Mengenal Product Launch, Tahap Penting yang Bisa Sukseskan Produk Baru

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Kalau ingin produk barumu sukses, product launch adalah salah satu kuncinya.

    Memangnya, apa itu product launch? Apa saja yang perlu disiapkan agar proses tersebut sukses?

    Glints akan mengupas tuntas semuanya dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Product Launch?

    product launch adalah

    © Freepik.com

    Product launch adalah sebuah perencanaan peluncuran produk baru ke pasar. Nah, mengutip 280 Group, perencanaan ini harus dijalankan dengan maksimal. 

    Dengan begitu, audiens bisa tahu tentang produkmu, hingga tertarik menggunakannya. Pada akhirnya, target revenue pun bisa tercapai.

    Menurut ProductPlan, agar sukses, product launch-mu harus memenuhi beberapa syarat minimal, yakni:

    • Produkmu memenuhi strategic vision dalam product roadmap.
    • Produk sudah melewati rangkaian tes dan quality assurance.
    • Marketing collateral sudah dibuat dan dikirimkan.
    • Tim sales dan customer support sudah mendapat pelatihan terkait produk barumu.
    • Produk baru sudah diumumkan kepada semua orang di perusahaan.
    • Customer journey ke pembelian produk sudah jelas, serta journey-nya dirancang sesederhana mungkin.
    • Sudah ada rencana pengumpulan feedback/pelacakan user behavior dari pengguna awalmu.
    • Sudah ada metrik kesuksesan produk.
    • Telah dilakukan project premortem.

    Umumnya, peluncuran produk dilaksanakan dengan acara khusus.

    Baca Juga: Bisa Tumbangkan Pesaing, Kenali Apa Itu Flagship Product dan Ciri-cirinya

    Jenis-Jenis Product Launch

    jenis product launch

    © Freepik.com

    Secara umum, ada 3 jenis product launch yang bisa kamu lakukan. Jenis-jenis product launch itu adalah:

    1. Soft launching

    Melansir The Mind Studios, soft product launching adalah peluncuran produk yang berisi:

    • fitur-fitur utama
    • unique value proposition

    Harapannya, produk minimal ini bisa menarik para calon pengguna. Nantinya, fitur produk tersebut akan ditambah seiring dengan berjalannya waktu.

    Kadang kala, ada orang yang menyebut soft launching sebagai soft opening.

    2. Hard launching

    Nah, di sisi lain, hard product launching adalah peluncuran produk yang sudah dirasa lengkap.

    Misalnya, kamu membuat aplikasi X. Per akhir 2020, aplikasi tersebut direncanakan punya fitur A, B, C, dan D.

    Saat ingin melakukan hard launching, kamu menunggu sampai keempat fitur tadi selesai dibangun. Setelah itu, barulah produk diluncurkan.

    Kalau ada pembaruan aplikasi di masa depan, bukan masalah. Poin utama dari hard launching adalah peluncuran produk secara utuh saat deadline product launch telah tiba.

    Sekarang, jenis product launching yang mana yang harus kamu pilih? Yuk, cari jawabannya di Glints ExpertClass!

    Di kelas online ini, kamu bisa menemukan banyak pembahasan seputar produk. Semuanya disampaikan oleh para praktisi yang berpengalaman.

    Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas yang tepat untukmu dengan klik tombol di bawah ini. Jangan ditunda-tunda, karena kuotanya terbatas.

    CARI KELASNYA

    Tips Product Launch

    tips meluncurkan produk

    © Freepik.com

    Nah, sekarang, bagaimana cara mensukseskan product launch? Berikut beberapa tipsnya:

    1. Rencanakan jauh-jauh hari

    Hindari event yang diadakan secara mendadak, ya. Ingat, kamu harus menyiapkan berbagai hal. Glints sudah menjelaskan ini sebelumnya.

    2. Lakukan kerja sama dengan influencer

    Menurut The Balance Small Business, influencer sering kali sukses membangun audiens. Ini adalah keunggulan yang bisa kamu manfaatkan saat melakukan product launch.

    Jadi, yuk, coba ajak para influencer bekerja sama!

    3. Buat konten yang memudahkan pengguna

    Produkmu tentu punya fitur-fitur khusus. Nah, buatlah konten yang menjelaskan cara menggunakan fitur-fitur tersebut, ya!

    Tutorial itu bisa berupa video, infografik, atau konten lainnya. Buat dalam format yang mudah diakses oleh para pengguna, ya.

    Baca Juga: Product Operations, Tulang Punggung Product Management yang Dibutuhkan Perusahaan

    Indikator Kesuksesan Product Launch

    indikator kesuksesan product launch

    © Freepik.com

    Menurut airfocus, indikator kesuksesan product launch yang paling dasar adalah sales

    Akan tetapi, ada pula perusahaan yang memilih metrik lainnya. Semuanya tergantung tujuan dari peluncuran produk tersebut.

    Selain itu, ketika versi akhir dari produkmu sesuai dengan ekspektasi pasar, product launch bisa dikatakan sukses. 

    Jangan lupa, pertimbangkan juga kemudahan pelanggan mendapatkan produkmu.

    Plus Minus Acara Product Launch

    plus minus acara peluncuran produk

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints singgung, product launch sering diiringi dengan acara khusus. Sebelum melaksanakan acara itu, ketahui dulu plus dan minusnya, yuk!

    Dirangkum dari Marketing91, berikut penjelasannya:

    Kelebihan product launch

    1. Meningkatkan awareness

    Kelebihan event product launch yang pertama adalah meningkatkan awareness. Glints sudah sempat menyinggungnya di atas.

    Dengan event peluncuran khusus, produkmu lebih mudah dikenal oleh banyak orang.

    2. Bisa maksimalkan sales

    Kalau kenal alias aware dengan produkmu, audiens tentu lebih mungkin membeli atau menjadi penggunanya. Angka sales produk pun bisa meningkat.

    Baca Juga: Mengetahui Tahap Perjalanan Produk dengan Konsep Product Life Cycle

    Kekurangan product launch

    1. Membutuhkan waktu dan tenaga tambahan

    Perencanaan event, termasuk product launching, bukanlah proses yang sederhana. Otomatis, peluncuran produk juga membutuhkan waktu dan tenaga tambahan.

    3. Bisa berdampak negatif

    Kalau salah langkah, salah satu risiko dari acara product launch adalah menurunkan brand image

    Alih-alih dapat untung, nama brand jadi tercoreng karena peluncuran produk yang kurang pas.

    Demikian penjelasan Glints seputar product launch. Yuk, pelajari topik lainnya seputar produk di Glints ExpertClass!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait