Mengenal Reach, Cara Ukur Efektivitas Strategi Digital Marketing

Diperbarui 26 Feb 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Reach adalah salah satu informasi atau data yang penting dalam digital marketing untuk mengetahui apakah strategi yang dibuat sudah berhasil.

    Oleh karena itu, hanya membuat strategi yang bagus saja tidak cukup.

    Penasaran apa itu reach dalam dunia marketing dan bagaimana mengukurnya?

    Yuk, temukan semua yang perlu diketahui mengenai reach dalam artikel yang sudah Glints susun ini!

    Baca Juga: Mengenal Facebook Ads Targeting dan Fitur-fiturnya

    Apa Itu Reach?

    reach adalah

    © Unsplash.com

    Menurut Sprout Social, reach adalah jumlah total orang yang melihat konten yang kamu buat.

    Misalnya, jika akun media sosialmu memiliki 100 orang follower dan semua orang tersebut melihat konten yang di-upload, post tersebut memiliki reach kepada 100 pengguna.

    Angka reach tidak akan bertambah meskipun orang yang sama melihat konten tersebut dua kali.

    Di Facebook, terdapat tiga jenis reach, yaitu:

    • Organik, merepresentasikan angka jumlah orang yang melihat kontenmu secara gratis lewat News Feed.
    • Berbayar, angka yang ditampilkan adalah jumlah orang yang melihat konten berbayar, biasanya lewat Facebook Ads atau iklan.
    • Viral, ini menunjukkan jumlah orang yang melihat post atau halamanmu di story atau post yang dibagikan oleh teman dengan cara meng-klik like, share, atau meninggalkan komentar.

    Manfaat Mengukur Reach

    reach adalah

    © Freepik.com

    Dalam digital marketing, sangat penting untuk bisa berkomunikasi secara langsung pada target konsumen yang telah ditetapkan.

    Nah, itulah mengapa reach penting agar konsumen potensial dapat mengetahui tentang brand atau penawaran yang dimiliki dan komunikasi bisa dilakukan.

    Di era modern ini, mengetahui konsumsi media pelanggan menjadi cukup sulit karena mereka mudah berpindah dari satu konten ke konten lainnya.

    Oleh karena itu, meskipun penargetan yang spesifik penting, berusaha mengembangkan reach seluas-luasnya pun harus dilakukan agar bisnis bisa lebih maju.

    Selain itu, menurut Media Beacon, tren konsumen selalu berubah-ubah.

    Oleh karena itu, marketer harus selalu bisa mengukur tingkat sukses strategi marketing yang dilakukan untuk mengetahui apakah hal-hal yang selama ini diusahakan efektif dalam menyampaikan pesan promosi dan mengundang konsumen baru.

    Reach adalah salah satu cara yang bisa dilakukan marketer untuk mengukur kesuksesan strategi content marketing yang perusahaan lakukan.

    Jika belum efektif, dapat dilakukan perbaikan. 

    Sementara, jika hasilnya sudah cukup baik, bisa dilakukan pengembangan agar reach semakin luas dan komunikasi dengan konsumen semakin efektif.

    Baca Juga: Ingin Jangkauan Iklan Luas? Google Adwords Adalah Jawabannya

    Perbedaan Reach, Engagement, dan Impressions

    reach adalah

    © Unsplash.com

    Reach, engagement, dan impressions adalah tiga istilah yang sering muncul di sosial media khususnya mengenai analitik konten.

    Ternyata, ketiga hal ini artinya tidak sama.

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, reach adalah jumlah orang yang melihat sebuah konten. 

    Oleh karena itu, meskipun konten tersebut dilihat dua kali oleh orang yang sama, angka reach tidak akan meningkat.

    Sementara, impressions merupakan jumlah berapa kali konten tersebut ditampilkan.

    Tidak heran jika angka reach bisa melebihi jumlah follower yang dimiliki di media sosial. 

    Sementara, engagement adalah jumlah interaksi pengguna dengan konten yang sudah di-post, seperti ketika mereka meninggalkan like, komentar, membagikan konten tersebut, atau me-retweet.

    Pengukuran Reach

    © Freepik.es

    Salah satu cara paling mudah untuk menghitung reach adalah dengan membagi impressions dengan frequency, yaitu jumlah berapa kali sebuah konten terekspos pada seorang pengguna.

    Di beberapa platform contohnya Twitter, impressions dapat diperoleh dengan membuka data analitik suatu konten.

    Jika tidak ada, impressions dapat diperoleh dengan rumus:

    • impressions = biaya/(klik per impressions/1.000)

    Sementara, untuk frequency, perhitungannya dapat dilakukan dengan cara:

    • frequency = impressions/jumlah pengguna

    Memantau impressions dan reach dapat memberi banyak informasi mengenai performa iklan dan konten yang ditampilkan.

    Kedua hal ini sangat membantu dalam mengetahui effective frequency, yaitu berapa kali pengguna harus melihat suatu iklan sampai melakukan sebuah respons berupa klik.

    Mengetahui effective frequency berdasarkan informasi reach dan impression adalah hal yang penting untuk menghindari ad fatigue, yaitu titik kejenuhan pengguna setelah beberapa kali melihat sebuah iklan.

    Baca Juga: Apa sih Perbedaan Antara Google Adwords dan Adsense?

    Nah, demikanlah penjelasan yang bisa Glints berikan mengenai reach dalam marketing.

    Meskipun reach adalah suatu bagian kecil dalam pemasaran, ternyata hal ini sangat penting dalam menentukan efektivitas strategi marketing suatu bisnis.

    Selain reach, masih banyak komponen penting lainnya yang perlu kamu ketahui agar strategi pemasaran semakin sukses.

    Informasi ini dapat kamu dapatkan dengan berlangganan newsletter blog Glints, lho.

    Dengan berlangganan, artikel-artikel dengan topik marketing akan langsung dikirimkan ke inbox emailmu.

    Sangat praktis, ya? Oleh karena itu, yuk, buat akun dan berlangganan hari ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait