Lagi Populer, Ini 7 Kiat Mengembangkan Cara Berpikir Without The Box

Tayang 03 Jul 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Forbes menyebut bahwa thinking outside the box merupakan pendekatan yang kurang efektif dalam inovasi. Alih-alih, konsep thinking without the box diperkenalkan sebagai penggantinya.

    Masih mengutip Forbes, konsep berpikir yang dikenal juga sebagai no box thinking ini lebih efektif untuk mengembangkan inovasi baru.

    Terutama ketika dihadapkan pada tantangan-tantangan yang sulit.

    Lantas, seperti apa sebenarnya konsep berpikir ini? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!

    Apa Itu Thinking Without The Box?

    © Pexels.com

    Konsep thinking without the box merupakan konsep berpikir yang tidak dibatasi oleh aturan sama sekali.

    Jika thinking outside the box menuntutmu untuk berpikir dari perspektif yang berbeda dari sebuah masalah, konsep ini justru mendorongmu untuk berpikir dari perspektif yang benar-benar baru. 

    Artinya, kamu didorong untuk berpikir tanpa terpengaruh konsep atau aturan apapun.

    Konsep berpikir ini akan memberikan manfaat berikut:

    • Mendorongmu untuk selalu berpikiran terbuka.
    • Menantangmu untuk menghadapi berbagai tantangan yang berbeda.
    • Membantumu mendapatkan kesempatan baru.
    Baca Juga: Psst, Belajar Creative Thinking Bisa Mudahkanmu Pikat Hati Rekruter!

    Cara Mengembangkan Thinking Without The Box

    © Goberobat.com

    1. Prioritaskan kreativitas

    The HR Director menyebut bahwa salah satu cara mengembangkan konsep thinking without the box adalah dengan memprioritaskan kreativitas.

    Kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang saling berkaitan. Untuk itu, ketika berpikir menggunakan konsep ini, prioritaskan kreativitasmu terlebih dahulu. Abaikan segala bentuk aturan atau persepsi yang ada.

    2. Belajar dari kegagalan kegagalan

    Untuk mengembangkan thinking without the box, coba renungkan, sudah berapa kali kamu belajar dari kesalahan sebelumnya? 

    Ketika kesalahan terjadi, catat apa yang terjadi dan pelajari kegagalan tersebut untuk masa depan.

    Memiliki alat dan proses yang tepat dapat membantu mengubah kesalahan masa lalu menjadi pelajaran.

    Alih-alih berfokus pada hal-hal negatif, pelajari kegagalan yang kamu alami untuk hasil yang baru, sukses, dan kreatif.

    3. Pahami bahwa aturan adalah pilihan

    Forbes menyebut bahwa untuk mengembangkan thinking without the box adalah memandang aturan dan batasan dalam berpikir sebagai sebuah pilihan.

    Aturan atau batasan terkadang dapat menjadi hambatanmu untuk mengembangkan pemikiran yang lebih kreatif.

    Untuk itu, kamu harus memahami bahwa aturan tersebut adalah sebuah pilihan yang boleh kamu ikuti ataupun abaikan.

    Bahkan, Forbes menyarankan untuk mengabaikan aturan atau batasan tersebut untuk mengembangkan konsep berpikir ini.

    4. Hindari rutinitas

    Cara selanjutnya untuk mengembangkan thinking without the box adalah dengan meminimalisir rutinitas.

    Temukan cara untuk meminimalkan rutinitas dalam hidupmu. Jangan mengambil pendekatan yang sama untuk memecahkan masalah.

    Lihatlah hal yang sama seperti orang lain dan pikirkan sesuatu yang berbeda.

    Terus lakukan hal-hal baru sampai kamu tidak lagi memiliki rutinitas. Kemudian, nikmati pertumbuhan ide-ide baru yang siap kamu terapkan.

    Jika kamu terjebak dalam siklus yang memperlambat proses berpikirmu, segera tinjau kembali rutinitasmu dan buat perubahan yang diperlukan.

    Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Analytical Thinking yang Berguna di Dunia Kerja

    5. Singkirkan kebiasaan yang menghambatmu untuk berubah

    Sikap negatif, takut gagal, perfeksionisme, mengikuti aturan konvensional tanpa mempertanyakan efisiensi semuanya terbukti menghambat kreativitas. 

    Untuk mengembangkan konsep berpikir ini, kamu perlu meninjau dan memverifikasi apakah ide-idemu benar-benar memberi hasil terbaik atau malah menghalangimu untuk mengembangkan diri.

    6. Belajar hal baru

    Mempelajari hal baru bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan thinking without the box.

    Baca majalah, jurnal, blog bisnis, atau buku di industri selain industrimu sendiri yang mengajarkan bagaimana tugas atau proses bisnis diselesaikan di sektor itu. Kamu dapat menerapkan beberapa ide tersebut dalam strategi terbarumu.

    Cobalah membaca sesuatu yang belum pernah kamu sentuh sebelumnya. Jika kamu suka membaca fiksi sastra, cobalah novel misteri atau fiksi ilmiah.

    Kalau kamu banyak membaca novel detektif, maka coba novel misteri.

    Sementara kalau kamu senang membaca buku yang berhubungan dengan bisnis, beralih dengan membaca buku dan blog dengan topik selain bisnis.

    7. Kembangkan kemampuan mendengar aktif

    Kemampuan mendengar aktif juga dibutuhkan untuk mengembangkan thinking without the box.

    Kamu harus mampu mendengarkan, mendukung, memelihara dan menghormati orang lain ketika mereka datang dengan ide-ide baru.

    Jangan menjatuhkan ide baru dari tim atau kolegamu, beri mereka kesempatan untuk menjelaskan idenya sebelum mempertimbangkannya.

    Baca Juga: Computational Thinking, Skill Penting untuk Analisis Masalah Kompleks

    Nah, itu dia penjelasan dan cara-cara mengembangkan konsep berpikir without the box.

    Selain tujuh cara di atas, kamu juga bisa mengembangkan konsep berpikir ini dengan mengikuti berbagai workshop atau webinar.

    Salah satunya dengan mengikuti webinar dari Glints ExpertClass.

    Melalui webinar ini, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para ahli sesuai dengan bidangnya.

    Yuk, daftar di link ini sekarang sebelum kehabisan kuota!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait