Resign tapi Belum Dapat Kerja Baru: Alasan, Tips, dan Dampaknya

Diperbarui 09 Feb 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    “Jangan resign dulu sebelum dapat kerjaan baru,” begitu kata orang-orang. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada kalanya seseorang mantap untuk resign kerja, tapi belum dapat kesempatan baru.

    Bijakkah memutuskan resign dalam kondisi seperti itu? Bisa ya, dan juga tidak. Pasalnya, setiap orang tentu memiliki alasannya tersebut.

    Apakah kamu berencana demikian? Maka, Glints akan menjabarkan alasan seseorang dapat resign sebelum dapat kerja baru. 

    Resign tapi Belum Dapat Kerja Baru

    Keputusan resign kerja mendadak sebelum dapat yang baru mungkin tampak gegabah bagi banyak orang, tapi mungkin tidak bagi sebagian lainnya.

    Ada banyak alasan yang dapat melatarbelakangi keputusan tersebut.

    Alasan-alasan ini dianggap sebagai faktor penentu terbesar; sehingga kalau tidak berhenti sekarang juga, kondisi personal dan karier yang menjadi taruhan.

    Melansir Forbes, berikut adalah tiga alasan terbesar yang mendorong seseorang resign meski belum dapat kerja yang baru:

    Baca Juga: Tips Menghadapi Tukang Bully di Kantor

    1. Lingkungan kerja toxic

    Wajar untuk memutuskan cepat-cepat resign jika kamu merasa sudah tidak lagi betah bekerja di lingkungan yang toxic.

    Entah itu karena rekan kerja yang menyusahkan, bos yang diktator, hingga manajemen yang tidak menghargai pekerjaanmu.

    Begitu pula jika kamu tahu ada sesuatu yang ilegal atau tidak etis sedang terjadi di tempat kerja dan khawatir akan berdampak buruk pada dirimu. 

    Sebagai contoh terburuknya adalah jika kamu mendapatkan bullying, pelecehan seksual, maupun teror atau ancaman dalam bentuk apa pun.

    Alasan-alasan di atas sebetulnya bisa saja dilaporkan dan didiskusikan lebih dulu bersama HRD.

    Akan tetapi, jangan menganggap bahwa kamu akan pasti terlindungi dari situasi yang tidak aman. Kamulah satu-satunya yang bisa menyelamatkan diri sendiri.

    Keamanan dan keselamatan diri sendiri adalah prioritas kamu di atas segala tanggung jawab kerja. 

    Maka itu, tidak apa untuk kamu resign tapi belum dapat tawaran yang baru jika merasa tempat kerja itu tidak lagi aman untukmu.

    2. Burnout yang tidak terobati

    Berdasarkan data tentang pekerja dari The New York Post, sekitar 43% milenial memutuskan resign dalam dua tahun karena burnout meski jenis pekerjaannya menjanjikan.

    Beberapa orang merasa amat sangat jenuh dengan pekerjaan mereka yang monoton dan menghabiskan banyak tenaga serta pikiran, tapi tidak ada perkembangan jenjang karier yang jelas.

    Belum lagi menyoal gaji yang tidak sesuai dengan beratnya beban kerja dan tuntutan sehari-hari.

    Kelelahan kerja alias burnout bahkan dapat sangat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, sehingga tidak memungkinkan mereka “nyambi” mencari pekerjaan baru.

    Jika pekerjaan begitu berat sampai membuat kamu merasa “terjebak” dan bahkan sakit, secara fisik, mental, atau lainnya, resign mungkin adalah solusi terbaik.

    Kesehatan jiwa dan raga kamu lebih penting daripada kelangsungan riwayat karier saat ini. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang penyebab burnout, klik tombol di bawah ini, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    3. Tidak ada work-life balance

    Lagi-lagi ini ada hubungannya dengan burnout. Urusan pekerjaan seharusnya terpisah dari kehidupan pribadi.

    Namun, ketika dua dunia ini jadi tercampur aduk tanpa batasan yang jelas, semakin tinggi risiko kamu merasa jenuh bekerja dan terpisah dari kenyataan.

    Apabila kerjaan sudah sampai merusak kehidupan pribadi, dengarkanlah apa kata hati dan badanmu. Tidak perlu menunda-nunda untuk resign.

    Tips Mengisi Waktu usai Resign

    Pada akhirnya, resign adalah 100% keputusan yang kamu buat dan yakini untuk kebaikan diri sendiri apa pun alasannya.

    Tidak usah ragu jika kamu merasa itu adalah keputusan yang tepat.

    Nah sampai dapat kerja yang baru, apa yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu menganggur?

    1. Istirahat

    Kamu tentu bisa dan sah-sah saja beristirahat sejenak untuk mengisi ulang tenaga dan menjernihkan pikiran sebelum mulai mencari kerja lagi.

    Di waktu senggang ini kamu bisa kembali fokus pada diri sendiri.

    Kamu bisa mengatur waktu untuk bersosialisasi, berkumpul dengan keluarga, beristirahat, nyalon, ikut kelas olahraga rutin, hingga melakukan hobi untuk mendapatkan “me-time” yang benar-benar berkualitas.

    Mungkin, ini waktu yang tepat untuk membaca buku-buku yang bertumpuk di lemari dan tak sempat diselesaikan?

    2. Traveling

    Jika dompet membolehkan, tidak ada salahnya untuk pergi traveling ke destinasi impian. 

    Lewat traveling, kamu bisa mendapat banyak kesempatan belajar hal-hal baru yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat kerja lama.

    Tak menutup kemungkinan juga bahwa di destinasi liburan kamu bisa berkenalan dengan orang-orang baru untuk menjalin koneksi profesional.

    Menghabiskan waktu sendiri di tempat baru pun bisa kamu manfaatkan untuk “semedi” mempertimbangkan karier seperti apa yang benar-benar kamu inginkan selanjutnya.

    3. Cari uang sampingan

    Resign tapi belum dapat kerja yang baru artinya kamu tidak lagi memiliki pemasukan.

    Untuk menyiasati pengeluaran sampai memutuskan kerja lagi, kenapa tidak mulai bisnis sampingan dari rumah?

    Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk cari uang tambahan:

    • mulai dari jual barang-barang bekas (garage sale)
    • banting setir jadi supir transportasi online
    • buka jasa freelance sesuai keahlian
    • buka bisnis jual makanan atau kerajinan tangan

    4. Asah dan tambah skill

    Mumpung banyak waktu luang, pergunakanlah untuk memperdalam skill kamu saat ini agar tetap merasa produktif. 

    Carilah kursus, training, seminar, atau workshop bersertifikat mengenai keahlian yang ingin kamu tonjolkan. Sebagai contoh, training SEO, kelas digital marketing, atau kursus pemrograman.

    Di samping itu, tidak ada salahnya juga untuk mulai memperluas jenis skill yang kamu miliki dengan ikut kursus-kursus baru sesuai minat dan bakatmu.

    Keterampilan yang semakin beragam dapat kamu jadikan “bekal” mempercantik CV dan resume, sehingga kamu juga bisa semakin percaya diri ketika nanti bekerja di tempat yang baru.

    Temukan kelas-kelas online dengan topik-topik terkini yang sesuai dengan kebutuhan industri zaman sekarang di Glints ExpertClass.

    Cek kelas-kelasnya dan daftarkan diri di webinar yang kamu minati di bawah ini.

    TEMUKAN KELASNYA

    5. Silaturahmi ke teman kerja lama

    Sementara asyik menikmati masa sendiri habis resign tanpa beban kerja yang baru, jangan lupakan teman-teman.

    Cobalah sesekali hubungi rekan kerja di tempat lama untuk menjalin silaturahmi.

    Ini pun bukan tanpa alasan, karena dengan networking kamu mungkin akan mendapatkan info tentang posisi lowong di kantor teman atau peluang kerja sama lainnya. 

    Saat memutuskan untuk resign walaupun belum memiliki pekerjaan, kamu akan dihadapkan dengan pro dan kontra dampak dari keputusan tersebut.

    Baca Juga: 8 Peluang Kerja bagi Kamu yang Suka Traveling

    Persiapan Resign Tapi Belum Dapat Pekerjaan Baru

    1. Pastikan alasan kamu resign jelas

    Dikutip dari Harvard Business Review, ada dua pertimbangan yang bisa mendukung kamu resign walaupun belum mendapatkan pekerjaan baru, yaitu:

    • Saat kamu mengetahui bahwa perusahaan melakukan hal yang ilegal dan berdampak buruk pada karyawan.
    • Pekerjaanmu memberi pengaruh buruk bagi kesehatan dan kehidupan di luar pekerjaan.

    Itulah mengapa sebelum memutuskan resign walaupun belum dapat kerjaan baru, pastikan kamu sudah yakin dengan alasan dan pertimbangannya.

    2. Buat rencana bagaimana dan kapan kamu akan resign

    Kamu harus memiliki timeline yang tepat saat ingin melakukan resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

    Rencana ini mencakup bagaimana kamu akan melakukan resign, contohnya setelah menyelesaikan proyek terakhir.

    Waktu dan cara resign yang tepat akan memberikan pengaruh lebih positif nantinya setelah kamu memutuskan untuk kembali mencari pekerjaan.

    3. Cari minimal 3 orang sebagai referensi

    Walaupun tidak langsung bekerja, penting untuk tetap memikirkan siapa yang bisa kamu tulis sebagai referensi.

    Kamu bisa memilih rekan kerja, klien, maupun anggota tim yang pernah bekerja sama sebelumnya.

    4. Pastikan tabungan kamu cukup untuk 6 bulan

    Agar tidak terjadi mengalami masalah finansial, saat kamu memutuskan untuk resign tanpa pekerjaan baru, pastikan ada uang yang cukup untuk pengeluaran 6 bulan di rekening kamu.

    Dampak Resign Tanpa Pekerjaan Baru

    1. Kondisi finansial

    Menurut WWR, dampak yang paling terasa saat kamu resign tanpa pekerjaan baru adalah kondisi finansial.

    Walaupun kamu menjadi kandidat berpotensi dalam industri, tidak memiliki pendapatan tetap akan menimbulkan dampak yang besar pada keseharian kamu.

    2. Berdampak pada karier selanjutnya

    Forbes mengatakan bahwa resign tanpa pekerjaan baru akan membuat perkembangan karier menurun.

    Hal ini bisa terjadi karena saat nantinya kamu mengikuti proses rekrutmen pekerjaan baru.

    Akan ada gap sehingga recruiter mungkin akan mempertanyakan soal apa yang kamu lakukan setelah resign.

    3. Memiliki waktu lebih lama mencari pekerjaan

    Meskipun begitu, tetap ada dampak positif yang bisa kamu dapatkan dari resign dan tidak langsung memiliki pekerjaan baru.

    Kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk mencari pekerjaan yang benar-benar kamu inginkan.

    Jika kamu masih memiliki tabungan, kamu mungkin bisa mengikuti magang, pelatihan, maupun menjalani part-time terlebih dahulu.

    Baca Juga: 10 Macam Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Milenial

    Nah, itulah penyebab yang harus kamu tahu sebelum seseorang memutuskan untuk resign.

    Setelah resign pun lakukanlah semua hal yang kamu inginkan tapi tidak pernah atau sempat kamu kerjakan sebelum resign mumpung belum dapat kerja baru. 

    Semoga kamu selalu dapat mengambil keputusan tepat bagi kariermu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 22

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait