Saatnya Evaluasi Diri: Apa Sih yang Benar-Benar Kita Inginkan?
Isi Artikel
Salah satu sifat manusia yang sering kali bisa kamu temui dibanyak tempat. Dibandingkan evaluasi diri sendiri manusia lebih sering mengevaluasi orang lain.
Mengevaluasi orang lain yang dimaksud adalah menggosipkan atau membicarakan orang lain. Apakah pernyataan tersebut salah?
Mengevalusi orang lain yang tidak kamu sukai akan lebih mudah untuk dilakukan karena adanya ketidak sukaan atau mungkin karena iri. Hanya kamu yang benar- benar memahami apa penyebab kamu melakukan ini.
Namun kali ini kamu harus memahami bahwa evaluasi diri sendiri menjadi poin penting yang seharusnya kamu lakukan. Untuk menemukan apa yang menjadi tujuan kamu membiasakan diri dengan evaluasi diri sendiri adalah kegiatan yag positif.
Pernahkah kamu bertanya kepada diri sendiri apakah sesuatu yang kamu lakukan hari ini merupakan sesuatu yang benar atau salah. Apakah yang kamu lakukan benar- benar sesuatu yang kamu inginkan?
Kenapa Perlu Evaluasi Diri?
Untuk mengeahui apa yang menjadi tujuan dan keinginan kamu penting untuk melakukan evaluasi diri. Mulai besok awali bangun pagi kamu dengan benar- benar memikirkan apa tujuan kamu hari ini.
Apa yang ingin kamu lakukan hari ini? apa yang ingin kamu capai hari ini? sudahkan kamu menemukan cara untuk mencapai tujuan kamu hari ini?
Pertanyaan- pertanyaan sesimpel itu ajukan terhadap diri kamu sendiri. Jika apa yang kamu rencanakan belum tercapai di situlah kamu perlu meakukan evaluasi diri.
Hidup itu harus mempunyai makna dan tujuan yang jelas agar kamu memiliki arah dalam hidup kamu. Bagaimana jika kamu hidup tanpa tujuan dan arah tersebut.
Pertimbangkan Pertanyaan-Pertanyaan Ini
Ketika kamu memiliki tujuan dalam hidup kamu, ada pertanyaan- pertanyaan yang bisa kamu pertimbangkan terhadap diri kamu sendiri. Karena tujuan hidup seseorang haruslah sesuatu yang positif dan tidak merugikan orang lain.
Apakah kamu melakukan tujuan tersebut untuk kenyamanan palsu?
Ada segelintir orang yang memilih untuk mencapai keinginan diri berdasarkan tuntutan hidup alias bukan untuk kenyamanan diri yang sebenarnya. Misalnya tujuan hidup high class.
Contoh tersebut merupakan keinginan diri akan sesuatu yang palsu. Jika hal ini terjadi maka, sudah waktunya kamu harus melakukan evaluasi diri untuk memutuskan apa yang kamu benar- benar inginkan?
Tujuan kamu tidak tercapai? Penyebabnya apa?
Ketika kamu memutuskan untuk mencapai sesuatu yang besar hari ini dan kamu tidak berhasil meraihnya maka, sudah waktunya kamu melakukan evaluasi diri.
Tanyakan kembali kepada diri kamu, apa penyebab tujuan yang kamu inginkan tidak tercapai? Apakah kamu kurang berusaha, atau mungkin apa yang kamu inginkan tidak bisa terjadi dalam waktu singkat.
Jangan langsung menyerah kepada apa yang benar- benar menjadi keinginan kamu. Karena evaluasi diri akan selalu terjadi dalam setiap waktu.
Setelah kamu mendapatkan jawaban dari penyebab kegagalan kamu dalam mencapai apa yang benar- benar kamu inginkan hari ini selanjutnya perbaiki dan berusaha lagi. Cobalah dengan cara yang lebih unggul dari cara yang sebelumnya.
Apakah kamu sudah cukup memahami apa yang benar- benar kamu inginkan?
Salah satu penyebab kegagalan dalam mencapai apa yang benar- benar menjadi tujuan kamu adalah apa yang kamu inginkan tidak sepenuhnya benar- benar kamu inginkan. Kejadian seperti ini dapat membuat kamu melakukan sesuatu dengan setengah hati.
Kenali dan pahami diri kamu sendiri dan evaluasi diri kamu dalam setiap keinginan dan langkah yang kamu ambil. Dengan begitu kamu jadi tahu apa yang benar- benar kamu inginkan.
Dalam hal ini mungkin kamu bisa bertanya kepada hati kecil kamu apa yang sebenarnya kamu inginkan untuk dicapai. Gunakan logika dan dengarkan hati kecil bisa menjadi jawaban atas pertanyaan kamu.
Karena seseorang tidak akan benar- benar mengetahui apa yang diinginkannya sebelum mereka bisa memahami dirinya sendiri. Evaluasi diri kamu dalam setiap keputusan dan langkah yang kamu lakukan untuk mencapai sesuatu yng besar.
Kesampingkan alasan lain
Maksudnya kamu bisa menyampingkan dulu alasan- alasan yang tidak penting untuk mencapai apa yang kamu benar- benar inginkan. Misalnya saja kamu merasa sedang malas melakukannya.
Ke sampingkan hal- hal seperti ini agar kamu tidak terpengaruh untuk mencapai apa yang benar- benar kamu inginkan. Beberapa alasan hanyalah halangan yang kamu buat sendiri untuk menghindarinya.
Atau mungkin kamu menjadikan kata, “sibuk” sebagai alasan kamu berusaha mencapai keinginan kamu hari ini? Sibuk bukanlah sebuah alasan jika kamu benar- benar memiliki keinginan atau sesuatu yang benar- benar kamu inginkan.
Kembali lagi jangan lupa untuk membiasakan evaluasi diri sendiri akan apa yang kamu lakukan hari ini. Dibandingkan mengevaluasi orang lain yang tidak membawa kamu mencapai diri kamu sendiri alangkah lebih baik evaluasi diri kamu dahulu.
Jangan lupa untuk melakukan Sign Up di Glints untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan yang sedang dibutuhkan banyak perusahaan lainnya ya.