Refleksi Diri: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Tayang 10 Okt 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Banyak yang mengira bahwa refleksi diri adalah hal yang tak terlalu penting untuk dilakukan.

    Padahal, refleksi diri memiliki banyak manfaat. Baik untuk kehidupan pribadi maupun bagi perkembangan karier.

    Meskipun terlihat mudah dilakukan, refleksi diri ternyata bisa menjerumuskan pada pikiran negatif.

    Untuk dapat menghindarinya, ayo pelajari lebih dalam mengenai refleksi diri dan cara melakukannya dengan baik berikut ini!

    Definisi Refleksi Diri

    Dilansir dari Swhelper, self reflection atau refleksi diri adalah kegiatan menyisihkan waktu untuk merasakan dan mengevaluasi emosi, perilaku, motivasi, perspektif, dan keinginan yang kamu miliki.

    Tujuan inti dari refleksi diri ialah untuk memahami diri sendiri lebih baik lagi.

    Holstee juga menambahkan bahwa refleksi diri ini bermanfaat untuk melihat hidupmu secara makro maupun mikro.

    Secara makro, kamu akan menilai kembali arah tujuan hidupmu. Sementara secara mikro, kamu bisa mengevaluasi beberapa respons yang diberikan terhadap suatu peristiwa tertentu di hidupmu.

    Baca Juga: Tetap Objektif Lewat 5 Langkah Menilai Diri saat Performance Review Ini

    Manfaat Refleksi Diri

    Beberapa manfaat dari refleksi diri adalah sebagai berikut.

    1. Supaya tidak terjebak di posisi yang merugikan

    Pernahkah kamu bekerja di lingkungan yang toxic dan menghambatmu untuk berkembang?

    Apakah kamu mempertanyakannya, atau memilih untuk membiarkan situasi itu terus merugikanmu?

    Dengan melakukan refleksi diri, kamu bisa bertanya pada dirimu sendiri apakah pekerjaan ini sesuai dengan apa yang layak didapatkan atau tidak.

    Dengan begitu, kamu bisa mulai merencanakan langkah-langkah untuk keluar dari lingkungan toxic tersebut.

    Sebaliknya, tanpa melakukan refleksi diri, kamu hanya akan menjalani hidup tanpa benar-benar mengetahui apakah sebenarnya semua hal di hidupmu berjalan dengan seharusnya atau tidak.

    2. Membantu mendapatkan perspektif lain

    Cara melakukan refleksi diri adalah dengan mempertanyakan segala hal di sekitarmu.

    Ketika melakukan refleksi, sering kali kamu akan menemukan perspektif baru yang sebelumnya tak terpikirkan.

    Contohnya saja ketika kamu mengikuti kursus online. Setelah mengikutinya, kamu mencoba introspeksi diri sebaik apa kamu mengikuti kursus tersebut dan apakah kursus ini dapat memenuhi kebutuhanmu.

    Jika ternyata hasilnya belum baik, kamu dapat mempertimbangkan beberapa opsi lain yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu. Akhirnya, kamu bisa menemukan solusi belajar yang lebih efektif.

    3. Membantu membuat keputusan hidup yang lebih baik

    Salah satu alasan mengapa kamu merasa keputusanmu kurang tepat ialah karena kamu belum memahami apa yang benar-benar kamu butuhkan dan inginkan.

    Faktor selanjutnya ialah emosi yang terkadang membuatmu tidak bisa berpikir secara objektif.

    Padahal, emosi yang dirasakan juga biasanya hanya sesaat.

    Apabila tidak dipikirkan baik-baik, ada kemungkinan kamu akan mengambil keputusan yang prematur.

    Jadi, selain untuk memahami kebutuhan dan keinginanmu, refleksi diri juga membantumu untuk:

    • Menilai konsekuensi dari keputusan yang akan kamu ambil.
    • Menilai emosi yang kamu rasakan dan memastikan bahwa itu bukan hanya emosi sesaat.
    • Mempertimbangkan cara terbaik untuk merespon situasi tertentu.

    Baca Juga: Berbagai Tips Proses Decision Making yang Lebih Efektif dan Efisien

    4. Membantu menentukan arah hidup

    Manfaat refleksi diri selanjutnya adalah membantumu menentukan tujuan hidup ke depannya.

    Sangatlah wajar jika kamu masih bingung mengenai tujuan jangka pendek dan panjangmu, terutama yang berkenaan dengan perkembangan karier.

    Sayangnya, refleksi diri tidak akan otomatis menjawab kebingunganmu tersebut. Akan tetapi, refleksi diri merupakan cara yang paling tepat untuk membantumu perlahan menemukan jawabannya.

    Kamu bisa tanyakan pada diri sendiri apa hal yang benar-benar ingin dikejar dan apa yang dapat dilakukan untuk menggapainya.

    Apabila sewaktu-waktu tujuanmu berubah, semoga kamu mengubahnya berdasarkan hasil dari refleksi mendalam, bukan hanya keinginan sesaat.

    5. Sebagai alat bantu untuk terus belajar

    Saat melakukan refleksi diri, kamu mungkin akan terkejut ketika menyadari bahwa ada banyak bagian dari dirimu yang belum dipahami.

    Hal itu terjadi karena kamu belum pernah benar-benar berusaha mempelajari dirimu sendiri.

    Tanpa melakukan self reflection, kamu hanya akan terus menjalani kehidupan untuk sekadar melanjutkannya saja.

    Padahal, ada banyak pembelajaran yang sayang untuk dilewatkan. Self reflection memungkinkanmu untuk terus belajar memahami diri sendiri, pengalaman hidup, dan lingkungan sekitarmu lebih baik lagi.

    Tips Melakukan Refleksi Diri

    perempuan sedang menulis

    © Freepik.com

    Beberapa cara yang dapat kamu coba untuk melakukan refleksi diri di antaranya adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Tracking Happiness.

    1. Siapkan beberapa pertanyaan

    Tips utama ketika melakukan refleksi diri terletak pada pertanyaan yang kamu siapkan.

    Pastikan untuk siapkan pertanyaan yang membantumu memperjelas apa yang kamu rasakan dan pikirkan. Jadi, fokuslah pada pertanyaan terbuka dibanding pertanyaan tertutup.

    Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat kamu ajukan pada diri sendiri:

    • Kenapa saya merespon situasi tadi seperti itu?
    • Apa yang mendorong perilaku saya barusan?
    • Kenapa saya merasa sedih/marah seperti ini?
    • Adakah perilaku saya yang ingin saya ubah jika dihadapkan pada situasi seperti itu lagi?
    • Bagaimana caranya agar saya dapat melewati tantangan seperti ini di kemudian hari?

    Baca Juga: Jenuh di Kantor? Kembalikan Semangat Kerja dengan 7 Cara ini!

    2. Prioritaskan waktu untuk refleksi diri

    Alasan mengapa kamu tidak sempat melakukan refleksi diri adalah karena kamu masih menganggap bahwa hal ini tidak terlalu wajib untuk dilakukan.

    Hal berbeda akan terjadi ketika kamu benar-benar mengalokasikan waktu untuk melakukannya. Entah itu 30 menit setiap pagi atau malam hari ketika pulang bekerja.

    Kamu bisa atur jadwalnya sesuai kebutuhanmu. Supaya tidak terasa seperti beban, mulailah dengan melakukan refleksi diri satu bulan sekali atau dua minggu sekali.

    3. Mulailah menulis jurnal

    Apakah kamu bisa melakukan refleksi diri tanpa menulis? Tentu bisa.

    Akan tetapi, hasil evaluasi tersebut hanya akan menjadi angan-angan yang terlupakan. Tentu akan berbeda ketika kamu menulisnya secara rutin melalui jurnal.

    Seperti yang disebutkan di atas, refleksi diri merupakan alat untuk pembelajaran. Sama seperti materi sekolah, kamu pasti akan cepat melupakannya jika tidak pernah kamu baca ulang.

    Dengan adanya jurnal, kamu bisa terus mengingatkan diri sendiri mengenai pengalaman dan pembelajaran hidup yang didapati selama ini.

    Belum pernah membuat jurnal sebelumnya? Tak perlu khawatir, Glints sudah pernah membahas bagaimana cara mulai journaling bagi pemula.

    Kamu bisa pelajari langkah-langkahnya dan tips mengenai apa saja yang bisa kamu tulis di dalamnya.

    Ayo baca artikelnya melalui tautan ini!

    4. Jangan sampai mengarah pada pikiran negatif

    Self reflection sangatlah berbeda dengan rumination (merenung), meskipun keduanya sama-sama kegiatan mengevaluasi diri sendiri.

    Refleksi diri adalah cara untuk evaluasi diri secara netral dan konstruktif. 

    Di sisi lain, rumination biasanya mengandung pikiran yang cenderung destruktif dan negatif. Ketika ini terjadi, cobalah ambil jeda sejenak dan lakukan refleksi diri ketika kamu sudah lebih tenang.

    Coba bedakan dua pertanyaan di bawah ini:

    Pertanyaan 1: “Apa yang mendorong perilaku saya barusan?”

    Pertanyaan 2: “Mengapa saya bisa sebodoh dan seceroboh itu, ya?”

    5. Cari bantuan jika diperlukan

    Terkadang, refleksi diri sangat sulit untuk dilakukan seorang diri.

    Selain kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan emosi, pikiran negatif yang disebutkan di atas juga menjadi alasan lain mengapa refleksi diri bukanlah hal yang mudah.

    Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang yang kamu percayai atau bahkan dari tenaga profesional jika memang diperlukan.

    Demikian penjelasan Glints mengenai refleksi diri. Meskipun memiliki banyak manfaat, kamu perlu berhati-hati ketika melakukan refleksi diri agar tidak larut dalam pikiran negatif.

    Selain refleksi diri, ada banyak tips tempat kerja lainnya yang bisa membantumu mengembangkan diri, baik secara personal maupun profesional.

    Kamu bisa menemukan pembahasan terkait di Glints Blog! Semua artikel bisa kamu baca secara gratis.

    Tunggu apa lagi? Ayo baca kumpulan artikel terbarunya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait