Post Holiday Blues: Definisi, Gejala, Sebab, dan Cara Mengatasinya
Setelah berlibur sejenak dan menjauh dari kesibukan, harusnya kamu merasa lebih bersemangat untuk bekerja. Namun, bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya? Hati-hati, bisa jadi ini pertanda kamu mengalami post holiday atau vacation blues.
Dilansir dari Healthline, umumnya hal ini dialami pekerja di Amerika Serikat setelah libur musim dingin. Sementara itu, di Indonesia gejala ini lebih mungkin dialami seusai libur panjang seperti Lebaran dan Tahun Baru.
Ketika mengalami sindrom ini, kamu akan cenderung tidak bersemangat ataupun produktif dalam bekerja. Akibatnya, pekerjaanmu menjadi terbengkalai.
Lalu, apa saja gejala yang harus diwaspadai jika terkena sindrom ini? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Isi Artikel
Definisi Post Holiday Blues
Sindrom pasca liburan, dikenal juga sebagai post holiday atau vacation blues, adalah sekumpulan perasaan negatif yang muncul setelah selesai berlibur.
Gejala yang muncul pada sindrom ini tidak jauh berbeda dengan gangguan kecemasan ataupun gangguan emosi. Berikut beberapa gejala di antaranya.
- insomnia
- mudah lelah
- kesulitan berkonsentrasi
- kecemasan
- perasaan sedih yang berkelanjutan
Bedanya, gejala ini hanya muncul saat liburan telah selesai. Ini disebabkan oleh perasaan bahwa liburan telah selesai dan harus segera kembali ke rutinitas biasa. Kamu tidak lagi merasakan kegembiraan atau semangat yang sama dengan saat kamu berlibur.
Akibatnya, sindrom ini membuatmu tidak bersemangat untuk kembali menjalani rutinitas. Tentu saja, ini akan berakibat buruk pada pekerjaanmu.
Penyebab Post Holiday Blues
Mendekati akhir tahun dan masa-masa liburan, kamu akan rawan mengalami post holiday blues. Hal ini umum terjadi di musim liburan seperti saat ini.
Menurut Better Up, berikut adalah beberapa penyebab dari post holiday blues agar kamu bisa mengantisipasinya:
- Financial stress: mulai dari menginap di vila, membeli kado natal, dan aktivitas liburan lainnya, tidak heran jika setelahnya kamu mengalami financial stress, gangguan kecemasan, bahkan merasa kelelahan.
- Perasaan kehilangan: pada saat liburan dan berkumpul dengan teman maupun keluarga, kamu merasa dikelilingi oleh orang-orang yang kamu sayangi, saat hal tersebut berakhir, kamu akan merasa kehilangannya.
- Seasonal affective disorder (SAD): adanya perubahan suasana dan pola keseharian akan membuat kamu merasakan holiday stress.
- Kesehatan mental: jika kamu memiliki masalah dengan kesehatan mental, maka post holiday blues bisa berdampak lebih besar. Kamu akan merasa kondisimu lebih buruk saat liburan, begitu juga saat selesai. Saat hal ini terjadi akan lebih baik segera konsultasi dengan profesional.
Cara Mengatasi Post Holiday Blues
Lantas, bagaimana cara mengatasi post holiday blues agar tidak berlarut dan mengganggu pekerjaanmu?
Merangkum Psychology Today berikut beberapa tips mengatasinya.
1. Berbicara secara verbal dengan teman
Cobalah untuk berbicara dengan teman dekatmu secara langsung ataupun melalui telepon.
Tak hanya mengeluh tentang perasaanmu, tanyakan bagaimana kabar dan pengalaman liburan mereka.
Jadi kamu tak cuma berbicara, jadi juga akan mendengar cerita orang yang bisa membantumu mengalihkan pikiran dari kenangan liburanmu.
2. Lakukan aktivitas di luar rumah
Meski liburan telah usai, bukan berarti kamu harus terjebak pada rutinitas yang sama tiap harinya.
Rutinitas bisa menyebabkan kebosanan dan berdampak pada motivasimu dalam bekerja.
Kamu bisa mengurangi suasana monoton dengan melakukan aktivitas di luar rumah.
Membiarkan dirimu memiliki waktu di luar ruangan akan meningkatkan energimu.
Cobalah untuk makan di luar atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
3. Berolahraga
Jika kamu sedih, kemungkinan kamu merasa hanya ingin duduk dan melamun atau menonton acara favoritmu.
Hal yang sama juga sangat mungkin dirasakan saat kamu mengalami post holiday blues.
Sebelum kamu menyerah pada hal itu, gerakkan tubuhmu dengan berolahraga.
Olahraga tidak hanya membakar kalori dan menghasilkan keringat saja. Tubuhmu juga akan memproduksi endorfin, hormon yang sangat berkaitan dengan perasaan senang.
Cobalah untuk berolahraga ringan setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Kamu akan merasakan perubahan pada suasana hatimu.
4. Memasak
Selain olahraga, memasak juga dipercaya dapat membantumu memulihkan diri dari post holiday blues.
Cobalah memasak resep baru yang sebelumnya masih kamu tunda untuk buat. Tak hanya bawa suasana baru, hal ini juga akan merangsang kreativitasmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan ini untuk membuat bekal di kantor.
5. Buat rencana kegiatan yang akan kamu nikmati
Saatnya mengalihkan fokus kegiatan dan kepentingan sehari-hari yang memberimu kesenangan.
Buatlah rencana dengan teman, keluarga, atau pasanganmu. Ubah pemikiranmu dengan merencanakan apa saja yang ingin kamu lakukan selama beberapa bulan ke depan.
6. Hindari hal-hal yang berhubungan dengan liburan
Cara paling jitu untuk menghindari post holiday blues adalah dengan menghindari hal-hal yang berkaitan dengan liburan untuk sementara waktu.
Misalnya, hindari menonton acara televisi yang berkaitan dengan liburan.
Jika perlu, hindari hal-hal yang berhubungan dengan tempat yang kamu kunjungi saat liburan, seperti aktivitas dan makanan.
Hal ini untuk menghindarimu dari perasaan sedih yang ditimbulkan dari mengenang masa-masa liburanmu.
7. Minta bantuan profesional
Jika perasaan ataupun gejala-gejala post vacation blues terus berlanjut meski liburanmu telah lama berlalu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog.
Berbicara dengan profesional tentu akan memberimu solusi yang lebih tepat untuk masalahmu.
Liburan seharusnya menjadi momen untuk rehat dan mengembalikan energimu.
Namun, jika kamu malah merasa tidak bergairah setelah liburan, itu artinya kamu perlu waspada pada gejala post holiday blues.
Nah, untuk mengatasinya. Yuk, cari tahu tips untuk mengembalikan produktivitas setelah liburan.
Temukan pembahasannya di sini!