Data Science: Arti, Manfaat, Proses, dan Contoh Penerapannya

Diperbarui 30 Mei 2023 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Data science adalah ilmu yang saat ini sangat populer dan dapat diterapkan di berbagai industri.

    Tentu saja, kebutuhan akan orang-orang yang mahir di bidang ini semakin dibutuhkan oleh banyak bisnis, termasuk perusahaan-perusahaan besar.

    Nah, jika kamu tertarik mempelajari tentang data science, yuk, mulai dari dasar-dasarnya yang sudah Glints rangkum dalam artikel ini.

    Baca Juga: 5 Tips Belajar Data Science Secara Efektif dan Mudah

    Apa Itu Data Science?

    data science adalah

    © Esmdigital.com

    Menurut Data Robot, data science merupakan ilmu yang menggabungkan sebuah kemahiran di bidang ilmu tertentu dengan keahlian pemrograman, matematika, dan statistik.

    Tujuannya adalah untuk mengekstrak sebuah pengetahuan atau informasi dari data.

    Biasanya, orang-orang yang mahir dalam bidang data science menggunakan algoritma machine learning atau pemelajaran mesin.

    Hal ini berguna dalam mengolah teks, gambar, video, audio, dan lain-lain untuk menghasilkan sistem kecerdasan buatan.

    Sistem kecerdasan buatan ini dapat dirancang untuk melakukan berbagai tugas yang terlalu sulit untuk kecerdasan manusia.

    Hasil data yang diolah sistem kecerdasan buatan akan dapat dimanfaatkan oleh analis dan pengguna dalam bisnis untuk merancang strategi yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai sebuah tujuan.

    Mengapa Data Science Penting?

    data science adalah

    © Boostability.com

    Data science adalah ilmu yang penting, karena bisnis kecil maupun besar sangat bergantung pada data.

    Jika perusahaan tidak mampu mengolah data, bisnis tidak akan memiliki pedoman untuk strategi operasi yang efektif dan efisien untuk mendapat keuntungan.

    Saat ini, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya data science, kecerdasan buatan, dan machine learning.

    Jika sebuah bisnis ingin berkompetisi dan tetap relevan, ia harus mampu mengimplementasi data science.

    Hal Varian, seorang ahli ekonom Google dan dosen Ilmu Komputer, Bisnis, dan Ekonomi UC Berkeley, mengatakan bahwa kemampuan mengambil, memahami, memroses, dan menyaring nilai dari suatu data serta memvisualisasikannya adalah keahlian yang semakin penting di dekade yang akan datang.

    Tentu saja, orang yang memiliki pemahaman data science yang baik akan menjadi berharga dan banyak dicari.

    Pilar Data Science

    sains data untuk bisnis

    © Freepik.com

    Data science bisa digunakan untuk berbagai ilmu. Namun, ada tiga pilar penting yang mendukungnya, yaitu:

    1. Bisnis

    Seorang data scientist yang mengolah data berdasarkan ilmu data science harus bisa mengolah data menjadi informasi yang bisa dipahami untuk membantu perancangan strategi guna menyelesaikan masalah bisnis.

    Untuk bisa melakukan ini, keahlian data science pun harus disertai pemahaman bisnis sehingga penyelesaian yang diusulkan berdasarkan data mungkin untuk dilakukan sebuah bisnis untuk mencapai tujuannya.

    2. Matematika dan statistika

    Data science sangat membutuhkan ilmu matematika, karena data harus diolah secara kuantitatif.

    Banyak permasalahan dalam bisnis yang dapat diselesaikan dengan membuat model analitik dengan dasar matematika.

    Untuk membuatnya, dibutuhkan pemahaman matematika yang mendalam.

    Contohnya, algoritma untuk merancang machine learning sebagai salah satu aplikasi ilmu data science sangat lekat dengan matematika.

    Statistik untuk data science adalah hal yang tak kalah penting.

    Tidak hanya mengerti statistika klasik, seorang data scientist juga perlu memahami statistika Bayes.

    3. Teknologi

    Tentu saja, data science tidak bisa lepas dari teknologi dan kreativitas serta kecerdasan dalam menggunakan keahlian teknis untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

    Data science adalah keilmuan yang menggunakan data dalam jumlah besar dan algoritma yang rumit, sehingga butuh keahlian ilmu komputer yang mendalam.

    Seorang data scientist perlu menguasai bahasa pemrograman seperti SQL, Phyton, R, SAS, Java, Scala, Julia, dan masih banyak lagi.

    Seorang data scientist harus mampu berpikir layaknya algoritma dalam memecahkan permasalahan yang paling sulit sekalipun.

    Proses Data Science

    sains data untuk bisnis

    © Freepik.com

    Menurut Towards Data Science, menjelaskan proses data science adalah hal yang tidak mudah. 

    Namun, kira-kira prosesnya dapat dirangkum dalam lima poin OSEMN sebagai berikut:

    1. Obtain

    Langkah pertama untuk memulai sebuah proyek data science adalah obtain, yaitu mendapatkan atau mengumpulkan data.

    Data dikumpulkan dari sumber-sumber data. Kemudian digunakan kemampuan teknis seperti MySQL untuk memroses datanya.

    Jika menggunakan Python atau R, kamu bisa langsung membaca data dari sumbernya secara langsung ke program data science yang digunakan.

    Untuk mengambil data dari sumber, dibutuhkan kemahiran bermacam-macam sesuai dengan tipe dan ukuran file yang didapatkan.

    2. Scrub

    Setelah data dikumpulkan, hal selanjutnya yang harus dilakukan dalam tahap proses data science adalah scrubbing data.

    Scrubbing data adalah proses pembersihan atau filter data.

    Jika ada data yang tidak penting atau tidak relevan, harus disingkirkan.

    Pada tahap ini, dilakukan juga standardisasi format data.

    Dari format bermacam-macam di tahap pertama, seluruh data dikonversi ke satu format yang sama.

    Setelah itu, jika ada data yang kurang atau hilang, harus dilakukan penyesuaian agar dapat diproses.

    Proses scrubbing juga meliputi penyatuan dan pemisahan kategori data tergantung kebutuhan.

    Pada dasarnya, tahap scrubbing merupakan proses mengatur, merapikan data, serta membuang apa pun yang tidak diperlukan, dan mengganti data yang hilang serta menstandardisasi seluruh formatnya.

    3. Explore

    Pada tahap ini, penggalian dan pemeriksaan data dilakukan.

    Pertama-tama, semua data harus diperiksa propertinya, karena tipe data yang berbeda memerlukan perlakuan yang berbeda pula.

    Kemudian, statistik deskriptif harus dihitung untuk dapat mengekstrak fitur dan menguji variabel yang signifikan.

    Terakhir, visualisasi data digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren signifikan dalam data yang sudah kamu dapatkan.

    Dengan begitu, bisa diperoleh gambaran yang lebih jelas dengan grafik agar pentingnya data dapat lebih dipahami.

    4. Model

    Setelah memastikan tahap scrub dan explore sudah dilakukan maksimal, maka kamu dapat lanjut ke tahap data science selanjutnya, yaitu model.

    Pada tahap ini, dibuat model data untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    Pada tahap ini, digunakan regresi dan prediksi untuk memperkirakan nilai di waktu mendatang serta melakukan klasifikasi dan pengelompokan grup nilai dari data.

    5. Interpret

    Tahap terakhir dalam proses data science adalah interpretasi data.

    Interpretasi data adalah proses penting di mana dilakukan interpretasi model dan data.

    Output dari pengolahan data yang diinterpretasi harus bisa dipahami oleh orang-orang awam yang tidak mengerti istilah teknis.

    Presentasinya bertujuan untuk menjawab persoalan bisnis berdasarkan data yang diperoleh.

    Pada tahap interpretasi data, kemampuan komunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan untuk menyampaikan poin-poin pentingnya secara efektif pada semua orang yang berkepentingan.

    Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer

    Contoh Penerapan Data Science

    © Freepik.com

    Sejatinya, data science adalah bidang yang bertujuan untuk memberikan insight signifikan dalam ketersediaan data yang banyak.

    Ia biasanya terhubung pada berbagai bidang pekerjaan, dengan tujuan untuk melakukan proses perhitungan dan penerjemahan akan data yang hendak disaring.

    Maka dari itu, ilmu satu ini dapat ditemukan penerapannya pada berbagai sektor industri, mulai dari bidang kesehatan hingga e-commerce untuk keperluan bisnis.

    Nah, memangnya seperti apa contoh penerapan data science dalam era modern ini? Berikut adalah daftar dan pemaparannya.

    1. Bidang kesehatan

    Salah satu contoh penerapan terbesar data science adalah pada sektor industri kesehatan.

    Bahkan, menurut laman Built In, ilmu data science pertama kali dikenalkan pada dunia lewat industri kesehatan pada tahun 2008.

    Pada tahun tersebut, Google menemukan bahwa mereka dapat memetakan wabah flu secara real time dengan melacak data lokasi pada pencarian terkait flu.

    Peta dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) yang ada dari kasus flu yang didokumentasikan, FluView, diperbarui hanya sekali seminggu.

    Hasilnya, Google dengan cepat meluncurkan alat pesaing dengan pembaruan berita yang lebih up-to-date, yakni Google Flu Trends.

    2. Bidang finansial

    Contoh penerapan data science berikutnya adalah untuk keperluan fraud detection pada bidang finansial.

    Kebanyakan bank dan perusahaan berbasis finance kini menggunakan data science untuk mengklasifikasikan, mengelompokkan, dan menyegmentasikan data yang mungkin menandakan pola penipuan.

    Hal ini diperlukan guna menghindari terjadinya proses kriminalisasi berkelanjutan di dalam sistem milik perusahaan.

    Sistem pakar dalam perusahaan finansial juga bisa mengkodekan data yang mampu mendeteksi penipuan dalam bentuk-bentuk yang tak terduga.

    3. Bidang olahraga profesional

    Siapa sangkah bahwa ternyata data science memiliki imbas yang cukup besar bagi dunia olahraga profesional.

    Ya, ilmu satu ini ternyata sering digunakan untuk keperluan rekrutmen pemain muda yang berpotensi menjadi bintang.

    Salah satu contoh penerapannya adalah pada tim baseball Oakland Athletics.

    Mereka menggunakan statistik dalam gim yang sering diabaikan tim lain untuk memprediksi potensi pemain dan membentuk tim yang kuat dengan harga murah.

    4. Bidang e-commerce

    Contoh terakhir penerapan data science adalah pada bidang e-commerce untuk berbagai keperluan dynamic pricing.

    Penetapan harga ini dibentuk oleh suatu perusahaan e-commerce untuk menyegmentasikan pelanggan atau konsumen secara tepat.

    Dynamic pricing ini juga diperlukan agar setiap kelompok pelanggan dapat ditawari produk dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Penghitungan dynamic pricing pada suatu perusahaan biasanya melihat dari berbagai macam kategori data, seperti lead timereview properti, dan fasilitas yang disediakan produk.

    Pekerjaan yang Berkaitan dengan Data Science

    © Freepik.com

    Seiring berkembangnya data science, bidang profesi yang bernaung pada bidang tersebut kini sedang dicari-cari oleh kandidat.

    Bahkan, menurut California Universitydata science adalah bidang pekerjaan yang paling berkembang sejak tahun 2017.

    Tren perkembangan ini pun digadang-gadang akan semakin meningkat untuk tahun-tahun mendatang.

    Nah, memangnya, apa saja contoh pekerjaan yang berada di bawah payung ilmu data science? Berikut daftar dan penjelasannya.

    1. Data scientist

    Salah satu pekerjaan utama di bidang data science yang bisa kamu jajal adalah sebagai data scientist.

    Mereka adalah para pekerja yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis kumpulan big data terstruktur dan tidak terstruktur.

    Peran mereka adalah untuk menggabungkan ilmu komputer, statistik, dan matematika untuk menganalisis, memproses, dan memodelkan data.

    Data scientist juga harus menginterpretasikan hasil analisis untuk membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti untuk keperluan bisnis perusahaan.

    2. Data engineer

    Data engineer adalah pekerjaan berikutnya yang dapat kamu temukan pada bidang data science.

    Mereka yang bekerja sebagai data engineer berperan untuk merancang dan membangun sistem guna mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam skala besar.

    Profesi satu ini sejatinya merupakan bidang yang luas dengan penempatan yang tersedia di hampir setiap industri.

    Bidang seperti machine learning dan deep learning tidak akan berhasil tanpa data engineer yang bisa memroses dan menyalurkan data.

    3. Data analyst

    Pekerjaan lainnya yang bisa kamu jadikan opsi bila tertarik untuk terjun ke dunia data science adalah sebagai data analyst.

    Mereka mengumpulkan, membersihkan, dan menafsirkan kumpulan data untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah pelanggan.

    Intinya, tanpa jasa seorang mereka, kumpulan data milik perusahaan takkan mampu ditafsirkan dan ditampilkan.

    Data analyst sendiri dapat bekerja di banyak sektor industri, termasuk bisnis, keuangan, hukum, sains, kedokteran, dan pemerintahan.

    4. Data storyteller

    Pekerjaan terakhir yang dapat kamu jajal bila ingin berkecimpung di dunia data science adalah sebagai data storyteller.

    Tugas mereka adalah mengumpulkan poin data dari berbagai sumber (seringkali mengintegrasikan analisis web, data dari studi khusus) dan mengidentifikasi wawasan untuk menarik kesimpulan.

    Mereka juga harus menentukan cara memvisualisasikan data dengan baik agar bisa dicerna dan mudah untuk diingat oleh stakeholder dan pelanggan.

    Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Data Scientist yang Harus Kamu Ketahui

    Begitulah gambaran ilmu data science serta tahapan prosesnya yang perlu kamu ketahui.

    Sudah siap untuk lamar pekerjaan data science? Yuk, lihat berbagai lowongannya di Glints!

    Cek Lowongan Data Science

    Data science memang tidak mudah diperlajari, namun, keahlian ini sangat penting bagi bisnis.

    Jadi, jika tertarik mempelajari data science lebih lanjut, kamu harus berkomitmen menempuh studinya dan berlatih secara mandiri.

    Kamu sendiri bisa, lho, pelajari istilah, tools, dan serba-serbi lainnya seputar data science di Glints blog.

    Caranya cukup mudah. Kamu tinggal kunjungi kanal Data Science dan simak artikel-artikel lainnya yang sudah Glints siapkan buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 37

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait