Perlancar Komunikasi, Ini 7 Tips Melakukan Data Storytelling

Tayang 03 Jul 2021 - Dibaca 8 mnt

Sebagai data scientist, kamu tentu ingin penyampaian analisismu lancar. Maka dari itu, kamu butuh berbagai tips data storytelling dalam artikel ini.

Jika proses storytelling maksimal, audiens jadi makin paham apa maksudmu. Proses pengolahan data pun tak sia-sia.

Langsung saja, simak selengkapnya, ya!

1. Sesuaikan dengan audiens

sesuaikan data storytelling dengan audiens

© freepik.com

Data scientist tak bekerja sendirian. Hasil analisis mereka harus dijelaskan kepada tim lain di perusahaan.

Tim-tim ini datang dari bidang yang berbeda. Tentu ada yang paham dengan jargon-jargon data. Namun, ada juga yang kurang akrab dengan istilah-istilah asing ini.

Oleh karena itu, seperti dituliskan Northeastern University, sesuaikan penceritaanmu dengan audiens. Hindari jargon-jargon tak umum agar narasimu mudah dipahami.

Baca Juga: Mana yang Pas untuk Keputusan Bisnismu, Data-driven atau Data-informed?

2. Pilih grafik yang tepat

Bentuk grafik apakah yang terbaik?

Jawabannya, tidak ada. Semua tergantung data apa yang ingin kamu tampilkan. Sebab, tak semua data cocok untuk semua jenis grafik. 

Jenis-jenis grafik yang biasanya dipakai adalah:

belajar data storytelling - jenis-jenis grafik

© Glints

Nah, data scientist yang baik harus bisa memilih grafik yang tepat. Sebagai tips data storytelling, kamu bisa mengikuti panduan singkat berikut.

Tips memilih grafik yang tepat

Mengutip Intellspot, pie chart biasanya dipakai untuk:

  • menunjukkan komposisi sesuatu
  • menjelaskan besar persentase
  • dan lain-lain

Sementara itu, diagram batang tepat jika dipakai untuk:

  • data dengan kelompok tertentu
  • perubahan data dari tahun ke tahun
  • dan lain-lain

Sementara itu, scatter plot pas digunakan untuk:

  • menunjukkan hubungan 2 variabel
  • menampilkan kecenderungan data
  • dan lain-lain

3. Mulai dari kesimpulan

Kesimpulan biasanya disampaikan di akhir. Akan tetapi, saat bercerita dengan data, lakukan sebaliknya, ya! Tips data storytelling ini disampaikan oleh Gramener.

Baca Juga :  Tak Sempat Mencari Responden Riset Pasar? Gunakan Research Panel Provider

Sebagai contoh, perhatikan infografik di bawah:

Penyajian-Data-Storytelling-rev

© Glints

Kesimpulan data justru disampaikan sejak awal. Kira-kira, mengapa harus begitu, ya?

Visme menuliskan, manusia cenderung fokus pada sesuatu yang berbeda. Nah, di grafik tersebut, bagian judullah yang berbeda.

Ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan elemen lainnya. Secara otomatis, mata audiens langsung tertuju ke sana.

Itulah mengapa, kesimpulan harus ditulis di awal. Inti pesan jadi tersampaikan dengan cepat dan jelas.

4. Ikuti kursus

Untuk mengasah keterampilan data storytelling, kamu bisa ikut berbagai macam pelatihan. Glints ExpertClass On Demand adalah pilihan yang tepat.

Kelas online ini bisa kamu putar kapan saja dan di mana saja, asalkan ada akses internet.

Kalau ada penjelasan terlewat, kamu juga bisa memutar kelasnya lagi, lho. Tak perlu kebingungan sendiri.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, dapatkan dan pelajari tips data storytelling, langsung dari ahlinya. Ikuti kelasnya dengan klik link ini atau gambar di bawah: 

belajar data storytelling - glints expertclass banner

5. Pelajari skill komunikasi tertulis

Narasi merupakan salah satu elemen penting data storytelling. Oleh karena itu, kamu harus bisa menulis.

Tenang saja, kamu bisa latihan lewat grafik-grafik storytelling yang tersebar di mana-mana. Coba perbaiki pemilihan kata hingga tata kalimatnya.

6. Latih skill presentasi

latih skill presentasi tips bercerita

© Freepik.com

Nah, selain dituliskan, narasi juga bisa kamu ceritakan saat presentasi. Oleh karena itu, tips data storytelling selanjutnya berkaitan dengan hal ini.

Layaknya komunikasi tertulis, kamu juga bisa latihan dengan praktik langsung. Coba presentasikan data kepada orang lain. 

Apakah mereka sudah memahaminya? Jika belum, teruslah berlatih.

Baca Juga: Biar Makin Profesional, Ketahui Apa Saja Sertifikasi untuk Data Scientist

7. Amati, tiru, modifikasi

tips bercerita amati tiru modifikasi

© Freepik.com

Sebagai inspirasi, kamu juga bisa melihat infografik-infografik berkualitas. Biasanya, media nasional hingga internasional punya konten seperti ini.

Baca Juga :  Mengenal Earned Media, Strategi Pemasaran yang Gratis namun Efektif

Namun, jangan sembarang ikut-ikutan, ya! Modifikasi dulu infografik itu, jangan jadi peniru.

Baca Juga: 7 Tips Melakukan Presentasi yang Baik dan Efektif

Itulah sederet tips data storytelling dari Glints. Jangan lupa, ikuti Glints ExpertClass untuk mendalami bidang ini, ya!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon