5 Tips Membuat Product Description yang Menarik Banyak Pelanggan

Diperbarui 16 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Jika ingin calon pembeli tertarik membeli produk yang kita tawarkan, maka wajib untuk membuat product description yang menarik.

    Deskripsi produk yang ditulis dengan baik pasti akan dapat menggerakkan pelanggan untuk tertarik membeli produk yang ditawarkan.

    Sayangnya membuat product description yang menarik juga bukanlah hal yang gampang. 

    Pasalnya, dibutuhkan kreativitas agar bisa membuat tulisan yang mampu menggugah rasa ingin tahu dari calon pelanggan.

    Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak soal cara membuat product description yang menarik, sebaiknya jangan lewatkan informasinya di bawah ini.

    Baca Juga: Foto Produk, Cara Pikat Konsumen dengan Potret yang Menarik

    Apa Itu Product Description?

    cara membuat product description

    © Freepik.com

    Seperti yang dijelaskan oleh Oberlo, product description adalah kalimat yang menjelaskan fitur dan manfaat produk bagi pelanggan.

    Tujuan dari menuliskan product description yaitu agar calon pelanggan mendapatkan informasi mengenai produk yang kita jual.

    Selain itu, deskripsi produk yang dibuat seharusnya persuasif agar calon pelanggan bisa tertarik untuk membelinya.

    Itulah mengapa diperlukan kreativitas yang tinggi dalam menuliskan deskripsi produk. 

    Pasalnya, jika hanya ditulis seadanya saja, tentu calon pelanggan tidak akan peduli dengan produk yang ditawarkan.

    Baca Juga: Daftar 8 Buku tentang Desain Produk yang Wajib Kamu Baca

    Tips Membuat Product Description

    © Freepik.com

    Seperti yang disinggung di atas, dalam membuat product description seharusnya melibatkan kreativitas agar lebih mudah membujuk pelanggan untuk segera membelinya.  

    Memang tidak gampang menyusun kalimat yang sarat info dan persuasif sehingga bisa langsung menarik pelanggan.

    Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang sudah Glints rangkum dari Neil Patel dan Shopify yang bisa coba kamu ikuti.

    1. Tentukan buyer persona

    Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum membuat product description adalah menentukan buyer persona.

    Saat penjual tidak tahu siapa yang akan membeli produknya, tentu saja akan kesulitan saat akan menuliskan informasi tentang produk.

    Jadi, coba tentukan dulu buyer persona dengan memperhatikan beberapa hal seperti lokasi, usia, jenis kelamin, minat, tingkat pendidikan hingga jumlah pendapatan.

    Dengan mengetahui buyer persona tentunya akan lebih mudah dalam memilih kata-kata untuk menuliskan deskripsi produk.

    2. Tunjukkan kelebihan yang dimiliki produk

    Selain menulis produk sesuai dengan buyer persona, jangan lupa untuk menunjukkan kelebihan yang bisa didapatkan pembeli saat membeli produk tersebut.

    Tunjukkan kelebihan dari produk yang ditawarkan dan apa yang membuatnya berbeda dari produk lainnya. Hal tersebut akan membuat produk terlihat lebih unik.

    Jangan lupa juga tonjolkan Unique Selling Proposition (USP) dari produk karena hal tersebut bisa membuat pelanggan lebih tertarik untuk membelinya.

    3. Pilih kata sesuai tone of voice brand

    Tips membuat product description yang selanjutnya adalah dengan memilih kata yang sesuai dengan tone of voice dari brand.

    Menggunakan tone of voice dari brand bisa menjadi salah satu cara branding agar produk bisa lebih diingat oleh pelanggan.

    Jadi, pastikan kata-kata yang dipilih untuk menuliskan deskripsi produk sesuai dengan karakter brand.

    Misalnya karakter brand adalah profesional, maka hindarilah menggunakan kata-kata yang santai atau informal. 

    Intinya, selalu buat deskripsi produk yang sesuai dengan karakter brand agar calon pelanggan bisa melihat keunikan dari brand tersebut.

    4. Gunakan kata yang mampu “menggoda” pelanggan

    Tidak hanya menggunakan kata yang sesuai dengan tone of voice brand, sebaiknya pilih juga kata-kata yang persuasif.

    Hal ini bertujuan untuk “menggoda” pelanggan agar mereka segera membeli produk yang ditawarkan.

    Ada beberapa kata tertentu yang mampu mempengaruhi pelanggan untuk membeli barang kita. Misalnya, luar biasa, revolusioner, buruan, cepat, hingga keajaiban.

    Namun, sebelum menggunakan beberapa kata tersebut sebaiknya pastikan dahulu kesesuaiannya dengan karakter brand.

    Jadi, jangan sampai hanya karena ingin menggunakan kata-kata yang persuasif kamu lupa dengan karakter brand-mu.

    Misalnya, karakter produk brand-mu adalah profesional tentu saja tidak akan sesuai menggunakan kata-kata seperti mind-blowing atau jaw-dropping.

    5. Gunakan bullet points agar lebih mudah dibaca

    Tips terakhir untuk membuat product description adalah dengan menyertakan bullet points yang akan memudahkan calon pelanggan saat membacanya.

    Dalam menuliskan deskripsi produk memang kita harus fokus dengan isinya agar bisa menarik pelanggan untuk segera membeli produk.

    Namun, sebaiknya jangan sampai lupa dengan apa yang dirasakan calon pelanggan saat sedang membaca deskripsi produk.

    Jika tulisan deskripsi produk sangat penuh dan panjang, pastinya orang akan malas untuk mencoba membacanya.

    Itulah mengapa, kamu bisa memanfaatkan penggunaan bullet points untuk menuliskan informasi produk secara jelas dan ringkas.

    Jadi, mulai saat ini sebaiknya hindari menulis deskripsi produk hanya dalam bentuk paragraf biasa. Pasalnya, itu akan menyulitkan calon pelanggan saat membacanya.

    Baca Juga: Ini Dia Perbedaan dan Persamaan antara User dan Buyer Persona

    Itulah beberapa tips dalam membuat product description yang sudah Glints persiapkan untukmu.

    Kini, pastinya kamu sudah lebih paham cara menulis deskripsi produk yang bisa menarik lebih banyak pelanggan, kan?

    Nah, selain strategi satu ini, masih ada berbagai strategi pemasaran lainnya yang bisa kamu pelajari.

    Penasaran apa saja? Bila ya, segera kunjungi Glints ExpertClass. Di sana, para pakar dan praktisi marketing siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait