Direct Selling: Arti, Jenis-Jenis, Tips Menjalankan, Plus-Minus, dan Manfaatnya

Diperbarui 05 Jul 2022 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, semakin banyak perusahaan yang mengakui direct selling atau penjualan langsung sebagai metode atau sistem terbaik untuk menggaet minat customer.

    Teknik sales satu ini kerap digunakan pada lembaga non-retail dan telah memberikan perusahaan alur revenue baru yang dapat menutup celah penipuan.

    Nah, melihat kesuksesan teknik penjualan tersebut, kali ini, Glints akan mengulas serba-serbinya, mulai dari definisi hingga ragam manfaatnya.

    Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini!

    Baca Juga: Ingin Meningkatkan Penjualan dalam Waktu Singkat? Pahami Dulu Hard Selling

    Apa Itu Direct Selling

    direct selling

    © Freepik.com

    Dilansir dari laman SNOV, direct selling atau penjualan langsung, adalah proses atau sistem penjualan produk yang dilakukan pada lingkungan non-retail.

    Contoh dari direct selling seperti perumahan, toko online, atau tempat lainnya yang bukan sebuah kedai resmi. 

    Artinya, direct selling menghilangkan fungsi perantara yang biasanya sering terlibat dalam proses distribusi, seperti para pedagang grosir dan pusat distribusi regional.

    Justru, dengan metode penjualan langsung, produk akan dikirim secara langsung oleh produsen kepada perusahaan yang akan menjualnya, lalu ke distributor, dan terakhir ke konsumen.

    Umumnya, produk yang dijual dengan teknik penjualan langsung tidak bisa ditemukan pada toko retail konvensional.

    Dengan demikian, satu-satunya cara untuk membeli produk tersebut adalah dengan menemukan distributor yang menjualnya.

    Sejatinya, teknik penjualan direct selling sering dikaitkan dengan networking marketing. Akan tetapi, metode satu ini juga bisa ditemukan dalam rencana pemasaran perusahaan B2B.

    Jenis-Jenis Direct Selling

    direct selling

    © Pexels.com

    Nah, bila kamu ingin berkecimpung di dunia sales, ada tiga jenis direct selling yang wajib kamu pahami.

    Umumnya, ketiga tipe penjualan tersebut saling berhubungan dan kerap digunakan dalam sebuah kombinasi.

    Kira-kira, apa saja, sih, tiga jenis direct selling yang dapat bermanfaat untuk penjualan perusahaan? Menurut The Balance SMB, berikut penjelasannya:

    1. Single-level direct sales

    Kategori direct selling pertama yang kerap digunakan perusahaan non-retail adalah single-level direct sales.

    Artinya, strategi direct selling ini dilakukan secara tatap muka saat perusahaan sedang melaksanakan kampanye door-to-door atau presentasi produk.

    Dengan metode ini, tim sales akan memperoleh pendapatan dari hasil komisi dan uang tambahan dari perusahaan yang menggunakan jasa mereka.

    Baca Juga: Kenalan dengan Cross Selling, Salah Satu Strategi Marketing yang Paling Efektif

    2. Host atau party-plan sales

    Jenis penjualan langsung berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah host atau party-plan sales.

    Tidak seperti single-level direct sales, metode penjualan ini dilakukan saat terdapat banyak audiens.

    Umumnya, sebelum menggunakan teknik host atau party plan sales, perusahaan akan meluncurkan sebuah acara sosial di mana mereka akan menawarkan produk pada customer.

    Kemudian, para sales representative akan menganjurkan para prospect untuk mengadakan acara serupa guna menawarkan produk perusahaan.

    Dengan inisiatif tersebut, teknik host atau party-plan sering dianggap sebagai alternatif yang baik untuk rencana bisnis perusahaan di masa mendatang.

    3. Multi-level marketing

    Jenis direct selling selanjutnya adalah multi-level marketing. Ya, teknik penjualan satu ini sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang.

    Berbeda dengan metode lainnya, model penjualan MLM berfokus pada perekrutan anggota baru, bukan pada penjualan produk.

    Selain itu, yang membuat MLM berbeda dari jenis penjualan langsung lainnya adalah pendapatan yang akan diperoleh para salesman.

    Mereka akan menerima pendapatan melalui komisi serta hasil penjualan yang dilakukan oleh mitra bisnis yang telah direkrut ke dalam perusahaan.

    Tips Menjalankan Direct Selling

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, direct selling merupakan contoh metode penjualan yang sifatnya fleksibel.

    Dalam arti, ia dapat digunakan oleh berbagai jenis perusahaan dalam industri yang berbeda, seperti non-retail, perumahan, hingga toko online.

    Metode sales ini pun dikategorikan lagi menjadi tiga jenis yang berbeda dan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan perusahaan.

    Meskipun demikian, sukses dalam direct sales bisa diraih dari hal-hal serupa yang membuat bisnis lain sukses.

    Tips-tips menjalankannya pun serupa, terlepas dari industri dan jenis metode yang kamu gunakan.

    Nah, berikut ini adalah beberapa tips sukses untuk menjalankan metode direct selling yang bisa kamu ikuti.

    1. Prioritaskan hubungan dengan klien

    Melansir laman User Like, hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam direct selling adalah memprioritaskan hubungan dengan klien.

    Di sini, kamu harus memastikan bahwa klien memberikan perhatian mereka terhadap produk dan perusahaanmu.

    Untuk mendapatkan hal tersebut, jalinlah hubungan yang baik dengan para klien. Kamu bisa raih hal ini dengan memprioritaskan kebutuhan dan keluhan mereka.

    Selain itu, tindak lanjuti semua prospek yang merasa tertarik dengan produk perusahaan. Jangan pernah utamakan penjualan ketimbang klien atau prospek.

    2. Miliki basis data pelanggan

    Tips selanjutnya untuk menjalankan direct selling adalah dengan memiliki basis data pelanggan yang lengkap dan rapi.

    Basis data pelanggan yang menyeluruh memungkinkan perusahaan untuk membangun dan melacak jaringan pelanggan dengan mudah.

    Hal ini juga memudahkan proses komunikasi tim penjualan yang akan dilakukan secara berkala dengan klien.

    Perusahaan juga bisa mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda jika memiliki basis data pelanggan yang lengkap.

    3. Kuasai product knowledge

    Ingin meraih kuota penjualan dengan metode direct selling? Bila ya, kamu harus menguasai product knowledge.

    Mengapa demikian? Sebab, representatif yang memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai produk bisnis bisa memenuhi kebutuhan klien dengan mudah.

    Tak hanya itu, pengetahuan yang baik mengenai produk perusahaan juga bisa mempercepat proses pembelian.

    4. Atur lingkungan penjualan

    Mengatur lingkungkan penjualan juga menjadi tips penting yang perlu kamu ikuti jika memanfaatkan metode direct selling.

    Di sini, kamu perlu merencanakan ruang presentasi dan tampilan produk secara baik.

    Selain itu, pastikan kamu datang lebih awal ketika meeting dengan pelanggan. Pertahankan kontak mata dan pertimbangkan cara untuk menghilangkan semua gangguan dalam ruang rapat.

    Hal ini penting untuk dilakukan agar klien merasa dihargai dan proses pembelian bisa berjalan dengan lancar.

    5. Rajin lakukan follow up

    Tips terakhir yang perlu diikuti ketika menjalankan metode direct selling adalah rajin melakukan follow up.

    Menurut The Balance SMB, setiap perusahaan perlu mengembangkan sistem untuk tetap berhubungan dengan prospek dan klien.

    Meskipun mengalami penolakan, jangan sampai hal ini membuat hubungan perusahaan dengan klien tersebut berhenti,

    Layanan pelanggan yang baik dan kontak berkelanjutan bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas dan nama baik bisnis.

    Hal ini bahkan bisa menjadi cara yang jitu untuk raih persetujuan dari klien yang sebelumnya menolak tawaranmu.

    Kelebihan dan Kekurangan Direct Selling

    © Pexels.com

    Pada dasarnya, direct selling merupakan metode penjualan yang menawarkan banyak manfaat untuk perusahaan.

    Selain mempercepat proses penjualan, proses operasionalnya cukup hemat biaya dan perusahaan memiliki kontrol yang lebih baik saat interaksi dengan konsumen.

    Meskipun demikian, metode ini juga memiliki sejumlah kekurangan yang bisa memengaruhi target dan produktivitas tim sales.

    Agar lebih jelas, berikut adalah daftar kelebihan dan kekurangan direct sales yang perlu dipelajari para pegiat sales, sesuai pemaparan Marketing Tutor.

    a. Kelebihan direct selling

    • Mudah dapatkan feedback dari audiens.
    • Mempermudah proses customer retention.
    • Hubungan klien dan tim sales mudah dipantau.
    • Perusahaan bisa meraih profit margin yang lebih tinggi.

    b. Kekurangan direct selling

    • Cukup sulit untuk dimanfaatkan sales representative dan distributor.
    • Tidak mendukung business growth.
    • Representatif harus memiliki skill marketing yang mumpuni.
    • Penjual terkadang lebih fokus para perekrutan klien baru dan bukan penjualan.

    Manfaat Direct Selling

    direct selling

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, direct selling merupakan salah satu teknik penjualan yang kerap digunakan perusahaan besar.

    Nah, hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beragam manfaat yang ditawarkan oleh teknik penjualan langsung.

    Kira-kira, apa saja manfaat atau keuntungan yang dapat diterima perusahaan dengan menggunakan model penjualan direct selling?

    Melansir Send Pulse, berikut keuntungan dari direct selling:

    • Perusahaan berpeluang untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen.
    • Perusahaan dapat mempersonalisasi produk dengan cara yang lebih baik.
    • Kontrol yang lebih baik di setiap tahap interaksi konsumen.
    • Hubungan konsumen dan perusahaan yang lebih kuat.
    • Jam kerja salesman yang lebih fleksibel.
    • Perusahaan tidak lagi membutuhkan perantara.

    Baca Juga: Kenali Prospecting, Kiat Perusahaan untuk Tetap Relevan dalam Pasar Persaingan

    Itu dia serba-serbi direct selling yang telah Glints ringkas khusus untuk kamu.

    Singkatnya, metode penjualan langsung merupakan sebuah teknik sales yang cocok bagi perusahaan non-retail.

    Bila strategi yang diterapkan cukup matang, metode penjualan ini dapat memberikan beragam keuntungan bagi perusahaan yang memanfaatkannya.

    Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan strategi penjualan langsung? Apakah masih penasaran dengan dasar-dasar dunia sales?

    Tenang, kamu bisa segera kunjungi kanal Sales di Glints Blog. Di sana, tersedia banyak artikel mengenai istilah, tips, dan tren penjualan yang sudah Glints ringkas untukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait