Self Regulation: Definisi, Aspek-Aspek, dan Cara Meningkatkan

Tayang 03 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah emosi dan mood-mu pernah memengaruhi kinerja di kantor? Jika pernah, maka self regulation adalah cara untuk membantumu tetap fokus pada pekerjaan.

    Walaupun istilah ini belum terlalu familiarself regulation memengaruhi keseharian dan rutinitasmu.

    Selain itu, self regulation dapat membantumu untuk sukses melakukan manajemen stres.

    Nah, yuk, simak pemaparan Glints soal self regulation dan bagaimana cara mengembangkannya di bawah ini.

    Definisi Self Regulation

    Menurut American Psychological Association, self regulation adalah upaya untuk mengontrol perilaku melalui self-monitoring, self-evaluation, dan self-reinforcement.

    Lebih lanjut, Berkeley Well Being mengatakan self regulation adalah proses mental seseorang untuk mengendalikan fungsi, keadaan, dan perasaannya.

    Secara sederhana, self regulation adalah kontrol atas diri sendiri.

    Beberapa hal yang termasuk di dalamnya yaitu; kendali atas pikiran, emosi, spontanitas, selera, dan kinerja pada tugas/pekerjaan.

    Bukan hanya memiliki kontrol terhadap diri sendiri, Very Well Mind menyebutkan self regulation adalah kemampuan menghadapi kekecewaan dan salah satu komponen dari emotional intelligence.

    Seseorang dengan self regulation yang baik akan mampu menilai apakah perilakunya sesuai dan dapat mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhan. 

    Baca Juga: Jangan Sampai Ganggu Mental, Kelola Stresmu dengan Trik-Trik Ini

    Aspek Penting dalam Self Regulation

    Self regulation juga sering dipraktikkan dalam jeda antara apa yang kamu rasakan dan tindakan yang harus dilakukan.

    Kamu akan memiliki waktu untuk berpikir sebelum bertindak, termasuk membuat rencana dan menunggu dengan sabar. 

    Self regulation untuk orang dewasa akan berdampak pada self-confidence dan self-esteem-nya.

    Berikut adalah beberapa aspek penting self regulation menurut Very Well Mind:

    1. Aspek fisik

    Saat marah, biasanya kamu akan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan fisik secara spontan.

    Self regulation penting untuk diterapkan agar kamu bisa mengontrol spontanitas untuk melakukan hal-hal yang bisa berdampak secara fisik.

    2. Aspek emosional 

    Self regulation akan membantu kamu untuk mengendalikan diri saat marah, kesal, sedih, dan senang.

    Bukan hanya mengelola perasaan yang kamu rasakan, self regulation juga membantu menenangkan diri dan menerima apa yang kamu rasakan.

    Jika kamu sering merasa overwhelming, itu mungkin pertanda bahwa kamu belum bisa mengontrol emosi dengan baik. 

    Baca Juga: Emotional Perfectionism: Apa Itu dan Cara Menghadapinya

    3. Aspek mental

    Dalam aspek mental, self regulation adalah hal yang harus dipelajari agar kamu memiliki kendali mental agar produktif.

    Self regulation yang baik akan membantu kamu lebih fokus untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

    4. Aspek sosial

    Peran self regulation dalam aspek sosial akan membantu kamu untuk menerima dan membangun hubungan dengan orang lain.

    Cara Meningkatkan Self Regulation

    Proses dan caramu meningkatkan self regulation bisa saja berbeda dengan orang lain, tapi kamu bisa mencoba beberapa langkah umum di bawah ini:

    1. Self-awareness

    Self-awareness adalah memahami emosi, kebiasaan, dan pikiran diri sendiri. Untuk orang dewasa, terkadang sulit untuk memahami emosi yang sedang kamu rasakan. 

    Mempraktikkan self-awareness akan membantumu memahami bagaimana motivasi, emosi, dan respons terhadap apa yang terjadi di sekitarmu.

    Selain itu, memahami hal ini akan membantumu bertindak lebih sesuai. 

    2. Mindfulness

    Mindfulness adalah cara berpikir yang melibatkan keadaan saat ini, memahami apa yang ada di sekitar, pikiran, dan apa yang kamu rasakan. 

    Memahami mindfulness akan membantu kamu meningkatkan self regulation sekaligus lebih tenang dalam menjalani keseharian. 

    Coba praktikan mindfulness dengan mencoba fokus, mengambil jeda, dan bersyukur atas apa yang sedang kamu hadapi.

    Ingin tahu lebih banyak tentang mindfulness? Baca artikelnya dengan klik tombol di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    3. Manajemen stres

    Beberapa tipe stres akan berdampak pada dirimu seperti mood swings dan kesulitan untuk konsentrasi.

    Dampak negatif ini memengaruhi bagaimana kamu mengelola diri sendiri dan proses self regulation yang kamu lakukan. 

    Mengupayakan manajemen stres yang lebih baik akan sangat berpengaruh terhadap tingkat self regulation-mu.

    Coba praktikkan manajemen stres yang baik dengan metode-metode seperti latihan napas (tarik napas dalam-dalam), meditasi, dan menjaga kualitas tidur.

    Baca Juga: Kenali 3 Tipe Stres: Gejala hingga Cara Menghadapinya

    Itu dia yang harus kamu ketahui tentang self regulation. 

    Memiliki self regulation yang baik akan membantu kamu menjadi lebih baik dan fokus kepada tujuan yang ingin kamu capai.

    Coba terapkan cara-cara di atas untuk mengembangkan self regulation sehingga kamu lebih memiliki resiliensi dan kontrol diri. 

    Bukan hanya self regulation, kamu juga bisa menemukan tips dan info lainnya seputar kesehatan kerja baik fisik maupun mental dari Glints.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait