Sebum: Apa Itu, Manfaat, Efeknya, dan Cara Menyeimbangkan
Kamu mungkin pernah mendengar kata “sebum” dari para beauty vlogger. Sebum, dalam konteks perawatan kulit, adalah minyak alami yang diproduksi dalam kulit kamu.
Meskipun terkadang dianggap musuh karena membuat wajah tampak licin dan kotor, sebum sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, lho.
Aktivitas seperti bekerja di ruangan full AC atau stres, dapat memengaruhi produksi sebum yang berhubungan dengan berbagai masalah kulit, seperti jerawat atau kulit bersisik.
Nah, untuk mengatasinya, Glints telah menyediakan ragam informasi seputar apa itu sebum di bawah ini. Langsung saja, simak artikelnya, yuk!
Isi Artikel
Apa Itu Sebum?
Sebum adalah zat berminyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous tubuh, yang berperan melapisi, melembapkan, serta melindungi kulit.
Sebum juga merupakan bahan utama dari apa yang kita kenal sebagai minyak alami tubuh.
Harvard Medical School mendeskripsikan sebum terdiri atas asam lemak, gula, lilin, squalene, kolesterol, dan bahan kimia alami lainnya.
Semua bahan kimia ini membentuk penghalang pelindung permukaan kulit yang membantu menjaga kelembapan.
Pada kulit yang sangat berminyak, tubuh mungkin memproduksi campuran lipid (molekul seperti lemak) yang membentuk sebum dalam jumlah berlebih.
Namun, minyak tentu saja lebih dari sekadar sebum.
Minyak juga mengandung campuran keringat, sel-sel kulit mati, dan partikel-partikel kecil dari apa pun yang ada di sekitar kita.
Manfaat Sebum
Dikutip dari Medical News Today, sebum menyumbang 90% dari lipid pada permukaan kulit.
Lipid dipercaya dapat mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari radiasi UV serta penyebab kerusakan lainnya.
Sebum juga mengangkut antioksidan yang larut dalam lemak, seperti vitamin E, ke permukaan kulit. Ini dapat membantu mencegah kerusakan kulit oksidatif.
Asam lemak dalam sebum membantu memerangi bakteri penyebab infeksi dan berkontribusi pada dermatitis atopik, radang kulit yang menimbulkan gejala gatal, kering, ruam merah, hinga pecah-pecah.
Selain peradangan, berikut beberapa manfaat lain sebum:
- Membantu menjaga kelembapan kulit yang meningkatkan hidrasi dan kelenturan kulit.
- Mengangkut antioksidan yang larut dalam lemak ke permukaan kulit, untuk melindungi dari efek radikal bebas yang merusak.
- Bersifat sedikit asam, sebum membantu mencegah bakteri dan virus yang menembus kulit.
- Mencegah infeksi jamur seperti kurap.
- Melindungi kulit dari sengatan matahari dan kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV.
Efek Kelebihan Sebum
Perubahan hormon yang berkaitan dengan usia, obat-obatan tertentu, dan faktor gaya hidup adalah beberapa hal yang mempengaruhi produksi sebum.
Produksi yang berlebih dapat menyebabkan beberapa hal di bawah ini.
Jerawat
Kelebihan sebum yang dikombinasikan dengan sel kulit mati dapat membentuk sumbatan dalam pori-pori, yang dapat mengakibatkan komedo dan jerawat.
Sumbatan ini juga menjebak bakteri dalam pori-pori, yang dapat menyebabkan peradangan.
Pada akhirnya, pori-pori yang tersumbat akan pecah, menumpahkan bakteri, sebum, dan sel kulit mati ke jaringan di dekatnya dan menciptakan lesi jerawat yang mungkin terasa menyakitkan.
Orang dengan kulit berminyak akan menggunakan rutinitas perawatan kulit yang lembut namun efektif. Produk yang biasanya digunakan mengandung:
- asam beta-hidroksi
- benzoil peroksida
- asam glikolat
- asam salisilat
Kulit berminyak
Produksi sebum yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit berminyak.
Ketika kulit berminyak, pori-pori wajah terlihat lebih besar dan kulit tampak berkilau serta tidak bersih.
Efek Kekurangan Sebum
Produksi sebum yang sedikit juga dapat menyebabkan masalah.
Ciri-ciri kekurangan sebum adalah kulit kering, bersisik, dan gatal.
Gejala-gejala ini bisa semakin buruk jika menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang keras.
Verywell Health menyebut, penyebab lainnya berupa gangguan makan, seperti puasa yang kurang tepat dan kekurangan gizi.
Misalnya saat kamu mencoba diet waktu lima hari setelah membatasi kalori secara signifikan.
Maka, akan terjadi penurunan sebum yang dapat menyebabkan jenis eksim asteatotik.
Menyeimbangkan Produksi Sebum
Dikutip dari Healthline, produksi sebum dapat diseimbangkan dengan menggunakan krim, sabun, dan produk topikal lainnya untuk membantu mengatasi gejala-gejala produksi sebum yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa mengubah pola makan dapat memengaruhi seberapa banyak sebum yang diproduksi tubuh.
Jadi, jika tidak bisa menemukan pemicu spesifiknya, mencoba cara ini mungkin bisa membantu.
Jika sudah terlalu parah parah, dokter mungkin akan meresepkan obat hormonal atau suplemen untuk membantu menyeimbangkan produksi sebum dari dalam.
Pada orang dengan kulit berminyak, American Academy of Dermatology Association menyarankan agar tidak menggunakan pembersih berbasis minyak atau alkohol.
Produk-produk ini dapat mengiritasi kulit, yang berpotensi memicu produksi minyak lebih banyak lagi.
Sementara, pelembap yang mengandung ceramide atau humektan dapat membantu meredakan kulit kering.
Pelembap yang lebih tebal dan berminyak seperti petroleum jelly mungkin akan bekerja lebih efektif, namun dapat menyumbat pori-pori.
Kamu juga bisa melakukan perawatan untuk merawat kulit kering dari rumah dengan melakukan:
- eksfoliasi dengan scrub yang lembut
- mandi dengan air hangat, bukan air panas
- mengoleskan pelembap secara merata setelah mandi, saat kulit masih lembap
- menghindari produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung alkohol serta wewangian buatan
Hindari mandi menggunakan air yang terlalu panas dan terlalu lama, karena dapat menghilangkan alami minyak dari rambut dan kulit.
Meningkatkan asupan air dan mengonsumsi lebih banyak lemak sehat, seperti omega 3, juga mungkin dapat membantu.
Itu dia informasi seputar apa itu sebum, manfaat, dan efeknya.
Sebum merupakan komponen penting dari kulit yang sehat, karena berfungsi melembapkan dan melindungi permukaan kulit.
Namun, produksinya berbeda pada setiap orang.
Jika penggunaan obat oles tidak membantu mengurangi efek kelebihan atau kekurangan sebum, sebaiknya konsultasi dengan dokter agar menemukan cara paling tepat untukmu.
Untuk menjaga kesehatan kulit tak hanya harus memerhatikan kadar sebum, lho.
Glints punya ragam artikel soal perawatan kulit seperti cara mencerahkan wajah hingga makanan untuk kesehatan kulit.
Yuk, cek ragam informasinya dengan klik di sini sekarang!