9 Tipe Konsumen dalam Bisnis dan Cara Menghadapinya

Tayang 25 Feb 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mengenali tipe-tipe konsumen akan memudahkan kamu dalam merancang strategi bisnis yang tepat.

    Pasalnya, masing-masing konsumen butuh pendekatan yang berbeda. 

    Ada sembilan tipe-tipe konsumen yang sudah Glints rangkum dari Corporate Finance Institute dan Indeed.com

    1. Konsumen yang hanya melihat-lihat

    Pada awalnya, semua konsumen ada di tahap ini. Mereka mengunjungi toko online atau offline hanya untuk melihat-lihat tanpa ada tujuan.

    Tipe konsumen ini hanya mementingkan pengalaman mereka mengitari toko, sambil melihat-lihat tanpa harus berbelanja, atau sering disebut window shopping. 

    Namun, bukan tidak mungkin konsumen yang seperti ini melakukan pembelian.

    Jika memang barang terlihat menarik, disertai dengan promo dan harga yang masuk akal tentu mereka akan membelinya. 

    Oleh karena itu, penting untuk mengadakan promo-promo menarik yang berbeda setiap waktunya.

    Hal ini bertujuan untuk membuat para konsumen tertarik untuk membeli. 

    pengertian dan sejarah hari pelanggan nasional

    © Freepik.com

    2. Konsumen baru

    Jika tipe konsumen sebelumnya belum tahu apa yang mau dibeli, tipe konsumen baru umumnya sudah menentukan barang incaran. 

    Namun, mereka bisa jadi belum tahu brand apa saja yang tersedia di pasaran.

    Nah, di tahap ini biasanya mereka akan mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing brand

    Ditambah lagi, mereka akan mempertimbangkan keuntungan dari segi materi.

    Misalnya, apakah brand A memiliki promo, diskon atau cashback yang lebih besar. 

    Pada tahap ini juga, konsumen akan menilai segala hal tentang brand, dari kelengkapan informasi dalam deskripsi produk hingga kualitas pelayanan.

    Baca Juga: Perilaku Konsumen: Definisi, Faktor, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis

    3. Konsumen yang mencari diskon

    Nah, tipe konsumen yang satu ini biasanya mencari promo sebesar-besarnya dan paling menguntungkan.

    Untuk menarik jenis pelanggan yang satu ini, kamu harus pintar merancang promo.

    Selain menurunkan harga alias diskon, kamu juga bisa menggunakan metode bundling package.

    Misalnya, beli 2 produk jadi lebih murah atau pembelian minimal 3 barang untuk mendapatkan reward

    Kamu juga bisa memanfaatkan metode cashback dengan e-wallet untuk menarik konsumen. 

    4. Konsumen impulsif

     

    cara mengatasi keluhan pelanggan

    © Freepik.com

    Mengenal tipe konsumen ini dapat membantumu dalam meningkatkan penjualan.

    Pasalnya, conversion rate yang dihasilkan dari konsumen impulsif cukup besar. Biasanya terbesar kedua setelah para pelanggan yang loyal. 

    Umumnya, tipe konsumen ini tidak memiliki daftar belanja tertentu dan membeli barang secara spontan.

    Misalnya, ketika mereka melihat barang menarik dengan promo yang menguntungkan, mereka akan segera membelinya. 

    Oleh karena sifatnya yang impulsif, strategi direct selling juga bisa menjadi metode untuk menggaet konsumen. 

    5. Konsumen yang belanja sesuai kebutuhan

    Berbeda dengan tipe konsumen impulsif, tipe yang satu ini justru lebih terorganisir.

    Mereka akan belanja dan melakukan pembelian berdasarkan kebutuhan.

    Biasanya, ketika masuk toko offline, mereka akan langsung menuju etalase produk yang dituju, tanpa melihat produk-produk lainnya.

    Meski sudah tahu barang apa yang akan dibeli, umumnya mereka tetap akan membandingkan satu brand dengan brand lain. 

    Dalam hal ini, mereka akan melihat mana brand yang lebih menguntungkan dari segi manfaat hingga harga.

    Oleh karena itu, penting untuk mengadakan promosi dan menentukan harga yang tepat untuk produk tersebut. 

    Jika memang produk tersebut cocok, mereka akan menjadi konsumen yang loyal untuk brand-mu.

    Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ketahui Tujuan dan Tips Melakukan Riset Pasar

    6. Konsumen loyal

    Tipe konsumen selanjutnya adalah pelanggan yang loyal alias setia.

    Konsumen ini sudah melakukan pembelian berkali-kali karena sudah percaya dengan brand atau tokomu. 

    Untuk mempertahankan konsumen tipe ini, kamu harus menerapkan strategi retensi pelanggan.

    Misalnya dengan mengadakan program loyalty atau rewards setiap jumlah pembelanjaan tertentu. 

    Dengan menjadi pelanggan tetap, biasanya tipe konsumen ini juga lebih mudah diminta untuk mengisi beragam survei dan pertanyaan.

    Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui saran dan feedback dari pelanggan terkait produk dan promosi bisnismu selama ini. 

    7. Konsumen ekspresif

    Tipe konsumen yang ekspresif cenderung mengungkapkan semua emosinya, baik itu senang, kecewa, atau marah. 

    Jenis pelanggan yang satu ini dapat dihadapi dengan melakukan kontak langsung.

    Berbicara langsung dengan konsumen dapat meningkatkan kepercayaannya terhadap brand

    Kamu bisa mengajaknya interaksi sambil menjelaskan keunggulan produk.

    Bahkan, kamu juga bisa menampilkan berbagai review produk kepadanya supaya lebih tertarik untuk membeli.  

    8. Konsumen kritis

    cara meningkatkan kepuasan pelanggan

    © Freepik.com

    Kamu harus pakai taktik yang tepat dalam menghadapi konsumen kritis dan suka menyampaikan keluhannya.

    Bila salah langkah, brand-mu akan menerima dampak buruknya. 

    Makanya, kamu perlu membangun sebuah sistem customer service yang solid dan bisa membantu pelanggan memecahkan masalahnya. 

    Pasalnya, semua keluhan bisa jadi mereka sampaikan pada CS di berbagai platform.

    Bahkan kamu juga harus merancang strategi jika mereka menyampaikan keluhan di media sosial.

    9. Konsumen yang suka menganalisis

    Biasanya, konsumen ini akan memeriksa dan memperhatikan detail produk.

    Dari situ, ia akan membandingkan beberapa produk dan mempertimbangkan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhannya. 

    Nah, dalam menghadapi tipe konsumen ini, kamu juga harus memperhatikan setiap detail produkmu.

    Jangan sampai ada hal yang terlewat sehingga membuat tipe konsumen ini enggan membeli. 

    Misalnya, perhatikan apakah informasi produk kamu sudah jelas dan lengkap.

    Hingga memastikan apakah sistem customer service sudah sesuai standar. 

    Baca Juga: Sales Promotion: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

    Nah, dari tipe-tipe yang disebutkan tersebut, kira-kira konsumen mana yang lebih sering ditemui dalam bisnismu?

    Kamu pun jadi bisa membuat strategi yang tepat untuk menghadapi setiap tipe konsumen.

    Dapatkan juga strategi-strategi sales terbaru untuk membantumu memenangkan hati pada konsumen di atas melalui artikel Glints.

    Ada ragam artikel terkait yang sudah disiapkan di sini, yuk, baca sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 14

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait