Impression: Definisi, Bedanya dengan Reach, dan Cara Meningkatkannya

Diperbarui 16 Sep 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Impression merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan kesan seseorang terhadap orang lain. Namun, dalam digital marketing impression adalah salah satu ukuran keberhasilan sebuah campaign.

    Lalu, apa itu impression dan bagaimana cara mengukurnya? Simak rangkumannya dalam artikel berikut.

    Apa Itu Impression?

    Impression adalah istilah untuk metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah tampilan dan  keterlibatan audiens pada sebuah konten.

    Sering kali, istilah impression disebut juga sebagai “ad view“.

    Dilansir dari Investopedia, impression sangat penting untuk menghitung biaya iklan di website atau media sosial.

    Metrik ini tidak hanya mengukur seberapa sering konten diklik, melainkan seberapa sering konten dilihat oleh pengguna.

    Impression digunakan untuk mengukur performa konten dalam beberapa aspek.

    • pay-per-click
    • jumlah tayangan yang muncul di media sosial
    • jumlah tayangan dari call-to-action dalam website
    • jumlah tayangan dari akses pihak ketiga, seperti content aggregator

    Perbedaan Impression dengan Reach

    Reach adalah angka yang menunjukkan berapa orang yang melihat kontenmu.

    Sementara itu, impression menunjukkan berapa kali kontenmu ditampilkan, tak peduli apakah orang-orang engage dengan konten tersebut atau tidak.

    Jadi, satu orang bisa menghasilkan lebih dari satu impressions untuk kontenmu, tergantung seberapa sering ia melihat konten tersebut.

    Sedangkan, satu orang hanya bisa terhitung sebagai satu reach saja.

    Tipe-Tipe Impression

    © Pexels.com

    Dilansir dari Big Commerce, ada dua tipe impression.

    1. Served impression

    Served impression adalah standar yang umum digunakan untuk mengukur impression sebuah konten.

    Hal tersebut karena tipe ini lebih mudah diukur, karena hanya mengandalkan data organik.

    Akan tetapi, tipe yang satu ini tetap memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sulit untuk mengetahui seberapa besar dampak konten tanpa analisis data yang lebih dalam.

    Kesulitan ini muncul akibat beberapa konten yang dapat diakses oleh konsumen tanpa terlacak. Akibatnya, impression pada konten seperti ini akan sulit bahkan tidak bisa dianalisis sama sekali.

    Untuk mengatasi masalah ini, konten yang berpotensi dapat dilihat tanpa terlacak dikonversi menjadi sebuah konten marketing campaign yang impression-nya dapat diukur secara lebih akurat.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

    2. Viewable impression

    Viewable impression adalah jenis yang menggunakan data yang dikumpulkan dari perangkat pengguna untuk menyempurnakan hitungan.

    Caranya dengan mengecualikan kasus-kasus di mana kemungkinan besar konten tidak terlihat oleh pengguna.

    Perhitungan viewable mempertimbangkan perilaku pengguna yang mencegah penayangan iklan berikut:

    • penggunaan ad-blocking software
    • resolusi layar yang terlalu kecil
    • plug-in yang rusak dan mencegah munculnya iklan
    • ketidakcocokan seluler seperti situs web khusus desktop
    • jendela browser yang diminimalkan oleh pengguna
    • pergerakan pengguna di antara berbagai aplikasi
    • halaman yang dimuat di tab latar belakang tidak pernah diakses
    • gangguan nonpengguna, seperti iklan cloaking malware

    Penggunaan pengukuran viewable impression memiliki dua manfaat. Pertama, kamu akan mendapatkan data yang dihasilkan pengguna dengan lebih akurat.

    Kedua, data dari viewable impression ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan yang dapat memastikan konten dapat meraih audiens yang lebih luas.

    Bagaimana Impression Sebuah Konten Dihitung?

    © Pexels.com

    Impression adalah jumlah total iklan dilihat oleh pengguna. Jika satu orang melihat iklan sebanyak lima kali, ini akan dihitung sebagai lima impressions atau tayangan.

    Selain itu, bisa juga diukur menggunakan cost by mille (CPM). Mille merujuk pada 1.000 impression, atau disebut juga sebagai cost per thousand.

    Artinya, jika sebuah konten memiliki CPM sebesar Rp50.000, pemilik konten tersebut akan mendapatkan Rp50.000 setiap kali konten tersebut mendapatkan 1.000 tayangan.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Marketing Pay-Per-Click (PPC): Cara Kerja, Aspek Penting, dan Manfaatnya

    Tips Meningkatkan Impression

    © minutehack.com

    Jika impression kampanyemu masih rendah, tak perlu khawatir karena impression adalah metrik yang sangat bisa untuk ditingkatkan.

    Berikut tips-tips pentingnya.

    1. Pahami target audiens

    Saat jangkauan konten meningkat, secara alami awareness pengguna terhadap brand atau produk juga akan meningkat.

    Untuk itu, penting untuk memperluas jangkauan kontenmu ke sebanyak mungkin konsumen.

    Ini karena meskipun kamu telah mendapatkan 1.000 impressions, bukan berarti semua pengguna tersebut langsung tertarik dengan brand atau produkmu.

    Perhatikan jenis-jenis konten apa saja yang banyak dibicarakan dan dibagikan oleh penggunamu. Kamu bisa melacak engagement dari konten-konten ini untuk lebih memahami minat dari konsumenmu.

    2. Pantau dan analisis metrik engagement secara teratur

    Saat impression meningkat, kemungkinan hal ini terjadi karena konten tersebut lebih sering muncul dan dibagikan di media sosial pengguna.

    Ini berarti konten tersebut telah dioptimasi dengan baik di berbagai media sosial yang kamu targetkan.

    Jika tidak, perhatikan caramu menyebarkan konten terlebih dahulu. Apakah telah sesuai dengan platform yang digunakan?

    Agar konten yang kamu bagikan efektif bagi pengguna, analisislah metrik engagement kontenmu secara teratur. Jika engagement kontenmu meningkat, impressions konten tersebut juga akan meningkat.

    3. Buat konten yang tak cukup dilihat sekali

    Impression adalah metrik yang berkaitan erat dengan seberapa sering orang-orang melihat.

    Jadi, kamu bisa mencoba membuat konten yang mendorong mereka untuk kembali melihat postinganmu.

    Seperti membuat konten polling, misalnya.

    Mereka akan kembali melihat kontenmu jika ingin melihat hasil polling yang kamu buat. Apalagi jika polling-nya memang menarik dan mengandung sesuatu yang ingin diketahui banyak orang.

    4. Buat konten berupa tips praktis

    Konten seperti tutorial dan tips praktis lainnya biasanya memiliki impression yang tinggi.

    Hal tersebut karena orang-orang akan menyimpan konten tersebut ke dalam bookmark yang bisa mereka lihat lagi sewaktu-waktu.

    Ketika melihat video tutorial memasak, kamu mungkin tidak bisa langsung mempraktikkannya, bukan? Kamu akan menyimpannya terlebih dahulu untuk nanti disaksikan kembali.

    5. Buat konten yang menghibur

    Saat ada video lucu atau meme, kamu pasti ingin membagikannya pada teman-temanmu, kan?

    Selain itu, kamu mungkin akan menyimpannya untuk kamu tonton kembali ketika perlu hiburan.

    Itulah mengapa konten seperti ini bisa membantumu meningkatkan impression.

    6. Buat CTA yang kuat

    Setelah membuat konten-konten seperti di atas, kamu bisa menguatkannya dengan sebuah call to action (CTA). CTA ini harus semakin mendorong lebih banyak orang untuk mengeklik fitur ‘Save’ atau ‘Bookmark’ pada kontenmu.

    Jika tidak ada CTA, hanya pengguna tertentu saja yang langsung akan tergerak untuk melakukannya.

    Jadi, kamu bisa dorong lebih banyak orang untuk menyimpan kontenmu dengan menambahkan CTA seperti, “Jangan lupa Save konten ini supaya bisa kamu ingat!” dan semacamnya.

    7. Buat konten games

    Cara meningkatkan impression selanjutnya adalah dengan memperbanyak konten games seperti quiz, giveaway, atau tebak-tebakan berhadiah.

    Kamu bisa meminta peserta untuk tag beberapa akun teman mereka, atau membagikan postinganmu.

    Dengan begitu, akan ada semakin banyak orang yang melihat dan ikut serta dalam menyebarkan kontenmu.

    8. Pasang ads

    Ini merupakan cara terakhir yang non-organik untuk bisa meningkatkan impressions kampanye.

    Mulai dari Instagram Ads hingga Twitter Ads, kamu bisa manfaatkan sesuai target audiens dan marketing objective yang ingin kamu capai.

    Selain untuk meningkatkan conversion, iklan sangat bisa membantumu menjangkau lebih banyak target audiens.

    Baca Juga: Ketahui 6 Tools Social Media Monitoring, Strategi Wajib dalam Digital Marketing

    Meskipun bukan bagian yang paling penting, impression adalah metrik yang tetap penting untuk kamu perhatikan.

    Selain meningkatkan impressions, masih banyak cara lain agar kontenmu dilirik pengguna di website ataupun media sosial. Untuk itu, kamu harus selalu mempelajari tren digital marketing terkini.

    Supaya tidak ketinggalan, yuk, cek artikel terbaru dalam kategori digital marketing di Glints Blog!

    Kamu bisa pelajari banyak hal terkait digital marketing, mulai dari tools, kesalahan yang harus dihindari, hingga strategi yang mungkin belum kamu coba sebelumnya.

    Yuk, pelajari secara gratis dengan cara klik link berikut ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 15

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait