Brand Audit, Cara Jitu untuk Menilai Kualitas Brand Perusahaan

Diperbarui 20 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Brand audit merupakan sebuah strategi yang rutin dilaksanakan perusahaan guna memperkecil ruang untuk kesalahan.

    Tujuan dari inisiatif ini tak lain adalah untuk mencari elemen branding yang sekiranya dapat ditingkatkan kualitasnya.

    Nah, seperti apa sih cari kerja dari brand auditing? Manfaat apa lagi yang dapat diraih perusahaan dengan melaksanakannya? 

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu kok. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Melacak Perkembangan Brand dan Kompetitor dengan Google Alerts

    Definisi Brand Audit

    brand audit adalah

    © Unsplash.com

    Disadur dari Brandwatch, brand audit adalah sebuah analisis terperinci yang dapat menunjukkan bagaimana kinerja brand perusahaan.

    Analis nantinya akan membandingkan popularitas brand dengan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

    Kemudian, perusahaan akan melihat elemen serta cakupan analisis yang lebih luas untuk memeriksa bagaimana pengaruh kinerja brand terhadap posisi perusahaan di pasar.

    Oleh karena itu, metodologi analisis akan berbeda, tergantung pada industri dan kebutuhan masing-masing perusahaan. 

    Terlepas dari kriteria pasti yang akan diukur perusahaan, perusahaan harus melakukan hal-hal berikut sebagai landasan analisis:

    • menetapkan target kinerja brand perusahaan
    • menemukan kekuatan dan kelemahan brand
    • menyelaraskan strategi brand yang lebih sesuai dengan harapan pelanggan 
    • memahami posisi perusahaan di pasar dibandingkan dengan pesaingnya

    Salah satu opsi perusahaan untuk melakukan audit adalah menggunakan brand agent untuk melakukan analisis yang komprehensif. 

    Bersama-sama, pihak perusahaan seperti brand manager, dan agen akan memeriksa branding internal, seperti brand positioning, brand voice, brand value, budaya perusahaan, dan USP.

    Selain itu, akan diperiksa pula branding eksternal yang bisa ikut dipertimbangkan. Hal itu misalnya logo dan aset brand lainnya, situs web, iklan, SEO, media sosial, sponsor, tampilan acara, berita, PR, dan kinerja tim pemasaran konten.

    Tak hanya itu, agar para analis dapat menemukan hasil yang lebih memuaskan, mereka juga perlu mempertimbangkan elemen customer experience dalam proses penelitian.

    Umumnya, elemen yang terkandung dalam customer experience mencakup proses penjualan, daftar dukungan pelanggan, dan kebijakan terkait layanan pelanggan.

    Cara Kerja Brand Audit

    brand audit

    © Pexels.com

    Meskipun terlihat sederhana, sejatinya, cara kerja brand audit merupakan sebuah proses analisis yang cukup panjang.

    Perusahaan dan pihak-pihak yang terlibat perlu mempersiapkan banyak hal sebelum memulai proses auditing.

    Menyadur Neil Patel, cara kerja dari proses brand audit yang strategis adalah seperti berikut ini:

    Baca Juga: Apakah Brand-mu Sudah Menangkan Pasar? Yuk, Ketahui Share of Voice-nya

    1. Buat kerangka audit

    Membuat kerangka audit merupakan cara kerja pertama dari proses brand audit.

    Sebagai contoh, sebelum mulai memeriksa situs web perusahaan, analis perlu membuat daftar topik yang akan dibahas dan bagaimana mereka akan menjalani proses penelitiannya.

    Agar lebih mudah, ini adalah elemen yang perlu dipertimbangkan selama perancangan kerangka audit.

    • tujuan dan fungsi elemen brand
    • kinerja pesaing utama brand
    • pasar sasaran dan niche produk perusahaan
    • kekuatan dan kelemahan brand
    • posisi pasar perusahaan bila dihadapkan dengan pesaing
    • tren industri perusahaan saat ini dan hal-hal yang perlu diantisipasi

    2. Periksa hasil web analytics

    Untuk bisnis online, sangat penting hukumnya untuk sering-sering meneliti analisis web perusahaan. 

    Anggaplah hasil dari analisis sebagai tanda vital bahwa bisnis perusahaanlah yang membuat brand tetap hidup dan berjalan. Analisis terhadap web analytics mencakup metrik seperti berikut:

    • pageviews
    • bounce rate
    • conversion rate
    • traffic analytics

    3. Pertimbangkan pendapat customer

    Mempertimbangkan pendapat customer merupakan cara kerja berikutnya dari proses brand audit.

    Tempat terbaik untuk memulai inisiatif ini adalah dengan mengadakan polling online.

    Menjalankan polling online adalah teknik yang mudah dan efektif untuk melakukan pemeriksaan cepat tentang bagaimana perasaan pelanggan tentang brand perusahaan. 

    Polling biasanya terdiri dari satu pertanyaan, sehingga perusahaan dapat menjalankan polling yang berbeda untuk setiap pertanyaan yang ingin diajukan.

    Manfaat Melakukan Brand Audit

    brand audit adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, brand audit merupakan cara jitu untuk menemukan kelemahan brand.

    Kendati demikian, manfaat yang ia tawarkan tak berhenti di situ, lho. Menurut The Image Shoppe, keuntungan yang bisa dipetik dari melakukan brand audit adalah seperti berikut:

    • menemukan masalah nyata dan inkonsistensi pada brand serta bagaimana hal tersebut dapat diperbaiki
    • menerima persepsi pihak ketiga yang jujur dan tidak memihak tentang kualitas brand
    • mendapatkan pemahaman tentang persepsi karyawan dan pelanggan terhadap brand
    • mendapatkan kejelasan tentang area bisnis yang membutuhkan lebih banyak TLC

    Baca Juga: 8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-Mu Lebih Unggul

    Itulah pemaparan mengenai brand audit yang telah Glints rangkum khusus untukmu.

    Ringkasnya, brand audit adalah sebuah inisiatif yang bisa diambil perusahaan untuk memeriksa kelebihan serta kekurangan yang dimiliki brand perusahaan.

    Meskipun terlihat sepele, proses auditing yang dieksekusi secara matang dapat memberikan banyak manfaat bagi kemajuan bisnis perusahaan.

    Untuk materi mendalam lainnya seputar brand, kamu bisa lho mengikuti kelas di Glints ExpertClass.

    Pada kelas kategori marketing, para pakar brand dan pemasaran siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu. 

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait