Serba-serbi Esports, Industri Kompetitif yang Semakin Populer di Indonesia

Diperbarui 08 Nov 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Para gamers atau pemain video game, tentu tak asing lagi dengan istilah esports. Esports adalah industri yang sedang populer saat ini, terutama untuk dewasa muda.

    Bahkan, esports bukan lagi sebuah perlombaan, tapi juga termasuk cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, mengutip laporan Kompas.

    Tentunya dengan semakin diliriknya esports, semakin banyak talenta baru yang bekerja dalam industri ini. Bukan hanya sebagai atlet, tapi ada banyak peluang karier di esports.

    Nah, Glints sudah merangkum sejarah perkembangan esports dan prospek kariernya di bawah ini.

    Apa Itu Esports?

    esports adalah

    © Pexels.com

    Esports adalah singkatan dari Electronic Sports, sebuah terminologi yang, menurut British Esports Association, menjelaskan dunia kompetitif dalam bermain game.

    Esports pun saat ini sudah disandingkan olahraga populer seperti sepak bola ataupun bola basket.

    Melansir CNN, dunia kompetisi gaming saat ini sudah mulai terorganisir.

    Dengan berbagai pemain, baik perseorangan atau dalam tim, bertanding satu sama lain untuk menjadi nomor satu.

    Audiens dan penonton esports pun tersebar luas di berbagai belahan dunia. Adanya keterlibatan penonton esports menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangannya.

    Baca Juga: Serba-serbi Startup Game Indonesia, Bawa Game Lokal ke Kancah Internasional

    Sejarah Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Mengutip dari American Esports mencatat, kompetisi esports pertama kali diadakan pada tahun 1970-an di Universitas Stanford dengan hadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun.

    Pada saat itu, game yang dimainkan adalah Spacewar, game keluaran tahun 1960.

    Game Quitters mencatat, perubahan industri gaming yang sebelumnya hanya sekadar hobi menjadi olahraga profesional yang terorganisir dimulai pada tahun 1990an.

    Saat ini, game yang dimainkan telah beragam macamnya dengan total hadiah dengan angka yang fantastis. Hal ini, didorong oleh perubahan esports menjadi olahraga profesional.

    Turnamen-turnamen seperti Dota 2, League of Legends, CS:GO, FIFA, atau Tekken adalah deretan game yang dimainkan dan dijadikan kompetisi dengan hadiah utama (prize pool) hingga miliaran rupiah.

    Kemudian menurut Harvard International Review, esports semakin berkembang seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamers.

    Adanya sarana dan tempat berkumpul untuk bermain game, pada akhirnya mendorong orang-orang yang bermain game untuk membuat kompetisi antarpemainnya.

    Hingga artikel ini ditulis, prize pool terbesar di dunia esports adalah The International 2019, kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sebesar 34 juta dolar AS, atau sekitar Rp480 miliar.

    Baca Juga: 3D Artist, Profesi Penting di Balik Animasi dan Game Memukau

    Jenis-Jenis Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Jenis dari esports sendiri bisa dibagi berdasarkan genre game hingga siapa developer dari game tersebut.

    Jenis-jenis esports berdasarkan genre yang populer saat ini menurut The Game Haus adalah:

    • MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), seperti Dota 2, League of Legends, dan Mobile Legends
    • RTS (Real-Time Strategy), seperti Starcraft
    • FPS (First Person Shooter), seperti CS:GO, Valorant, dan Call of Duty
    • Fighting Games, seperti Tekken dan Mortal Kombat
    • MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), seperti Final Fantasy dan World of Warcraft
    • Sports, game-game seperti FIFA, eFootball (PES), NBA 2K, hingga NFL Madden

    Sementara berdasarkan developer game-nya, terdapat dua jenis esports, yaitu:

    • Developer yang tidak aktif dalam mengorganisir turnamen untuk game yang mereka buat sehingga menyerahkan seluruhnya pada komunitas selama meminta izin pada mereka seperti Microsoft dan Nintendo.
    • Developer yang aktif mengorganisir dan membuat turnamen untuk game yang mereka buat dan mengizinkan komunitas menyelenggarakan turnamennya sendiri, seperti Riot Games, Valve Corporation, dan Activision Blizzard.

    Tentu saja, esports yang paling populer dan cepat berkembang adalah yang para developer-nya aktif dan terlibat dengan komunitas untuk menyelenggarakan turnamen.

    Hal ini karena adanya ikatan emosional dari para penonton dan gamer (komunitas) dengan game yang mereka sukai dan pemain yang memainkan game tersebut.

    Adanya platform streaming seperti Twitch juga memungkinkan audiens dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan secara gratis membuat ikatan tersebut semakin kuat.

    Karena itulah, mengutip dari Forbes, pendapatan di dunia esports apabila dihitung secara keseluruhan, bisa mencapai 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun.

    Peluang Karier di Dunia Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Seperti yang Glints singgung di atas, esports yang terus berkembang membuat peluang kariernya tak terbatas pada atlet dan coach (pelatih).

    Karier sebagai streamer, manager, hingga analis bisa kamu jalani apabila kamu memiliki pengetahuan yang baik tentang game.

    Ready Esports pun menambahkan, pekerjaan lainnya adalah sebagai:

    Tentunya, personality kamu dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan audiens menjadi poin yang perlu kamu perhatikan, terlebih apabila kamu ingin menjadi seorang atlet esports.

    Apabila kamu berkarier sebagai pemain, kamu bisa mendapatkan pendapatan mulai dari sponsor, gaji dari tim, hingga hadiah ketika kamu memenangkan turnamen.

    Selain itu, bonus-bonus dan hadiah dari audiens, terlebih ketika kamu melakukan streaming pun bisa beragam.

    Tentu saja, ada beberapa risiko yang bisa kamu hadapi di dunia esports yang cepat seperti burnout, stres, hingga cedera.

    Yang terpenting adalah, kamu bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental agar kamu tetap bisa memberikan performa yang terbaik ketika bekerja.

    Baca Juga: Mengenal Bluestacks, Emulator Populer di Kalangan Gamers

    Itulah pengertian, sejarah, hingga prospek karier di industri esports yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

    Nah, jika kamu tertarik di Glints, kamu bisa mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan esports, lho.

    Ada banyak lowongan karier mulai dari full-time, part-time, magang, hingga freelance yang bisa kamu lamar.

    Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesempatanmu di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait