Buat Calon Pelanggan Semakin Yakin dengan Testimonial Page

Diperbarui 20 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ternyata, produk yang punya lima review punya kemungkinan 270% dipilih pengguna, alih-alih yang tak punya sama sekali. Hal ini diungkap oleh Speigel Research Center. Lantas, di mana ulasan itu bisa ditulis? Testimonial page adalah salah satu jawabannya.

    Sudahkah kamu memahami tentangnya? Adakah strategi dalam membuatnya?

    Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, ya!

    Mengenal Testimonial Page

    apa itu testimonial page

    © Freepik.com

    Testimonial page adalah salah satu halaman di situsmu. Ia berisi deretan testimoni pelanggan. 

    Halaman ini bisa masuk ke di beranda website. Akan tetapi, ia juga bisa terpisah di menu tersendiri.

    Ia bukan penghias belaka, lho. Melansir Trustmary, testimoni adalah salah satu aset besar bisnis. Aset ini bisa meningkatkan lead, bahkan sales

    Jika dibandingkan dengan mulut manis perusahaan, pendapat pelanggan nyata jelas menang. Itulah mengapa, trik referral marketing ini tak boleh diremehkan.

    Jenis testimoninya juga bisa kamu kreasikan. Melansir Crazy Egg, secara umum, ada dua tipe yang bisa kamu pilih.

    Ada alternatif untuk membuatnya menjadi user-generated content. Ada juga pilihan untuk meminta testimoni pelanggan, lantas menaruhnya sendiri di tempat yang kamu mau.

    Bentuk penyajiannya juga berbeda-beda. Melansier Sleeknote, di antaranya adalah quote, media sosial, post blog, video, dan lain-lain.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    Mengapa Testimonial Page Penting?

    mengapa testimonial page penting

    © Freepik.com

    Kamu telah memahami pengertian dari testimonial page. Lantas, mengapa strategi marketing ini begitu penting?

    Bread punya penjelasan yang bagus soal ini. Bayangkan seorang pengunjung situs yang benar-benar tak tahu soal brand-mu.

    Ia datang ke website-mu untuk membeli jualanmu. Ia tak bisa melihat barang itu secara langsung. Pasalnya, kamu hanya berjualan secara online.

    Dari mana ia bisa tahu soal kualitas jualanmu? Testimonial page adalah salah satu jawabannya.

    Jika kamu masih belum percaya bahwa ia penting, Vendasta punya berbagai bukti statistik.

    Kamu tahu sistem rating berupa bintang dari 1-5, bukan? Ternyata, sistem ini merupakan faktor utama penilaian bisnis oleh pelanggan.

    Tentu saja, ada beberapa bisnis yang punya rating 1-2 bintang saja. 

    Nah, hanya 14% orang yang mau jadi pelanggan bisnis seperti ini. Di sisi lain, 94% orang mau jadi pelanggan perusahaan yang punya empat bintang.

    Masih belum percaya juga? Merasa rekomendasi personal lebih baik daripada review?

    Ternyata, 88% orang percaya dengan review, sama seperti mereka yakin dengan rekomendasi personal.

    Baca Juga: Daftar Tools Digital Marketing yang Harus Kamu Kuasai

    Tips Membuat Testimonial Page

    trik membuat testimonial page

    © Freepik.com

    Setelah membaca informasi tadi, apa kamu semakin yakin ingin membuat halaman kepuasan pelanggan ini?

    Tunggu dulu, testimonial page adalah halaman yang tak boleh dibuat sembarangan. Ada berbagai strategi yang bisa kamu terapkan agar ia makin efektif.

    Melansir HubSpot, di antaranya adalah:

    1. Buat menarik secara visual

    Jangan hanya menampilkan teks saja, ya! Campurlah konten testimonimu dengan elemen visual.

    Misalnya, masukkan gambar, video, atau post dari media sosial. Itu akan membuat halaman ulasanmu lebih memikat.

    Kamu juga tak boleh lupa dengan kata-kata. Pilih kalimat yang terdengar antusias dan deskriptif. 

    Semua itu akan membuat calon pelangganmu semakin yakin.

    2. Jadikan ia spesifik

    Trik pembuatan testimonial page selanjutnya adalah soal pemilihan ulasan.

    Hindari pemilihan testimoni yang terlalu umum, ya! Misalnya, “Aku sangat menyukai (nama merekmu)!”.

    Sebaiknya, pilih review yang lebih spesifik. Misalnya, bagaimana produkmu bisa menyelesaikan masalah seseorang.

    Dengan begitu, pembaca bisa tahu, seperti apa produkmu bisa berperan dalam hidupnya.

    3. Selaraskan dengan produkmu

    Halaman website-mu tentu tak hanya berisi testimoni. Ada juga berbagai penjelasan produk atau fitur di dalamnya.

    Nah, kamu bisa menghubungkan keduanya. Sedang membicarakan fitur A? Taruh link dari testimonial page terkait di sebelahnya.

    Dengan begitu, informasi yang didapat pengunjung makin lengkap. Kemungkinannya jadi pelanggan pun meningkat.

    Baca Juga: Key Performance Indicators yang Tepat untuk Tim Marketing

    Selesai sudah artikel Glints yang satu ini. Setelah ini, tentu saja, testimonial page adalah strategi pemasaran yang sudah kamu kuasai.

    Masih banyak trik marketing yang bisa kamu terapkan, lho. Pembahasan semuanya ada di Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass adalah seminar dengan pemateri berpengalaman. Di sana, dunia pemasaran akan dikupas secara tuntas.

    Jangan sia-siakan kesempatan belajar ini. Ikut kelasnya sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait