Ingin Produkmu Dikenal Banyak Konsumen? Pahami Dulu Brand Recall

Diperbarui 22 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Setiap hari, kamu melihat banyak brand berbeda, bahkan untuk jenis produk yang sama. Namun, kamu tetap bisa mengenali masing-masing brand tersebut.

    Hal tersebut dalam dunia marketing adalah bentuk pengukuran brand recall.

    Pengukuran ini berperan penting dalam menarik lebih banyak konsumen untuk mengenal brand ataupun produk yang ditawarkannya.

    Seperti apa penggunaan brand recall dalam marketing? Bagaimana cara memanfaatkan brand recall untuk mendapatkan lebih banyak konsumen? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Apa Itu Brand Recall?

    brand recall adalah

    © Pexels.com

    Brand recall adalah ukuran kualitatif tentang seberapa baik nama brand dikaitkan dengan jenis produk atau kelas produk oleh konsumen.

    Biasanya, pengukuran ini dilakukan melalui survei atau wawancara. Pertanyaan yang umum diberikan kepada konsumen di antaranya “sebutkan model mobil sebanyak mungkin”, atau “dapatkah Anda menjelaskan apa itu Android?”.

    Secara umum, brand recall terbagi atas dua bentuk.

    • Aided brand call, yang melibatkan penyajian daftar brand bersaing kepada responden survei. Pengukuran dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka yang menguji seberapa baik mereka dapat mengidentifikasi brand kamu dan komponen iklannya.
    • Unaided brand recall, melibatkan pemberian kategori produk kepada responden surveimu, dan mendorongnya untuk membuat daftar brand yang muncul dalam pikiran mereka.

    Brand pertama yang diingat (sering dikenal sebagai “top of mind“) memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan kompetitor. Menurut MBA Skool, keunggulan ini memberi peluang bagi produk untuk dibeli oleh konsumen.

    Jika sebuah brand memiliki brand recall yang tinggi, ada kemungkinan bahwa saat membeli konsumen akan lebih sering mengingatnya. Sehingga, konsumen akan cenderung membeli lebih banyak produk dari brand tersebut.

    Jika siklus ini terus berlanjut, pembelian berulang akan lebih banyak. Loyalitas konsumen juga akan meningkat. Oleh karena itu, brand recall sangat penting dalam strategi marketing.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    Tips Meningkatkan Brand Recall

    © Pexels.com

    Dua hal yang penting dalam meningkatkan brand recall adalah reach dan impression.

    Reach mengacu pada jumlah orang yang melihat iklanmu setidaknya sekali. Sementara impression mengacu pada berapa kali iklanmu telah ditayangkan secara total.

    Untuk meningkatkannya, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut.

    1. Narrative marketing

    Iklan dalam bentuk naratif atau cerita umumnya lebih menarik di mata konsumen. Sebuah cerita dapat menangkap mereka dan membawanya dalam perjalanan produk.

    Ada 3 jenis narasi yang bisa digunakan untuk membangun loyalitas konsumen. Umumnya, ini berkisar dari narasi yang berfokus pada produk, peran, hingga narasi yang berfokus pada emosi.

    Menceritakan narasi yang menarik dengan baik akan mebangun bran kamu dengan kepribadian berbeda.  Kamu menampilkannya sebagai persona yang dapat dihubungkan dengan konsumen, bukan hanya sebagai perusahaan.

    Baca Juga: Intip 7 Tren Digital Marketing yang Akan Booming di Tahun 2021

    2. Remarketing

    Targetkan campaign kamu pada konsumen yang telah mengunjungi situsmu. Kamu dapat melakukannya menggunakan Google AdSense.

    Pemasaran ulang (remarkerting) adalah cara yang ampuh untuk menjangkau konsumen yang telah menunjukkan minat pada brand dengan mengunjungi situsmu.

    Artinya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk melakukan konversi saat pemasaran yang tepat digunakan.

    Biasanya, dibutuhkan minimal tujuh eksposur ke sebuah brand agar mudah diingat. Hal ini membuat remarketing menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang sudah mengenal brand kamu.

    Strategi ini akan benar-benar menanamkan ingatan brand pada konsumen.

    3. SEO

    SEO adalah salah satu teknik paling populer untuk menarik pengunjung ke situsmu melalui pencarian organik. Kamu perlu memperkaya konten di situsmu untuk memastikan audiens mengunjungi situsmu ketika mencari topik yang relevan.

    Hal yang perlu diperhatikan ketika kamu telah mengoptimalkan konten di situsmu adalah tidak menggandakannya di tempat lain. Google akan mengenali konten yang direproduksi. Ini akan mengurangi efektivitas SEO kamu.

    Inilah sebabnya, untuk setiap halaman di situs, kamu harus menulis tag judul yang berbeda, deskripsi meta, halaman arahan, teks alt gambar, dan sebagainya. Keberadaan setiap halaman di situsmu harus benar-benar unik.

    Baca Juga: 5 Strategi Word of Mouth Marketing Paling Efektif untuk Menarik Pelanggan1

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui dari brand recall beserta cara meningkatkannya. Kamu bisa menggunakan pengukuran ini untuk memahami bagaimana posisi produkmu di mata konsumen.

    Selain itu, kamu juga bisa menggunakan brand recall untuk menyusun strategi campaign untuk produkmu.

    Kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi seputar marketing melalui newsletter Glints, lho.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel pilihan langsung ke inbox emailmu.

    Apakah kamu tertarik mendapatkannya? Yuk, buruan daftar dan dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait