8 Strategi Demand Generation yang Efektif untuk Gaet Konsumen

Diperbarui 25 Sep 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ada beragam strategi yang bisa dipakai ketika melakukan demand generation. Sebagai marketer, tentu penting bagimu untuk mengetahuinya.

    Karena, beragam strategi ini dapat membantummu membangun ketertarikan audiens terhadap produk atau layanan yang kamu pasarkan.

    Lalu, apa saja strategi-strategi tersebut? Berikut Glints berikan beberapa di antaranya yang bisa dilakukan.

    Strategi Demand Generation yang Efektif

    1. Memberi produk atau layanan secara gratis

    Melansir Word Stream, salah satu teknik demand generation yang efektif adalah dengan memberi produk atau layanan terbaikmu secara gratis.

    Ada beberapa manfaat dari memberikan produk atau layanan terbaik secara gratis, di antaranya seperti;

    • membangun rasa percaya target audiens terhadap brand-mu, sehingga mereka akan kembali dan membeli produk atau layananmu lagi di kemudian hari
    • mempromosikan brand image yang positif dan membantumu mendapatkan brand ambassador dari target audiens
    • memberimu timbal balik berupa informasi dari target audiens seperti kontak dan data seputar kebiasaan membelinya

    2. Memberi konten berkualitas

    Salah satu strategi demand generation selanjutnya yang efektif adalah memberi konten berkualitas.

    Hal ini karena para calon pembeli akan menghabiskan waktunya meriset opsi pembelian dan berinteraksi dengan konten-konten promosional.

    Sehingga, salah satu cara untuk membangun brand authority serta mendapatkan kepercayaan dari target audiens adalah dengan memberi mereka konten berkualitas tinggi dan informatif.

    Untuk melakukannya, kamu bisa memakai;

    • video
    • studi kasus
    • blog
    • webinar
    • laporan

    Jika brand-mu terlihat tepercaya di mata target audiens, maka mereka akan cenderung memilih produk atau layanan yang kamu tawarkan ketika akan melakukan pembelian.

    Baca Juga: Integrated Marketing, Saat Berbagai Kanal Dikerahkan untuk Suksesnya Campaign

    3. Menggunakan content syndication

    Content syndication adalah strategi digital marketing yang digunakan untuk mempromosikan kembali kontenmu ke audiens.

    Dengan begitu, konten tersebut akan mendapat audiens baru dan pembacanya menjadi lebih banyak.

    Content syndication dapat menjadi strategi efektif karena mengekspos brand dan merekomendasikan produk atau layananmu ke audiens yang ideal.

    Sebuah strategi content syndication yang sukses biasanya memiliki hal-hal berikut ini;

    • marketing yang ditargetkan ke para pembuat keputusan
    • promosi konten yang relevan
    • menggunakan beragam platformdistribusi konten untuk meningkatkan jangkauannya

    4. Melakukan partnership dengan influencer

    Strategi lain yang efektif untuk demand generation adalah dengan melakukan partnership bersama influencer di industrimu.

    Partnership dengan pakar industri atau influencer dapat membangun brand authority serta mempromosikan brand image yang positif.

    Kamu juga bisa mencoba melakukan partnership dengan organisasi sejenis untuk membuat kegiatan promosional seperti webinar atau event yang terkait industrimu.

    Strategi ini akan meningkatkan kredibilitas brand di mata target audiensmu.

    Tidak hanya itu, jangkauanmu pun akan turut mencapai target audiens dari pihak partnership-mu juga.

    Baca Juga: Promosi: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Tujuan, dan Strateginya

    5. Mengoptimalkan email marketing

    Melakukan campaign melalui email marketing juga bisa menjadi cara yang bagus untuk memberi penawaran terbaik ke target audiens dan basis konsumenmu.

    Strategi ini dapat menjadi sarana efektif untuk melakukan promosi brand, menjaga hubungan jangka panjang, dan berinteraksi secara langsung dengan konsumenmu.

    Email marketing juga menjadi cara yang bagus untuk mengenalkan produk atau layanan baru ke audiensmu.

    Tidak hanya itu, email marketing juga membuatmu dapat memberi informasi terbaru ke target audiens seputar perubahan dari penawaran yang diberikan.

    6. Mengimplementasikan account-based marketing

    Account-based marketing juga bisa menjadi strategi demand generation yang efektif untuk dilakukan.

    Di sini, kamu dan perusahaan akan menggunakan data dan riset untuk memprediksi leads mana yang akan menyelesaikan call to action yang diberikan padanya.

    Sehingga, kamu bisa melakukan penyesuaian dalam strategi marketing-mu untuk setiap akun.

    Mengutip Indeed, kamu bisa menggunakan account-based marketing untuk menentukan konsumen mana yang cocok untuk produk atau layananmu.

    Kemudian, kamu dapat merangkai usaha marketing-mu untuk disesuaikan dengan kebutuhannya.

    Hal tersebut membuatmu menghabiskan lebih sedikit waktu dan biaya untuk leads yang berkualitas rendah.

    Sehingga, kamu bisa membangun hubungan yang lebih berharga dengan leads atau akun berkualitas tinggi.

    7. Melakukan lead scoring

    Lead scoring adalah metode menganalisis interaksi sebelumnya antara prospek dengan perusahaanmu dalam setiap tahap siklus penjualan.

    Hal ini supaya kamu bisa tahu probabilitasmu dalam melakukan closing.

    Berdasarkan metrik ini, kamu bisa memberi setiap akun sebuah rating berdasarkan kemungkinan melakukan pembelian.

    Dengan begitu, kamu bisa terbantu dalam menentukan fokus kegiatan marketing-mu.

    Kamu bisa menggunakan strategi ini bersamaan dengan account-based marketing untuk merangkai komunikasi dengan leads yang dapat menghasilkan revenue.

    8. Melakukan remarketing

    Strategi demand generation lainnya yang bisa dilakukan adalah remarketing.

    Maksudnya, kamu mengarahkan iklan dan materi promosi ke konsumen yang sempat berinteraksi dengan brand-mu, namun tidak mengikuti call to action yang dicantumkan.

    Kamu bisa melakukannya dengan penempatan iklan yang ditargetkan atau menjangkau audiens secara langsung.

    Remarketing dapat menjadi strategi yang bagus karena mengingatkan konsumen yang tertarik tentang kebutuhannya terhadap produk atau layananmu.

    Baca Juga: Bisa Buat Perusahaan Bangkrut, Yuk, Ketahui Apa Itu Fenomena Osborne Effect

    Itu adalah beberapa strategi demand generation yang bisa kamu lakukan sebagai seorang marketer.

    Dari sekian banyak strategi yang disebutkan, pastikan kamu melakukannya dengan berkolaborasi bersama tim lain seperti sales. Sehingga, strategi yang dipilih dapat dijalankan dengan baik.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar dunia pemasaran dengan baca kumpulan artikel yang telah Glints persiapkan.

    Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel marketing secara gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait