9 Strategi Tepat Membangun Brand Equity untuk Keberlangsungan Produk

Diperbarui 23 Nov 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kamu pasti sudah tak asing dengan kabar para pengguna Apple mengantri berjam-jam untuk membeli produk barunya. Hal ini adalah salah satu bentuk kesuksesan strategi brand equity dari sebuah perusahaan.

    Dikutip dari Investopediabrand equity adalah nilai lebih perusahaan dibandingkan brand kompetitor. Nilai ini dilihat dari nama brand yang lebih dikenal oleh konsumen.

    Melansir Canvabrand equity dapat meningkatkan market share sebuah brand, mempermudah brand extension, hingga memberikan harga premium untuk produk yang dibuat.

    Lalu, bagaimana strategi dan cara yang bisa dilakukan untuk membangunnya? Simak artikel Glints berikut ini!

    Strategi Membangun Brand Equity

    1. Melibatkan konsumen dan prospek konsumen

    strategi brand equity

    © Pexels.com

    Cara mudah membangun brand equity adalah dengan mengetahui seberapa besar ekuitas yang dimiliki.

    Kamu bisa melakukannya dengan melibatkan konsumen dan prospek konsumen.

    Dari sana, kamu akan mengetahui di mana letak brand equity dan ke mana arah yang bisa dituju.

    Beberapa aktivitas yang melibatkan konsumen dan prospek konsumen adalah sebagai berikut.

    • membuat tim customer service representative
    • menyebarkan feedback form
    • membuat email khusus untuk menerima feedback
    • newsletters
    • sesi Q&A di media sosial
    • memberikan behind the scenes dari suatu produk atau kampanye di media sosial

    2. Membangun hubungan dan kepercayaan

    strategi brand equity

    © Pexels.com

    Brand equity berkaitan dengan pengalaman konsumen. Sehingga, strategi membangun brand equity yang baik adalah dengan membangun hubungan dan kepercayaan konsumen.

    Dengan melakukan ini, kamu bisa mulai dengan membangun brand awareness dan mendorong orang-orang mencoba produkmu.

    Jika kedua hal tersebut sukses, brand-mu bisa menjadi preferensi dan favorit orang-orang. Bahkan, mereka bisa merekomendasikan produkmu ke orang di sekitarnya.

    3. Membangun brand awareness

    strategi brand equity

    © Pexels.com

    Membangun brand awareness juga termasuk sebagai strategi brand equity. Semakin baik konsumen mengenal sebuah brand, semakin kuat pula brand equity-nya.

    Selain itu, awareness juga akan menghasilkan kepercayaan konsumen. Namun, perlu diingat bahwa meningkatkan awareness adalah proses yang tidak pernah berakhir.

    Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun brand awareness.

    • memegang nilai brand
    • berinteraksi dengan audiens di media sosial
    • membuat konten gratis
    • menawarkan model freemium
    • mensponsori sebuah event
    • membuat podcast

    Namun perlu diingat cara berhubungan dengan konsumen tergantung apa yang ditawarkan brand-mu dan siapa yang menjadi target audiensnya.

    Baca Juga: Brand Positioning: Strategi Jitu untuk Buat Produk Perusahaan Lebih Unggul

    4. Menceritakan brand

    ekuitas brand

    © Pexels.com

    Setelah mengidentifikasi nilai yang dipegang brand, tentu saja kamu harus mengomunikasikannya ke audiens. Ini adalah salah satu strategi dan cara dalam membangun brand equity.

    Cara mengomunikasikan nilai yang terbaik adalah dengan metode storytelling.

    Hal ini karena setiap orang tertarik dengan cerita. Sehingga, brand yang bisa menceritakan ke audiens dengan baik, dapat membangun hubungan autentik.

    Hubungan ini adalah dasar dari brand equity.

    Kamu bisa menceritakan nilai brand melalui media sosial, website, atau email newsletter.

    5. Fokus pada customer experience

    ekuitas brand

    © Pexels.com

    Menurut AdRoll, berfokus pada customer experience yang baik adalah strategi lain untuk membangun brand equity.

    Salah satu caranya adalah dengan fokus mencari dan mengatasi masalah yang dihadapi konsumen ketika menggunakan produkmu.

    Dengan melakukan hal ini, kamu bisa menghindari customer experience buruk yang dapat menjelekkan nama brand-mu.

    Memberikan kejutan seperti merilis produk kerja sama juga bisa menjadi salah satu cara dalam menjalankan taktik marketing yang dapat meningkatkan customer experience.

    6. Ketahui asal equity

    ekuitas brand

    © Pexels.com

    Menurut Harvard Business Review, setiap brand besar memiliki strategi yang sama dalam membangun brand equity mereka.

    Salah satunya adalah mengetahui dari mana ekuitas mereka berasal.

    Untuk mengetahuinya, sebuah brand harus melakukan brand audit. Ketika melakukan ini, brand harus mengetahui berbagai usaha marketing yang telah dilakukan dan melihat respons audiens.

    Biasanya metode survei hingga riset konsumen dilakukan untuk melihat respons audiens.

    Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah persepsi asli brand sesuai dengan yang dilihat oleh konsumen.

    Baca Juga: Ingin Brand Lebih Diingat? Tentukan Dulu Brand Personality yang Kuat!

    7. Buat sistem branding

    strategi brand equity

    © Pexels.com

    Strategi membangun brand equity yang bisa dilakukan adalah dengan membuat sistem branding.

    Dalam sistem branding tersebut terdapat guideline yang berisi filosofi brand, cara menggunakan aset brand, dan hasil dari brand audit.

    Hal ini memungkinkan sebuah brand fokus terhadap tujuan untuk membangun equity.

    Selain itu, sistem ini juga memastikan brand tidak terdistraksi oleh hal-hal yang tidak berkontribusi terhadap visinya.

    8. Memastikan kualitas

    ekuitas brand

    © Pexels.com

    Menurut Marketing Insider Group, memastikan kualitas baik terhadap produk serta layanan yang diberikan juga adalah salah satu strategi membangun dan menjaga brand equity.

    Tanpa kualitas yang baik, brand equity-mu akan menjadi menurun dan jadi buruk.

    Jika brand mengingkari janjinya ke konsumen, maka customer loyalty tidak akan terbentuk.

    Hal ini tentu menjatuhkan reputasimu dan menurunkan brand equity.

    9. Pastikan konsistensi

    strategi brand equity

    © Pexels.com

    Memastikan brand image dan message tetap konsisten juga merupakan salah satu strategi membangun serta menjaga brand equity.

    Hal ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi brand-mu dalam menyampaikan apa yang harus disampaikan.

    Pastikan brand message-mu sama di berbagai channel. Hal ini berarti juga penggunaan rangkaian kata dan terminologi sesuai dengan yang digunakan audiensmu.

    Ketika menyampaikan narasi, berkomunikasi menggunakan bahasa yang digunakan audiens adalah hal penting karena menimbulkan rasa kedekatan dengan brand.

    Baca Juga: Brand Affinity: Cara Ampuh untuk Dapatkan Kesetiaan para Pelanggan

    Itulah beberapa strategi dan cara membangun brand equity yang perlu kamu tahu. Semoga kamu bisa menerapkannya ketika melakukan branding, ya.

    Jika kamu ingin menambah wawasan seputar branding atau digital marketing, ikut Glints ExpertClass.

    Di Glints ExpertClass, ada kelas-kelas tentang marketingdata analyticshingga personal development dari para pakar industri.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pilih kelas marketing yang sesuai kebutuhanmu di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait