7 Tips Investasi Saham Bagi Pemula

Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang masih menjadi primadona. Hal ini dikarenakan investasi saham dapat memberi keuntungan bagi investornya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Cara memulainya pun juga tidak sulit. Kamu hanya perlu punya niat serta memenuhi sejumlah syarat untuk membuka rekening saham pertamamu.

Untuk membuka rekening saham, kamu harus punya kartu identitas (KTP/KK/Paspor), NPWP, dan materai Rp.6.000 sebanyak dua sampai delapan lembar. Setelah semua syarat terpenuhi, kamu lantas pergi ke perusahaan sekuritas terdekat dan terpercaya.

Selain memenuhi sejumlah syarat di atas, kamu juga harus mengetahui beberapa tips jitu supaya investasi saham yang kamu lakukan dapat berjalan sukses. Kebetulan, di artikel ini, kamu akan mengetahui tips-tips tersebut, yang bisa kamu simak sebagaimana di bawah ini!

1. Main sendiri atau pakai manajer?

© Pexels.com

Sebelum benar-benar terjun di bidang investasi saham, kamu harus bisa mengukur kemampuan dirimu dalam berinvestasi. Jika kamu sanggup melakukannya sendirian, maka lakukanlah investasimu secara mandiri.

Namun, jika kamu belum sanggup, kamu tinggal sewa saja seorang manajer investasi. Nantinya, si manajer investasi ini akan membmbingmu dalam melakukan investasi saham yang baik. Manajer investasi ini bekerja di bawah kendalimu, lho. Jadi, jika manajer investasimu kinerjanya buruk dan malah merugikan, kamu tinggal ganti saja dengan manajer lain yang lebih kompeten. Tapi, bukan berarti kamu bisa seenaknya juga ya sama manajer investasimu nanti!

2. Pilihlah broker yang tepercaya

© Freepik.com

Secara konvensional, investasi saham dilakukan melalui broker atau pialang. Broker sendiri merupakan perusahaan yang mempunyai wewenang untuk melakukan jual beli saham. Jika kamu melakukan investasi saham secara konvensional, maka kamu harus pandai-pandai memilih broker.

Ada sejumlah hal yang kamu perhatikan guna mendapatkan broker yang dapat dipercaya. Salah satu hal tersebut adalah status dari broker tersebut. Jika broker terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka kamu bisa memilih broker tersebut sebagai tempat untuk melakukan investasi saham yang kamu mau.

Hal lainnya yang harus kamu perhatikan adalah pelayanan informasi dan rekomendasi yang broker tawarkan. Broker yang terpercaya biasanya selalu memberi informasi harian seputar perkembangan investasi saham yang kamu lakukan. Broker yang terpercaya juga tak sungkan memberi rekomendasi saham yang bertanggung jawab. Tak hanya itu, broker yang terpercaya pun tak ragu memberitahumu risiko dari investasi saham yang saat ini kamu lakukan.

Jika kamu menemukan broker yang seperti itu, maka tak usah ragu untuk menjadikannya sebagai broker yang kamu andalkan.

3. Mulailah dengan modal Rp100 ribu

© Pexels.com

Mungkin kamu mengira bahwa berinvestasi di bidang saham perlu modal yang amat banyak. Padahal, kamu bisa lho melakukan investasi saham dengan modal Rp. 100 ribu saja. Bagaimana caranya? Kamu tinggal setor saja uang 100 ribumu ke deposit tabungan sahammu. Nantinya, kamu akan diberitahu bagaimana perkembangan saham dari modal 100 ribu rupiahmu itu.

Memang sih cara ini tidak bisa kasih kamu untung besar. Namun, dengan cara ini, setidaknya kamu bisa mendapat gambaran bagaimana investasi saham itu berjalan. Nantinya, jika kamu sudah paham dan punya modal yang lebih besar, kamu tinggal masukkan saja deh modal saham yang lebih besar.

4. Mempelajari bagaimana investasi saham bekerja

© Freepik.com

Meskipun nanti kamu pakai manajer investasi, kamu sebagai investor saham tetap harus belajar bagaimana investasi suatu saham bekerja. Sebab, harga saham terus naik turun setiap waktunya, dan hal ini harus dipelajari oleh kamu yang masih pemula.

Selain itu, mempelajari investasi saham juga akan menghindarkanmu dari penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Mempelajari jenis investasi ini bisa membuatmu menemukan sejumlah strategi yang jitu. Strategi-strategi yang jitu memang sangat dibutuhkan, supaya investasi yang kamu lakukan berjalan lebih efektif.

Kamu bisa mempelajari salah satu jenis investasi ini dari manajer investasimu. Jika tidak, kamu bisa menggali informasi melalui internet, atau berbagai buku yang membahas soal investasi saham secara mendalam.

Mempelajari jenis investasi ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Oleh karenanya, kamu harus terus menerus mempelajarinya, jika ingin paham dan sukses dalam menjalankan investasi saham.

5. Mulailah menanam saham di sebuah perusahaan

© Unsplash.com

Selain menyimpan uang di tabungan saham, jenis investasi ini juga dilakukan dengan mnanam saham suatu perusahaan. Usahakan, saham perusahaan yang kamu tanam harganya sedang turuun-turunnya. Dengan begitu, kamu jadi mudah untuk membelinya dan hal ini tentu saja menguntungkan investasi saham yang kamu lakukan.

Usahakan juga untuk menanam saham dalam waktu yang lama. Hal ini membuat kamu dapat mengawasi naik turunnya harrga saham dari perusahaan yang kamu tanami saham tersebut. Dengan mengawasi naik turunnya harga saham, kamu akan terhindar dari kerugian yang amat besar. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah menentukan kapan sahammu itu mesti dijual kepada investor lainnya.

6. Jangan hanya melakukan investasi saham secara konvensional

© Unsplash.com

Seiring perkembangan zaman, investasi saham bisa kamu lakukan secara digital. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan sejumlah aplikasi yang bisa kamu temui di Google Play. Atau, kamu juga bisa meminta aplikasi khusus investasi saham kepada broker yang kamu percaya.

Adapun salah satu aplikasi tersebut adalah KoinWorks. Aplikasi buatan anak bangsa ini sangat cocok buat kamu yang masih pemula. Sebab, lewat aplikasi ini, kamu bisa memulai investasi saham dengan nominal Rp. 100 ribu. Selain itu, aplikasi ini juga sistem investasi online Peer 2 Peer Lending (P2P Lending) yang kini tengah tren di kalangan investor tanah air.

7. Menetapkan target

© Freepik.com

Setiap yang kita lakukan harus ada target atau tujuannya. Hal tersebut juga berlaku dalam melakukan investasi saham. Sedini mungkin, kamu harus tentukan kapan kamu harus menanam saham di perusahaan, dan kapan pula harus menjualnya ke investor lain.

Tak mesti menetapkan target yang tinggi. Kamu yang masih pemula bisa memasang target yang realistis. Tak masalah bila target realistismu itu tidak dapat menghasilkan untung besar dalam jangka pendek. Setidaknya, kamu bisa tahu terlebih dahulu bagaimana cara mencapai target yang baik dalam melakukan investasi saham.

Setelah pengalaman, pengetahuan, dan modalmu nanti lebih banyak, barulah kamu bisa menetapkan target yang lebih tinggi. Tapi, ingat ya, kamu harus berhitung dulu dengan cermat sebelum targetmu yang tinggi itu akan diwujudkan. Hal tersebut dilakukan supaya kamu tidak mengalami kerugian yang amat besar. Kamu nggak mau kan kalau investasi saham yang kamu bangun selama ini kolaps akibat kamu salah perhitungan?

Melakukan investasi saham ternyata tidak sulit dilakukan. Selama yakin dan bersungguh-sungguh menjalankan tips-tips di atas, niscaya investasi saham yang kamu lakukan bisa menghasilkan keuntungan bagimu.

Jika kamu ingin mencari informasi seputar investasi dan karier, kamu tinggal buka saja laman Glints Blog. Di sana, kamu akan menemukan berbagai informasi keren yang bisa kamu akses secara gratis. Kamu juga bisa sign up di situs utama Glints, jika kamu nanti ingin mencari sejumlah peluang kerja yang kamu butuhkan. So, jadikan kami jalan untuk kesuksesanmu, ya!