Mengenal Short Selling, Jenis Transaksi Saham yang Cepat Untung tapi Berisiko

Diperbarui 14 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Short selling adalah salah satu jenis transaksi yang dilakukan dalam perdagangan saham.

    Namun, apa itu short selling dan mengapa hal ini cukup berisiko?

    Istilah short selling pernah menjadi bahan pembicaraan di awal tahun 2020 ini. Pasalnya, Bursa Efek Indonesia atau BEI melarang transaksi short selling mulai dari Maret lalu.

    Dilansir dari Kontan, pelarangan short selling adalah akibat dari menurunnya IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan selama enam hari berturut-turut.

    Short selling pun menjadi salah satu penyebab terjadinya beberapa masalah ekonomi global.

    Misalnya, krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 lalu atau bahkan krisis depresi ekonomi pada tahun 1929 silam.

    Jadi semakin penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang apa itu short selling? Simak terus penjelasan yang sudah Glints persiapkan untukmu di bawah ini.

    Baca Juga: Serangkaian Istilah Saham yang Perlu Dipelajari Sebelum Berinvestasi

    Apa Itu Short Selling?

    short selling adalah

    © Freepik.com

    Investasi saham memang disebut menjadi salah satu jenis investasi yang sangat menguntungkan. Akan tetapi, melakukan investasi saham bukanlah perkara yang mudah.

    Ada banyak istilah dalam investasi saham yang mesti kamu pahami dan salah satunya adalah short selling.

    Short selling adalah strategi perdagangan saham yang dilakukan dengan berspekulasi pada penurunan harga saham.

    Menurut The Balance short selling adalah teknik perdagangan saham yang sering dilakukan oleh investor yang mau mengambil risiko kerugian yang cukup besar.

    Jadi, umumnya yang melakukan transaksi short selling adalah mereka yang sudah berpengalaman karena dibutuhkan spekulasi yang tepat.

    Spekulasi menjadi hal terpenting dalam transaksi ini. Pasalnya, risiko dari transaksi ini cukup besar.

    Namun, saat spekulasi benar, maka keuntungan yang didapat juga tak kalah besarnya.

    Short selling juga sering disebut sebagai jual kosong karena investor melakukan transaksi tanpa memiliki saham.

    Memahami Short Selling

    apa itu short selling

    © Rawpixel.com

    Sederhananya, short selling adalah transaksi di mana seorang investor meminjam dana kepada pialang atau broker terlebih dahulu.

    Kemudian, ia akan menjual saham tersebut dengan harga yang tinggi.

    Namun, investor tersebut telah membuat prediksi bahwa harga saham akan turun. Jadi, ia akan membelinya kembali dan akan mengembalikan pinjaman saham tersebut kepada broker.

    Misalnya ada seorang investor yang ingin menjual saham XYZ dengan harga Rp 8.000 per saham. Ia berspekulasi bahwa harga saham tersebut akan turun hingga seharga Rp 5.000 per saham.

    Namun, investor tersebut masih belum memiliki saham XYZ sehingga ia akan meminjam saham tersebut terlebih dahulu dari pihak broker.

    Saat broker menyetujui untuk meminjamkan saham kepada investor, lalu ia akan menjualnya dengan harga Rp 8.000 per saham.

    Saat spekulasi dari investor tersebut memang benar terjadi dan saham XYZ turun di harga Rp 5.000, ia akan kembali membeli saham tersebut.

    Perlu diingat bahwa itu adalah saham pinjaman sehingga investor masih memiliki tanggung jawab untuk mengembalikannya kepada broker.

    Jadi, setelah ia membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih murah, investor itu akan segera mengembalikannya ke broker.

    Transaksi short selling yang dilakukan investor tersebut membuatnya meraih untung hingga Rp 3.000 per sahamnya.

    Namun, saat prediksinya salah dan harga saham XYZ malah melambung tinggi tentu akan membuat investor tersebut akan kesulitan untuk membelinya lagi.

    Jadi, saat harus mengembalikan saham kepada broker, ia terpaksa harus membayar lebih mahal dan tentunya akan merugikannya.

    Itulah mengapa short selling adalah jenis transaksi yang berisiko tinggi karena memerlukan kemampuan memprediksi harga saham yang tepat.

    Baca Juga: Yuk Kenali 6 Keuntungan Investasi Saham Berikut Ini!

    Pro dan Kontra dari Short Selling

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui pengertian dari apa itu short selling dan bagaimana cara kerjanya, kamu juga perlu mengetahui apa saja pro dan kontranya.

    Di atas sempat dijelaskan bahwa short selling adalah penyebab dari beberapa masalah ekonomi global karena transaksi ini sangat berisiko.

    Menurut Katadata, pelarangan transaksi short selling oleh BEI tidak hanya hanya terjadi pada tahun 2020 ini saja.

    Sebelumnya di tahun 2008 dan 2015 pihak BEI juga sempat melarang transaksi short selling karena diduga menjadi penyebab kejatuhan IHSG.

    Jadi, bisa dibilang bahwa jenis transaksi ini memang cukup berisiko. Bahkan, efeknya juga cukup besar baik bagi investor atau pada pasar saham secara keseluruhan.

    Supaya kamu lebih paham mengenai hal yang satu ini, coba simak dahulu pro dan kontra dari short selling yang dilansir dari Investopedia berikut ini:

    Pro dari short selling

    • Besar kemungkinannya mendapatkan untung yang lebih tinggi.
    • Membutuhkan modal awal yang sedikit.
    • Memungkinkan melakukan leveraged investment atau teknik mencari keuntungan investasi yang lebih tinggi dengan menggunakan uang pinjaman.

    Kontra dari short selling

    • Berpotensi mengalami kerugian yang besar.
    • Diperlukan margin account.
    • Menimbulkan margin interest atau bunga dari utang yang dilakukan kepada broker.

    Setelah membaca pro dan kontra di atas bisa disimpulkan bahwa transaksi yang satu ini jika dilakukan dengan hati-hati memang bisa mendatangkan banyak untung.

    Namun, prediksi yang dibuat juga harus selalu tepat. Itulah mengapa teknik short selling tidak sesuai dilakukan oleh pemula karena belum memiliki banyak pengalaman dalam membuat spekulasi.

    Baca Juga: Tips Investasi Saham Bagi Pemula

    Pada dasarnya short selling adalah jenis transaksi yang berisiko jika dilakukan oleh seseorang yang masih baru mencoba melakukan investasi saham.

    Ingin tahu tips saham dan investasi lainnya? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Kamu bisa baca beragam artikel tentang investasi, budgeting, saham, hingga tips mengenai pengelolaan keuangan pribadi, semuanya tersedia untukmu.

    Tunggu apa lagi? Ayo temukan kumpulan artikel terbarunya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait