Arti Teknik PAR untuk Wawancara: Contoh dan Bedanya dengan STAR

Diperbarui 06 Des 2023 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Ingin jawab pertanyaan interview dengan baik? Saat wawancara nanti, coba pakai teknik PAR, yuk!

    Apa arti dari teknik tersebut? Seperti apa penggunaannya?

    Glints sudah merangkum semuanya dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Teknik PAR dalam Wawancara?

    Apa Itu Teknik CAR dalam Interview?

    © Freepik.com

    Kita mulai pembahasan dari definisi. PAR adalah teknik wawancara yang sejatinya merupakan singkatan dari:

    • problem (masalah)
    • action (apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah itu)
    • result (hasil dari action)

    Teknik ini bisa kamu pakai untuk menjawab pertanyaan behavioral dari rekruter. Melansir The Muse, beberapa contoh pertanyaan behavioral itu yakni:

    • Ceritakan pencapaian terbesarmu.
    • Ceritakan kegagalan terbesarmu.
    • Pernahkah kamu berbeda pendapat dengan atasan?

    Kadang kala, teknik PAR dalam interview juga disebut dengan CAR. CAR sendiri merupakan singkatan dari:

    • context (konteks)
    • action (apa yang kamu lakukan dalam konteks tersebut)
    • result (hasil dari action)

    Baca Juga: 8 Jenis Pertanyaan Wawancara Kerja yang Pasti Ditanyakan HRD dan User

    Contoh Penggunaan Teknik PAR dalam Wawancara

    Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh pertanyaan interview behavioral dan contoh jawaban CAR-nya.

    1. Ceritakan pencapaian terbesarmu

    Contoh Penggunaan Teknik PAR dalam Wawancara

    © Freepik.com

    Berikut contoh jawabannya dengan teknik PAR:

    • P: Dulu, orang tua saya tidak sanggup membayar uang kuliah. 
    • A: Akhirnya, saya kuliah sambil bekerja supaya tetap bisa melanjutkan pendidikan
    • R: Saya justru belajar trik membagi waktu dari pengalaman tersebut, sampai akhirnya berhasil lulus dengan biaya sendiri.

    Baca Juga: Pertanyaan Interview HRD dan Cara Jitu untuk Menjawabnya

    2. Pernahkah kamu diminta menyelesaikan pekerjaan dengan deadline ketat? Bagaimana caramu menyelesaikannya?

    Dengan teknik PAR, berikut contoh jawaban pertanyaan wawancara itu:

    • P: Dulu, saya pernah diminta mendesain poster secara mendadak. Permintaan datang di pagi hari, namun poster sudah harus final di malam hari.
    • A: Untuk menyelesaikannya, saya mengecek seluruh pekerjaan saya di hari itu. Karena ada satu pekerjaan lain dengan deadline sama, saya meminta pendapat atasan saya soal mana yang harus diprioritaskan.
    • R: Beliau meminta saya memprioritaskan desain poster. Akhirnya, saya bisa menyelesaikan poster tersebut tepat waktu.

    3. Pernahkah kamu berbeda pendapat dengan kolega? Bagaimana caramu menghadapinya?

    Contoh Penggunaan Teknik PAR dalam Wawancara

    © Wanted.co.kr

    Berikut contoh jawaban pertanyaan wawancara itu dengan penggunaan teknik problem action result (PAR):

    • P: Saya pernah diminta mengerjakan tugas X bersama kolega saya. Menurut kolega saya, tugas tersebut sebaiknya diselesaikan dengan cara A. Namun, menurut saya, cara B lebih baik.
    • A: Kami akhirnya berdiskusi dan berbagi soal pendapat masing-masing. Ternyata, cara yang terbaik adalah gabungan antara A dan B.
    • R: Akhirnya, kami memakai cara gabungan dan tugas X bisa selesai dengan baik.

    Baca Juga: Simak 6 Pertanyaan Interview User yang Perlu Kamu Tahu!

    4. Bagaimana caramu mengatur banyak pekerjaan?

    Contoh jawabannya yakni:

    • P: Saat ada banyak pekerjaan…
    • A: …saya akan menuliskan semuanya secara rinci dan membuat to-do list.
    • R: Dengan begitu, tak ada satu pun tugas yang lupa saya kerjakan. Saya juga bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas itu.

    5. Pernahkah keputusanmu tidak diterima oleh anggota tim? Bagaimana caramu menyelesaikannya?

    female recruiter

    © Freepik.com

    Untuk pertanyaan di atas, kamu bisa menjawab seperti berikut:

    • P: Satu kali saya pernah mengambil keputusan tentang X. Saat itu saya memutuskan, solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan solusi A. Namun, solusi itu ditentang hampir oleh seluruh anggota tim.
    • A: Akhirnya, saya mencoba mengumpukan tim lagi, mendengarkan apa yang jadi concern mereka dengan solusi A.
    • R: Dari sana, saya menemukan bahwa ternyata anggota tim tidak memahami dengan betul mekanisme solusi A dijalankan sehingga menimbulkan keributan.

    6. Keputusan paling sulit apa yang pernah kamu ambil selama bekerja?

    Untuk menjawab pertanyaan di atas, fokuslah pada hal-hal positif. Jelaskan apa yang menjadi alasanmu melakukan hal tersebut.

    Jadi, kamu bisa menjawab:

    • P: Keputusan tersulit yang pernah saya ambil selama bekerja di perusahaan yang sekarang adalah harus memberikan keputusan terkait promosi dua karyawan. Keduanya memiliki performa yang berbeda tipis, tapi salah satunya sudah bekerja jauh lebih lama.
    • A: Jadi, selain dari performa, saya perlu melihat hal lainnya, seperti target penjualan hingga hubungannya dengan kolega lain.
    • R: Akhirnya, setelah mengamati dan melihat penilaian 360 dari kolega, saya memutuskan B-lah yang dipromosikan meski dia lebih baru. Sebab, ia terlihat lebih memiliki skill leadership karena….

    7. Bagaimana cara kamu menjaga semangat di dalam tim?

    pertanyaan interview product owner

    © Pexels.com

    Dari pertanyaannya, cukup jelas, ya bahwa si pewawancara ingin tahu seberapa jauh skills memotivasimu. Untuk ini, kamu bisa menjawab:

    • P: Saat pandemi, komunikasi antartim otomatis jadi amat berkurang. Kami jadi tidak terlalu engage satu sama lain. 
    • A: Saya kemudian merencanakan biweekly catch-up yang isinya membahas pekerjaan dan update informasi, tapi dikemas dalam bentuk games atau kuis.
    • R: Hasilnya, anggota tim selalu menantikan biweekly ini dan merasa senang dengan cara belajar yang menyenangkan.

    8. Ceritakan saat kamu menghadapi klien yang rumit

    Pertanyaan ini biasanya bertujuan untuk mencari tahu bagaimana problem solving skill yang kamu miliki. Kamu bisa menjawabnya seperti ini:

    • P: Saat itu klien cenderung cukup rumit untuk memahami apa yang jadi persoalan sehingga komunikasinya jadi tidak jelas.
    • A: Untuk itu, saya coba mengadakan meeting khusus untuk menjelaskan segala hal terkait proyek dan memberikan catatan singkat sebaga cheat sheet.
    • R: Walau tidak langsung, lama-kelamaan ia mulai memahami ritme dan komunikasi jadi lebih lancar.

    Teknik PAR vs Teknik STAR

    Teknik CAR vs Teknik STAR dalam interview

    © Freepik.com

    Sekilas, PAR memang mirip dengan teknik wawancara lainnya bernama STAR. Mengutip The Balance Careers, STAR merupakan singkatan dari:

    • situation (situasi yang kamu hadapi)
    • task (tanggung jawabmu dalam situasi terkait)
    • action (apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tanggung jawab)
    • result (hasil dari action)

    Problem yang ada dalam PAR dipecah menjadi situation dan task dalam STAR. Itulah perbedaan di antara kedua teknik tersebut.

    Menurut Interview Genie, problem sudah bisa menggambarkan situation dan task. Itulah mengapa, keduanya digabung.

    Pada akhirnya, keduanya akan menghasilkan jawaban yang sama. Jadi, apa pun teknik pilihanmu, pakai saja dengan baik.

    Demikian penjelasan Glints soal teknik CAR untuk interview. Supaya wawancara kerjamu makin lancar, yuk, baca tips-tips lainnya dari Glints!

    Tinggal klik link-link di bawah ini untuk simak artikelnya:

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait