Brand Positioning: Strategi Jitu untuk Buat Produk Perusahaan Lebih Unggul

Tayang 20 Mei 2021 - Dibaca 9 mnt

Dewasa ini, brand positioning adalah sebuah strategi yang perlu diterapkan oleh setiap perusahaan.

Bagaimana tidak? Inisiatif tersebut dibutuhkan agar brand perusahaan memiliki citra yang kuat dibandingkan kompetitornya.

Menurut riset Mail Shake, brand dengan citra kuat memiliki kesempatan lebih besar untuk unggul di pasar.

Bahkan, perusahaan dengan brand image yang kuat mengalami peningkatan revenue sebesar 33%.

Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan brand positioning? Seperti apa jenis-jenis strateginya yang perlu diketahui marketer?

Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu, kok. Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Ingin Produkmu Dikenal Banyak Konsumen? Pahami Dulu Brand Recall!

Apa Itu Brand Positioning?

brand positioning adalah

© Freepik.com

Sejatinya, brand positioning adalah proses memposisikan brand perusahaan di benak para pelanggan. 

Lebih dari sekadar penyusunan tagline atau logo mewah, brand positioning merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk membedakan bisnis perusahaan dari yang kompetitornya.

Menurut The Branding Journal, brand positioning dapat digambarkan sebagai sejauh mana brand dianggap menguntungkan, berbeda, dan kredibel di benak konsumen.

Oleh karena itu, strateginya melibatkan pembentukan asosiasi brand di benak pelanggan yang dapat membuat mereka memahami brand dengan persepsi tertentu.

Dengan membentuk preferensi konsumen, strategi brand positioning secara langsung berkaitan dengan customer loyalty dan brand equity berbasis konsumen.

Tak hanya itu, persepsi yang dibentuk perusahaan pada customer secara tidak langsung juga akan meningkatkan brand awareness dan hal-hal lainnya yang berdampak pada keuntungan bisnis.

Jenis-Jenis Strategi Brand Positioning

brand positioning adalah

© Freepik.com

Seperti yang sudah Glints jelaskan, brand positioning adalah sebuah metode yang dapat bedakan image brand dari kompetitor.

Meskipun demikian, tidak berarti semua strategi brand positioning memiliki tujuan yang sama. 

Proses kerja dan strateginya akan bergantung pada produk, layanan, dan sektor industri perusahaan.

Nah, kira-kira, apa saja jenis-jenis strategi brand positioning yang perlu kamu pahami? Berikut adalah penjelasannya sesuai keterangan Hubspot.

1. Price-based positioning

Strategi brand positioning pertama yang harus kamu ketahui adalah price-based positioning.

Sesuai namanya, strategi ini mendorong perusahaan untuk menetapkan harga yang unik bagi produk mereka.

Sebagai contoh, perusahaan bisa memposisikan produk mereka sebagai yang termurah di pasar.

Strategi ini pasti akan menghasilkan basis pelanggan yang besar, karena tidak ada pelanggan yang suka menghamburkan uang dengan sengaja.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Brand Recall, Brand Recognition, dan Brand Awareness

2. Convenience-based positioning

Strategi brand positioning berikutnya yang kerap digunakan perusahaan besar adalah convenience-based positioning.

Strategi ini menyoroti mengapa produk atau layanan perusahaan lebih nyaman digunakan daripada pesaingnya. 

Kenyamanan ini dapat didasarkan pada lokasi pembuatan produk, kemudahan penggunaan, aksesibilitasnya yang luas, dukungan pada berbagai platform, dan banyak lagi.

Bahkan, di era modern ini desain produk juga bisa menjadi penentu kenyamanan pelanggan, lho.

Menempatkan produk atau layanan sebagai yang paling nyaman akan secara otomatis menarik banyak konsumen. Strategi tersebut juga akan membenarkan titik harga tinggi yang ditempatkan perusahaan.

3. Quality-based positioning

Strategi brand positioning terakhir yang perlu kamu pelajari adalah quality-based positioning.

Perusahaan umumnya menerapkan strategi ini ketika mereka ingin menekankan kualitas produk mereka. Sering kali, tambahan kualitas ini dikenakan biaya premium.

Kualitas suatu produk dapat ditunjukkan melalui proses pembuatannya yang luar biasa, produksi dalam jumlah kecil, bahan berkualitas tinggi, bahkan praktik berkelanjutan yang membuatnya lebih mahal untuk diproduksi.

Di sisi lain, kualitas layanan dapat ditunjukkan melalui ROI yang tinggi dan testimoni pelanggan yang cemerlang.

Nah, meskipun terlihat menjanjikan, marketer tidak bisa mengimplementasikan strategi ini dengan sembarangan.

Ada beberapa aspek yang sebelumnya harus mereka pelajari sebelum bisa meluncurkan inisiatif ini.

Penasaran apa saja aspek-aspek tersebut? Tenang, kamu bisa pelajari selengkapnya di webinar Glints ExpertClass.

Para praktisi dan pakar ternama siap membagikan ilmu dan tips penting seputar strategi pemasaran di kelas kategori marketing.

Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang juga. Kuota kelas terbatas, lho!

Manfaat Brand Positioning

brand positioning adalah

© Freepik.com

Sejatinya, brand positioning adalah sebuah strategi yang dibentuk untuk menggaet minat pelanggan.

Namun, sekarang ini, brand positioning memiliki beragam manfaat lain yang dapat menguntungkan perusahaan.

Apa saja kira-kira manfaat tersebut? Berikut pemaparannya menurut Kabbage.

  • mendorong perusahaan untuk menganalisis kompetitornya
  • meningkatkan loyalitas pelanggan
  • perusahaan dapat menentukan kualitas dan harga produk yang sesuai
  • efektif untuk menyaring aspirasi dan kebutuhan pelanggan

Baca Juga: Rebut Hati Audiens dengan Brand Essence, Strategi Jitu Kembangkan Awareness

Itulah penjelasan Glints mengenai serba-serbi brand positioning serta manfaatnya untuk perusahaan.

Intinya, brand positioning adalah sebuah strategi yang terkenal jitu untuk meraih minat pelanggan.

Dengan strategi ini, perusahaan dijamin bisa lebih unggul dari kompetitornya di pasar.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 8

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait