Subjek Penelitian: Arti, Contoh, dan Bedanya dengan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah salah satu aspek penting dalam upaya mendapatkan informasi atau data untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Oleh karena itu, bagi kamu yang akan mulai mengerjakan skripsi, wajib memahami topik ini agar tidak bingung saat merancang metode penelitian.
Untuk memahami lebih lanjut, artikel ini akan membahas pengertian, perbedaan antara subjek dan objek penelitian, serta contoh-contohnya. Yuk, disimak!
Isi Artikel
Apa Itu Subjek Penelitian?
Subjek penelitian adalah individu, kelompok, atau organisasi yang menjadi sasaran penelitian sekaligus dapat menjadi sumber informasi dalam penelitian.
Mereka merupakan pihak yang memberikan data melalui wawancara, pengisian kuesioner, pengamatan, atau metode lainnya.
Jika penelitian bertujuan untuk mengetahui pola makan mahasiswa, misalnya, subjek penelitianmu adalah para mahasiswa itu sendiri.
Kemudian, mahasiswalah yang memberikan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, frekuensi makan, dan lainnya.
Subjek penelitian biasanya dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitianmu.
Perbedaan Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dan objek penelitian adalah dua hal yang berbeda.
Saat menulis skripsi, jangan sampai kamu kebingungan dengan kedua istilah ini, ya.
Berikut adalah penjelasan perbedaan antara keduanya.
1. Pengertian
Seperti yang telah disebutkan, subjek adalah pihak yang memberikan data dalam penelitian.
Mereka bisa berperan sebagai responden atau partisipan yang terlibat langsung.
Sementara itu, objek penelitian adalah hal yang diteliti atau masalah yang ingin diselesaikan dalam penelitian.
Dengan kata lain, objek dapat berupa masalah, fenomena, dampak, atau aspek lain dari subjek penelitian yang menjadi fokus penelitianmu.
2. Contoh
Sebagai gambaran, misalnya ada penelitian tentang pengaruh metode belajar terhadap prestasi siswa.
Nah, subjek penelitian dari topik tersebut adalah siswa, sedangkan objek penelitian adalah pengaruh metode belajar terhadap prestasi.
Contoh berikutnya adalah penelitian tentang pengaruh kampanye digital pada keputusan pembelian konsumen produk kosmetik.
Subjek riset dari topik di atas adalah konsumen produk kosmetik, sementara itu, objek penelitiannya adalah pengaruh kampanye digital pada keputusan pembelian.
Contoh Subjek Penelitian
Jika kamu masih belum bisa memahami apa itu subjek penelitian, mari kita pelajari kumpulan contohnya.
Berikut adalah beberapa contoh subjek penelitian berdasarkan disiplin ilmu yang berbeda-beda.
1. Pendidikan
Pada penelitian di bidang ilmu pendidikan, subjek dapat berupa siswa, guru, dosen, dan lain sebagainya.
Misalnya, siswa SMP yang menjadi subjek penelitian dalam studi tentang efektivitas pembelajaran daring.
Contoh lainnya adalah guru yang memberikan informasi untuk penelitian tentang tantangan dalam mengajar kurikulum baru.
2. Kesehatan
Penelitian di bidang kesehatan umumnya akan mempelajari fenomena atau isu tentang kesehatan pada populasi tertentu.
Subjek di sini tidak hanya dapat berupa pasien, tetapi juga tenaga kesehatan atau pemimpin organisasi kesehatan.
Semuanya bergantung pada topik penelitian yang kamu pilih.
Sebagai contoh, pasien diabetes dapat menjadi subjek penelitian untuk topik tentang pola makan dan manajemen penyakit diabetes.
Selain itu, anak-anak balita dapat menjadi subjek dalam studi tentang hubungan antara gizi dan perkembangan motorik.
3. Sosial
Nah, pada penelitian sosial, subjek penelitiannya jauh lebih variatif, karena topik penelitiannya juga sangat berbeda-beda di tiap disiplin ilmu.
Namun, secara garis besar, subjeknya dapat berupa tokoh masyarakat, warga di daerah tertentu, mahasiswa universitas tertentu, atau kelompok komunitas.
Sebagai contoh, masyarakat umum adalah subjek penelitian dalam riset yang membahas tentang perilaku konsumsi masyarakat di daerah perkotaan.
Kelompok remaja 15-17 tahun juga dapat menjadi subjek riset pada studi tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, misalnya.
4. Ekonomi
Riset-riset di bidang ekonomi subjek penelitiannya mungkin lebih tersegmentasi, mirip seperti riset di bidang kesehatan.
Untuk topik-topik tertentu, kemungkinan kamu harus menentukan kriteria yang lebih spesifik untuk memilih seseorang sebagai subjek riset.
Misalnya, pedagang pasar tradisional sebagai subjek penelitian tentang strategi bertahan di tengah persaingan dengan pasar modern.
Pekerja kantoran dalam studi tentang pengaruh jam kerja fleksibel terhadap produktivitas juga bisa berperan sebagai subjeknya.
5. Politik
Subjek riset dalam penelitian di ilmu politik dapat mencakup tokoh politik, pejabat publik, anggota partai politik, atau masyarakat umum.
Contohnya pada topik penelitian tentang analisis strategi kampanye partai A dalam pilkada 2024, kamu dapat mewawancarai anggota partai politik sebagai subjeknya.
Contoh subjek penelitian selanjutnya adalah masyarakat yang memiliki hak pilih di provinsi atau kota tertentu.
Mereka dapat menjadi subjek dalam penelitian tentang analisis faktor-faktor yang memengaruhi pilihan mereka terhadap suatu kandidat.
Peneliti kemudian dapat mengumpulkan data melalui survei atau wawancara langsung.
Demikian pembahasan tentang apa itu subjek penelitian, perbedaannya dengan objek penelitian, hingga contoh-contohnya.
Baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif, istilah ini tetap perlu kamu pahami dengan baik, ya.
Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel dengan topik serupa di Glints Blog!
Temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademis atau tugas kuliah.
Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.
Tertarik? Cek temukan kumpulan artikel Panduan Akademis sekarang!