasi bantuan yang ia butuhkan dan yang bisa perusahaan fasilitasi, misalnya melalui coaching atau training. Saya juga akan pastikan untuk melacak progres dan memotivasinya secara rutin.

    10. Ceritakan momen di mana kamu berhasil menciptakan dampak bagi perusahaan.

    Selain menilai proses, rekruter juga mungkin akan menilai hasil atau pencapaian kinerjamu, salah satunya melalui pertanyaan tentang kepemimpinan yang satu ini.

    Berikut contoh jawabannya.

    Salah satu momen membanggakan bagi saya adalah ketika tim kami berhasil melewati target marketing hingga 200%. Pencapaian ini diraih berkat perubahan strategi yang berani kami lakukan, seperti mencoba influencer marketing hingga memfokuskan strategi di social media ads.

    11. Apa strategi yang kamu terapkan untuk memastikan tim dapat mencapai goal?

    Kamu bisa menjelaskan banyak hal di pertanyaan ini, mulai dari caramu menentukan goal itu sendiri, memecahnya menjadi tugas-tugas, hingga mengukur keberhasilan.

    Ini dia contoh jawabannya.

    Saya selalu usahakan untuk membangun akuntabilitas semua anggota tim, dengan cara memonitor progres secukupnya tanpa harus micromanaging. Menurut saya, kunci kesuksesan sebuah project terletak pada target yang realistis, komunikasi terbuka dan intensif, serta ekspektasi dan instruksi yang jelas.

    12. Bagaimana caramu mendelegasikan tugas?

    Memberi tugas kepada anggota tim tidak bisa dilakukan tanpa strategi yang baik karena dapat memengaruhi produktivitas hingga persepsi terhadap pemimpin.

    Berikut contoh jawaban untuk pertanyaan ini.

    Saya akan memilih terlebih dahulu mana tugas yang perlu didelegasikan dan mana yang harus saya selesaikan sendiri. Saat mendelegasikan, saya pastikan staf sudah menerima instruksi yang jelas, sumber daya yang dibutuhkan, atau pelatihan tambahan bila memang perlu.

    13. Ceritakan momen saat kamu bisa menjadi contoh bagi anggota tim.

    Contoh jawaban yang bisa diberikan adalah pengalaman saat kamu mematuhi aturan perusahaan atau ketika menyelesaikan satu pekerjaan sesuai target. Berikut contohnya.

    Di pekerjaan sebelumnya, tim kami selalu rutin mengumpulkan laporan individu sesuai deadline yang telah ditentukan. Sebagai team leader, meski tugas saya adalah memeriksa laporan mereka, tetapi saya juga selalu turut membuat laporan tepat waktu sebagai bentuk akuntabilitas dan contoh bagi mereka.

    14. Jelaskan strategimu dalam mengukur kinerjamu sebagai pemimpin.

    Dilansir dari SimpliLearn, kamu dapat menjawab pertanyaan tentang kepemimpinan yang satu ini dengan cara menjelaskan berbagai indikator kepemimpinan.

    Mulai dari penyelesaian daily task, pencapaian kerja, atau meminta feedback. Berikut contoh jawabannya.

    Saya mengukur keberhasilan dan kinerja sebagai pemimpin melalui 3 hal, yaitu pencapaian tim dan pribadi yang dilihat dari OKR atau KPI, feedback dari atasan dan staf saya, lalu mengecek seberapa banyak tugas harian yang berhasil saya selesaikan.

    15. Ceritakan saat kamu kesulitan menerapkan work-life balance dan cara mengatasinya.

    Terkadang, menjadi pemimpin mengharuskanmu untuk mengorbankan waktu pribadi untuk menyelesaikan hambatan di pekerjaan.

    Contoh jawaban berikut mungkin bisa menjadi referensimu untuk menjawab pertanyaan ini.

    Saya pernah menerima tugas mendadak yang sepertinya akan mengganggu hari libur. Strategi yang saya terapkan tetap konsisten, yaitu memprioritaskan dan menyesuaikan deadline tugas lainnya, mendelegasikan seperlunya, dan mengomunikasikannya dengan jelas pada tim. Saya selalu berusaha menerapkan boundaries tanpa mengorbankan pekerjaan.

    Baca Juga: 7 Cara Menjadi Profesional tanpa Kehilangan Personalitasmu

    16. Ceritakan pengalamanmu saat memberi ide baru untuk perusahaan.

    Beberapa contoh karakteristik pemimpin adalah inisiatif dan proaktif dalam membawa perubahan yang lebih baik.

    Jika kamu memang mempunyai pengalaman ini, coba ceritakan secara singkat prosesnya. Contoh:

    Saya pernah memberi masukan kepada atasan untuk menggunakan tools keywords research yang baru. Meski berbayar, saya juga jelaskan apa saja dampak yang bisa dihasilkan untuk tim dan kerugiannya jika kita tidak beralih ke tools baru. Manajemen kemudian menyetujui dan saya secara rutin melaporkan progres secara transparan.

    17. Apa yang akan kamu lakukan jika ada anggota tim yang resign di tengah project?

    Dilansir dari Workable, pertanyaan tentang kepemimpinan yang satu ini akan menilai kemampuanmu beradaptasi dan mengatasi krisis dalam tim.

    Berikut contoh jawabannya.

    Langkah pertama, saya akan evaluasi ulang target dan sumber daya yang tersisa. Jika ada tugas yang perlu didistribusikan ulang, saya akan komunikasikan secara jelas. Untuk memberi dukungan tambahan pada anggota yang tersisa, saya juga akan tambah intensitas komunikasi seperti melalui rapat mingguan.

    18. Menurutmu, apa skill terpenting yang harus dimiliki pemimpin?

    Meski ini bukan pertanyaan tentang kinerja, namun rekruter dapat melihat gambaran sejauh mana kemampuan dan juga pengalamanmu sebagai pemimpin.

    Ini dia contoh jawabannya.

    Menurut saya, skill terpenting yang harus dimiliki pemimpin adalah problem solving skill dan empati. Sebab, keduanya saling melengkapi satu sama lain dan tidak bisa berat sebelah. Skill tersebut dapat membantu kita untuk mengambil keputusan terbaik sekaligus sebisa mungkin mengakomodasi kepentingan semua pihak.

    19. Bagaimana caramu menilai kinerja anggota tim?

    Selain menilai kinerja diri sendiri, tentu sebagai pemimpin kamu juga bertugas untuk mengevaluasi kinerja tiap anggota tim dengan indikator yang objektif.

    Berikut contoh jawabannya.

    Untuk memastikan penilaian saya objektif, saya akan mengukur kinerja individu melalui 3 indikator, yaitu OKR atau KPI karyawan yang bersangkutan, peer review, serta catatan setiap kita melakukan weekly check in atau evaluasi rutin.

    20. Bagaimana strategimu ketika harus memecat salah satu anggota tim?

    Salah satu tugas terberat sebagai pemimpin adalah ketika harus menyampaikan kabar buruk pada anggota tim, salah satunya adalah pemecatan hubungan kerja.

    Berikut adalah contoh jawaban yang bisa kamu jadikan referensi.

    Pertama, saya akan siapkan segala dokumen atau bukti yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pemecatan. Kedua, saya akan pastikan untuk menyampaikan kabar ini secara tatap muka di tempat dan waktu yang sesuai. Kemudian, saya tetap akan menyampaikannya dengan baik dan membiarkan ia mengajukan pertanyaan dan sebisa mungkin menghindari perdebatan.

    Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Pemimpin yang Baik, Apakah Kamu Memilikinya?

    Demikian beberapa contoh pertanyaan interview tentang kepemimpinan dan referensi jawabannya.

    Semoga pembahasan di atas bisa membantumu mengoptimalkan persiapan interview nanti, ya.

    Nah, kalau kamu masih butuh tips interview lain, ayo mampir dulu ke artikel-artikel lain di Glints Blog.

    Masih ada banyak pembahasan mengenai contoh pertanyaan interview dan jawabannya, tips supaya tidak grogi, dan tips penting lainnya.

    Tertarik? Klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait