• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Mengawali Karier
  • Prospek Karier
  • Tips Karier

Serba-serbi Esports, Industri Kompetitif yang Semakin Populer di Indonesia

Tayang 14 Sep 2021 - Dibaca 7 mnt
M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

Isi Artikel

    Para gamers atau pemain video game, tentu tak asing lagi dengan istilah esports. Esports adalah industri yang sedang populer saat ini, terutama untuk dewasa muda.

    Bahkan, esports bukan lagi sebuah perlombaan, tapi juga termasuk cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, mengutip laporan Kompas.

    Tentunya dengan semakin diliriknya esports, semakin banyak talenta baru yang bekerja dalam industri ini. Bukan hanya sebagai atlet, tapi ada banyak peluang karier di esports.

    Nah, Glints sudah merangkum sejarah perkembangan esports dan prospek kariernya di bawah ini.

    Apa Itu Esports?

    esports adalah

    © Pexels.com

    Esports adalah singkatan dari Electronic Sports, sebuah terminologi yang, menurut British Esports Association, menjelaskan dunia kompetitif dalam bermain game.

    Esports pun saat ini sudah disandingkan olahraga populer seperti sepak bola ataupun bola basket.

    Melansir CNN, dunia kompetisi gaming saat ini sudah mulai terorganisir.

    Dengan berbagai pemain, baik perseorangan atau dalam tim, bertanding satu sama lain untuk menjadi nomor satu.

    Audiens dan penonton esports pun tersebar luas di berbagai belahan dunia. Adanya keterlibatan penonton esports menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangannya.

    Baca Juga: Serba-serbi Startup Game Indonesia, Bawa Game Lokal ke Kancah Internasional

    Sejarah Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Mengutip dari American Esports mencatat, kompetisi esports pertama kali diadakan pada tahun 1970-an di Universitas Stanford dengan hadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun.

    Pada saat itu, game yang dimainkan adalah Spacewar, game keluaran tahun 1960.

    Game Quitters mencatat, perubahan industri gaming yang sebelumnya hanya sekadar hobi menjadi olahraga profesional yang terorganisir dimulai pada tahun 1990an.

    Saat ini, game yang dimainkan telah beragam macamnya dengan total hadiah dengan angka yang fantastis. Hal ini, didorong oleh perubahan esports menjadi olahraga profesional.

    Turnamen-turnamen seperti Dota 2, League of Legends, CS:GO, FIFA, atau Tekken adalah deretan game yang dimainkan dan dijadikan kompetisi dengan hadiah utama (prize pool) hingga miliaran rupiah.

    Kemudian menurut Harvard International Review, esports semakin berkembang seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamers.

    Adanya sarana dan tempat berkumpul untuk bermain game, pada akhirnya mendorong orang-orang yang bermain game untuk membuat kompetisi antarpemainnya.

    Hingga artikel ini ditulis, prize pool terbesar di dunia esports adalah The International 2019, kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sebesar 34 juta dolar AS, atau sekitar Rp480 miliar.

    Baca Juga: 3D Artist, Profesi Penting di Balik Animasi dan Game Memukau

    Jenis-Jenis Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Jenis dari esports sendiri bisa dibagi berdasarkan genre game hingga siapa developer dari game tersebut.

    Jenis-jenis esports berdasarkan genre yang populer saat ini menurut The Game Haus adalah:

    • MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), seperti Dota 2, League of Legends, dan Mobile Legends
    • RTS (Real-Time Strategy), seperti Starcraft
    • FPS (First Person Shooter), seperti CS:GO, Valorant, dan Call of Duty
    • Fighting Games, seperti Tekken dan Mortal Kombat
    • MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), seperti Final Fantasy dan World of Warcraft
    • Sports, game-game seperti FIFA, eFootball (PES), NBA 2K, hingga NFL Madden

    Sementara berdasarkan developer game-nya, terdapat dua jenis esports, yaitu:

    • Developer yang tidak aktif dalam mengorganisir turnamen untuk game yang mereka buat sehingga menyerahkan seluruhnya pada komunitas selama meminta izin pada mereka seperti Microsoft dan Nintendo.
    • Developer yang aktif mengorganisir dan membuat turnamen untuk game yang mereka buat dan mengizinkan komunitas menyelenggarakan turnamennya sendiri, seperti Riot Games, Valve Corporation, dan Activision Blizzard.

    Tentu saja, esports yang paling populer dan cepat berkembang adalah yang para developer-nya aktif dan terlibat dengan komunitas untuk menyelenggarakan turnamen.

    Hal ini karena adanya ikatan emosional dari para penonton dan gamer (komunitas) dengan game yang mereka sukai dan pemain yang memainkan game tersebut.

    Adanya platform streaming seperti Twitch juga memungkinkan audiens dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan secara gratis membuat ikatan tersebut semakin kuat.

    Karena itulah, mengutip dari Forbes, pendapatan di dunia esports apabila dihitung secara keseluruhan, bisa mencapai 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun.

    Peluang Karier di Dunia Esports

    esports adalah

    © unsplash.com

    Seperti yang Glints singgung di atas, esports yang terus berkembang membuat peluang kariernya tak terbatas pada atlet dan coach (pelatih).

    Karier sebagai streamer, manager, hingga analis bisa kamu jalani apabila kamu memiliki pengetahuan yang baik tentang game.

    Ready Esports pun menambahkan, pekerjaan lainnya adalah sebagai:

    • social media manager
    • travel agent
    • event planner dan coordinator
    • sales untuk tim esports

    Tentunya, personality kamu dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan audiens menjadi poin yang perlu kamu perhatikan, terlebih apabila kamu ingin menjadi seorang atlet esports.

    Apabila kamu berkarier sebagai pemain, kamu bisa mendapatkan pendapatan mulai dari sponsor, gaji dari tim, hingga hadiah ketika kamu memenangkan turnamen.

    Selain itu, bonus-bonus dan hadiah dari audiens, terlebih ketika kamu melakukan streaming pun bisa beragam.

    Tentu saja, ada beberapa risiko yang bisa kamu hadapi di dunia esports yang cepat seperti burnout, stres, hingga cedera.

    Yang terpenting adalah, kamu bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental agar kamu tetap bisa memberikan performa yang terbaik ketika bekerja.

    Baca Juga: Mengenal Bluestacks, Emulator Populer di Kalangan Gamers

    Itulah pengertian, sejarah, hingga prospek karier di industri esports yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

    Nah, jika kamu tertarik di Glints, kamu bisa mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan esports, lho.

    Ada banyak lowongan karier mulai dari full-time, part-time, magang, hingga freelance yang bisa kamu lamar.

    Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesempatanmu di sini sekarang!

    • What are esports? An overview for non-fans
    • What is eSports? A look at an explosive billion-dollar industry
    • What are the Most Popular Esports Genres Today?
    • The History Of Esports
    • Esports Part 1: What are Esports?
    • Report: Esports To Grow Substantially And Near Billion-Dollar Revenues In 2018
    • What is eSports? History, Top Teams, Revenues and Risks
    • What Esports Jobs are Available Other than Gaming?
    • Esports Jadi Cabor di PON XX Papua 2021, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    esports lowongan esports pengertian esports sejarah esports

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Bidang Profesi Brand Platform: Apa Itu, Manfaat, dan Komponennya

      M. Ichsan Medina 16 Agu 2022
    • Bidang Profesi Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

      M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
    • Bidang Profesi 15 Metrik untuk Website sebagai Indikator Performa Konten

      M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
    • Dunia Kerja 7 Tanda Kamu Bekerja Terlalu Keras, Waspada Burnout!

      M. Ichsan Medina 13 Agu 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Mengawali Karier
    • Prospek Karier
    • Tips Karier

    Serba-serbi Esports, Industri Kompetitif yang Semakin Populer di Indonesia

    Tayang 14 Sep 2021 - Dibaca 7 mnt
    M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

    Isi Artikel

      Para gamers atau pemain video game, tentu tak asing lagi dengan istilah esports. Esports adalah industri yang sedang populer saat ini, terutama untuk dewasa muda.

      Bahkan, esports bukan lagi sebuah perlombaan, tapi juga termasuk cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, mengutip laporan Kompas.

      Tentunya dengan semakin diliriknya esports, semakin banyak talenta baru yang bekerja dalam industri ini. Bukan hanya sebagai atlet, tapi ada banyak peluang karier di esports.

      Nah, Glints sudah merangkum sejarah perkembangan esports dan prospek kariernya di bawah ini.

      Apa Itu Esports?

      esports adalah

      © Pexels.com

      Esports adalah singkatan dari Electronic Sports, sebuah terminologi yang, menurut British Esports Association, menjelaskan dunia kompetitif dalam bermain game.

      Esports pun saat ini sudah disandingkan olahraga populer seperti sepak bola ataupun bola basket.

      Melansir CNN, dunia kompetisi gaming saat ini sudah mulai terorganisir.

      Dengan berbagai pemain, baik perseorangan atau dalam tim, bertanding satu sama lain untuk menjadi nomor satu.

      Audiens dan penonton esports pun tersebar luas di berbagai belahan dunia. Adanya keterlibatan penonton esports menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangannya.

      Baca Juga: Serba-serbi Startup Game Indonesia, Bawa Game Lokal ke Kancah Internasional

      Sejarah Esports

      esports adalah

      © unsplash.com

      Mengutip dari American Esports mencatat, kompetisi esports pertama kali diadakan pada tahun 1970-an di Universitas Stanford dengan hadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun.

      Pada saat itu, game yang dimainkan adalah Spacewar, game keluaran tahun 1960.

      Game Quitters mencatat, perubahan industri gaming yang sebelumnya hanya sekadar hobi menjadi olahraga profesional yang terorganisir dimulai pada tahun 1990an.

      Saat ini, game yang dimainkan telah beragam macamnya dengan total hadiah dengan angka yang fantastis. Hal ini, didorong oleh perubahan esports menjadi olahraga profesional.

      Turnamen-turnamen seperti Dota 2, League of Legends, CS:GO, FIFA, atau Tekken adalah deretan game yang dimainkan dan dijadikan kompetisi dengan hadiah utama (prize pool) hingga miliaran rupiah.

      Kemudian menurut Harvard International Review, esports semakin berkembang seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamers.

      Adanya sarana dan tempat berkumpul untuk bermain game, pada akhirnya mendorong orang-orang yang bermain game untuk membuat kompetisi antarpemainnya.

      Hingga artikel ini ditulis, prize pool terbesar di dunia esports adalah The International 2019, kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sebesar 34 juta dolar AS, atau sekitar Rp480 miliar.

      Baca Juga: 3D Artist, Profesi Penting di Balik Animasi dan Game Memukau

      Jenis-Jenis Esports

      esports adalah

      © unsplash.com

      Jenis dari esports sendiri bisa dibagi berdasarkan genre game hingga siapa developer dari game tersebut.

      Jenis-jenis esports berdasarkan genre yang populer saat ini menurut The Game Haus adalah:

      • MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), seperti Dota 2, League of Legends, dan Mobile Legends
      • RTS (Real-Time Strategy), seperti Starcraft
      • FPS (First Person Shooter), seperti CS:GO, Valorant, dan Call of Duty
      • Fighting Games, seperti Tekken dan Mortal Kombat
      • MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), seperti Final Fantasy dan World of Warcraft
      • Sports, game-game seperti FIFA, eFootball (PES), NBA 2K, hingga NFL Madden

      Sementara berdasarkan developer game-nya, terdapat dua jenis esports, yaitu:

      • Developer yang tidak aktif dalam mengorganisir turnamen untuk game yang mereka buat sehingga menyerahkan seluruhnya pada komunitas selama meminta izin pada mereka seperti Microsoft dan Nintendo.
      • Developer yang aktif mengorganisir dan membuat turnamen untuk game yang mereka buat dan mengizinkan komunitas menyelenggarakan turnamennya sendiri, seperti Riot Games, Valve Corporation, dan Activision Blizzard.

      Tentu saja, esports yang paling populer dan cepat berkembang adalah yang para developer-nya aktif dan terlibat dengan komunitas untuk menyelenggarakan turnamen.

      Hal ini karena adanya ikatan emosional dari para penonton dan gamer (komunitas) dengan game yang mereka sukai dan pemain yang memainkan game tersebut.

      Adanya platform streaming seperti Twitch juga memungkinkan audiens dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan secara gratis membuat ikatan tersebut semakin kuat.

      Karena itulah, mengutip dari Forbes, pendapatan di dunia esports apabila dihitung secara keseluruhan, bisa mencapai 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun.

      Peluang Karier di Dunia Esports

      esports adalah

      © unsplash.com

      Seperti yang Glints singgung di atas, esports yang terus berkembang membuat peluang kariernya tak terbatas pada atlet dan coach (pelatih).

      Karier sebagai streamer, manager, hingga analis bisa kamu jalani apabila kamu memiliki pengetahuan yang baik tentang game.

      Ready Esports pun menambahkan, pekerjaan lainnya adalah sebagai:

      • social media manager
      • travel agent
      • event planner dan coordinator
      • sales untuk tim esports

      Tentunya, personality kamu dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan audiens menjadi poin yang perlu kamu perhatikan, terlebih apabila kamu ingin menjadi seorang atlet esports.

      Apabila kamu berkarier sebagai pemain, kamu bisa mendapatkan pendapatan mulai dari sponsor, gaji dari tim, hingga hadiah ketika kamu memenangkan turnamen.

      Selain itu, bonus-bonus dan hadiah dari audiens, terlebih ketika kamu melakukan streaming pun bisa beragam.

      Tentu saja, ada beberapa risiko yang bisa kamu hadapi di dunia esports yang cepat seperti burnout, stres, hingga cedera.

      Yang terpenting adalah, kamu bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental agar kamu tetap bisa memberikan performa yang terbaik ketika bekerja.

      Baca Juga: Mengenal Bluestacks, Emulator Populer di Kalangan Gamers

      Itulah pengertian, sejarah, hingga prospek karier di industri esports yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

      Nah, jika kamu tertarik di Glints, kamu bisa mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan esports, lho.

      Ada banyak lowongan karier mulai dari full-time, part-time, magang, hingga freelance yang bisa kamu lamar.

      Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesempatanmu di sini sekarang!

      • What are esports? An overview for non-fans
      • What is eSports? A look at an explosive billion-dollar industry
      • What are the Most Popular Esports Genres Today?
      • The History Of Esports
      • Esports Part 1: What are Esports?
      • Report: Esports To Grow Substantially And Near Billion-Dollar Revenues In 2018
      • What is eSports? History, Top Teams, Revenues and Risks
      • What Esports Jobs are Available Other than Gaming?
      • Esports Jadi Cabor di PON XX Papua 2021, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      esports lowongan esports pengertian esports sejarah esports

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Bidang Profesi Brand Platform: Apa Itu, Manfaat, dan Komponennya

        M. Ichsan Medina 16 Agu 2022
      • Bidang Profesi Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

        M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
      • Bidang Profesi 15 Metrik untuk Website sebagai Indikator Performa Konten

        M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
      • Dunia Kerja 7 Tanda Kamu Bekerja Terlalu Keras, Waspada Burnout!

        M. Ichsan Medina 13 Agu 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Mengawali Karier
      • Prospek Karier
      • Tips Karier

      Serba-serbi Esports, Industri Kompetitif yang Semakin Populer di Indonesia

      Tayang 14 Sep 2021 - Dibaca 7 mnt
      M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

      Isi Artikel

        Para gamers atau pemain video game, tentu tak asing lagi dengan istilah esports. Esports adalah industri yang sedang populer saat ini, terutama untuk dewasa muda.

        Bahkan, esports bukan lagi sebuah perlombaan, tapi juga termasuk cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, mengutip laporan Kompas.

        Tentunya dengan semakin diliriknya esports, semakin banyak talenta baru yang bekerja dalam industri ini. Bukan hanya sebagai atlet, tapi ada banyak peluang karier di esports.

        Nah, Glints sudah merangkum sejarah perkembangan esports dan prospek kariernya di bawah ini.

        Apa Itu Esports?

        esports adalah

        © Pexels.com

        Esports adalah singkatan dari Electronic Sports, sebuah terminologi yang, menurut British Esports Association, menjelaskan dunia kompetitif dalam bermain game.

        Esports pun saat ini sudah disandingkan olahraga populer seperti sepak bola ataupun bola basket.

        Melansir CNN, dunia kompetisi gaming saat ini sudah mulai terorganisir.

        Dengan berbagai pemain, baik perseorangan atau dalam tim, bertanding satu sama lain untuk menjadi nomor satu.

        Audiens dan penonton esports pun tersebar luas di berbagai belahan dunia. Adanya keterlibatan penonton esports menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangannya.

        Baca Juga: Serba-serbi Startup Game Indonesia, Bawa Game Lokal ke Kancah Internasional

        Sejarah Esports

        esports adalah

        © unsplash.com

        Mengutip dari American Esports mencatat, kompetisi esports pertama kali diadakan pada tahun 1970-an di Universitas Stanford dengan hadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun.

        Pada saat itu, game yang dimainkan adalah Spacewar, game keluaran tahun 1960.

        Game Quitters mencatat, perubahan industri gaming yang sebelumnya hanya sekadar hobi menjadi olahraga profesional yang terorganisir dimulai pada tahun 1990an.

        Saat ini, game yang dimainkan telah beragam macamnya dengan total hadiah dengan angka yang fantastis. Hal ini, didorong oleh perubahan esports menjadi olahraga profesional.

        Turnamen-turnamen seperti Dota 2, League of Legends, CS:GO, FIFA, atau Tekken adalah deretan game yang dimainkan dan dijadikan kompetisi dengan hadiah utama (prize pool) hingga miliaran rupiah.

        Kemudian menurut Harvard International Review, esports semakin berkembang seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamers.

        Adanya sarana dan tempat berkumpul untuk bermain game, pada akhirnya mendorong orang-orang yang bermain game untuk membuat kompetisi antarpemainnya.

        Hingga artikel ini ditulis, prize pool terbesar di dunia esports adalah The International 2019, kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sebesar 34 juta dolar AS, atau sekitar Rp480 miliar.

        Baca Juga: 3D Artist, Profesi Penting di Balik Animasi dan Game Memukau

        Jenis-Jenis Esports

        esports adalah

        © unsplash.com

        Jenis dari esports sendiri bisa dibagi berdasarkan genre game hingga siapa developer dari game tersebut.

        Jenis-jenis esports berdasarkan genre yang populer saat ini menurut The Game Haus adalah:

        • MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), seperti Dota 2, League of Legends, dan Mobile Legends
        • RTS (Real-Time Strategy), seperti Starcraft
        • FPS (First Person Shooter), seperti CS:GO, Valorant, dan Call of Duty
        • Fighting Games, seperti Tekken dan Mortal Kombat
        • MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), seperti Final Fantasy dan World of Warcraft
        • Sports, game-game seperti FIFA, eFootball (PES), NBA 2K, hingga NFL Madden

        Sementara berdasarkan developer game-nya, terdapat dua jenis esports, yaitu:

        • Developer yang tidak aktif dalam mengorganisir turnamen untuk game yang mereka buat sehingga menyerahkan seluruhnya pada komunitas selama meminta izin pada mereka seperti Microsoft dan Nintendo.
        • Developer yang aktif mengorganisir dan membuat turnamen untuk game yang mereka buat dan mengizinkan komunitas menyelenggarakan turnamennya sendiri, seperti Riot Games, Valve Corporation, dan Activision Blizzard.

        Tentu saja, esports yang paling populer dan cepat berkembang adalah yang para developer-nya aktif dan terlibat dengan komunitas untuk menyelenggarakan turnamen.

        Hal ini karena adanya ikatan emosional dari para penonton dan gamer (komunitas) dengan game yang mereka sukai dan pemain yang memainkan game tersebut.

        Adanya platform streaming seperti Twitch juga memungkinkan audiens dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan secara gratis membuat ikatan tersebut semakin kuat.

        Karena itulah, mengutip dari Forbes, pendapatan di dunia esports apabila dihitung secara keseluruhan, bisa mencapai 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun.

        Peluang Karier di Dunia Esports

        esports adalah

        © unsplash.com

        Seperti yang Glints singgung di atas, esports yang terus berkembang membuat peluang kariernya tak terbatas pada atlet dan coach (pelatih).

        Karier sebagai streamer, manager, hingga analis bisa kamu jalani apabila kamu memiliki pengetahuan yang baik tentang game.

        Ready Esports pun menambahkan, pekerjaan lainnya adalah sebagai:

        • social media manager
        • travel agent
        • event planner dan coordinator
        • sales untuk tim esports

        Tentunya, personality kamu dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan audiens menjadi poin yang perlu kamu perhatikan, terlebih apabila kamu ingin menjadi seorang atlet esports.

        Apabila kamu berkarier sebagai pemain, kamu bisa mendapatkan pendapatan mulai dari sponsor, gaji dari tim, hingga hadiah ketika kamu memenangkan turnamen.

        Selain itu, bonus-bonus dan hadiah dari audiens, terlebih ketika kamu melakukan streaming pun bisa beragam.

        Tentu saja, ada beberapa risiko yang bisa kamu hadapi di dunia esports yang cepat seperti burnout, stres, hingga cedera.

        Yang terpenting adalah, kamu bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental agar kamu tetap bisa memberikan performa yang terbaik ketika bekerja.

        Baca Juga: Mengenal Bluestacks, Emulator Populer di Kalangan Gamers

        Itulah pengertian, sejarah, hingga prospek karier di industri esports yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

        Nah, jika kamu tertarik di Glints, kamu bisa mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan esports, lho.

        Ada banyak lowongan karier mulai dari full-time, part-time, magang, hingga freelance yang bisa kamu lamar.

        Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesempatanmu di sini sekarang!

        • What are esports? An overview for non-fans
        • What is eSports? A look at an explosive billion-dollar industry
        • What are the Most Popular Esports Genres Today?
        • The History Of Esports
        • Esports Part 1: What are Esports?
        • Report: Esports To Grow Substantially And Near Billion-Dollar Revenues In 2018
        • What is eSports? History, Top Teams, Revenues and Risks
        • What Esports Jobs are Available Other than Gaming?
        • Esports Jadi Cabor di PON XX Papua 2021, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        esports lowongan esports pengertian esports sejarah esports

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Bidang Profesi Brand Platform: Apa Itu, Manfaat, dan Komponennya

          M. Ichsan Medina 16 Agu 2022
        • Bidang Profesi Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

          M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
        • Bidang Profesi 15 Metrik untuk Website sebagai Indikator Performa Konten

          M. Ichsan Medina 14 Agu 2022
        • Dunia Kerja 7 Tanda Kamu Bekerja Terlalu Keras, Waspada Burnout!

          M. Ichsan Medina 13 Agu 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up