Apa, ya, Perbedaan Posisi Associate dan Assistant? Ini Dia Jawabannya
Isi Artikel
Saat mencari lowongan kerja, pasti pernah, kan, melihat lowongan dengan posisi associate dan assistant? Apakah kamu tahu apa perbedaan dari kedua posisi tersebut?
Pengetahuan mengenai posisi associate dan assistant juga penting saat kamu merencanakan jalur karier, lho.
Jadi, yuk, kenali kedua posisi ini dan perbedaannya lewat artikel Glints di bawah ini!
Apa Itu Posisi Associate?
Untuk memahami perbedaan antara posisi associate dan assistant, kita harus mengerti masing-masing definisinya terlebih dahulu.
Biasanya, associate adalah jabatan yang diberikan kepada karyawan entry level.
Ketika seseorang baru saja masuk ke dunia kerja, ia sangat mungkin mendapatkan posisi ini.
Menurut Chron, associate merupakan tingkat yang lebih rendah daripada karyawan yang tidak memiliki jabatan associate di posisinya.
Contohnya, associate product manager merupakan posisi yang lebih junior dibanding product manager sendiri.
Di posisi ini, kamu memiliki sangat banyak kesempatan untuk memperdalam skill profesional dan mendapatkan training untuk menjadi semakin ahli dalam suatu bidang spesifik.
Tak menutup kemungkinan kamu akan mendapat tanggungjawab untuk memimpin sebuah tim kecil dan melapor pada posisi yang lebih tinggi, lho.
Apa Itu Posisi Assistant?
Perbedaan yang paling utama dari posisi associate dan assistant tentu adalah levelnya, seperti yang sudah kamu ketahui.
Akan tetapi, apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang assistant?
Seorang assistant merupakan posisi yang lebih sering berhubungan dengan karyawan level lebih tinggi lainnya di perusahaan.
Seorang assistant umumnya memiliki tim sendiri yang lebih besar dari associate.
Bahkan, bisa jadi seorang assistant juga memiliki tanggung jawab untuk memantau beberapa posisi lainnya yang lebih rendah darinya.
Karena tanggung jawab yang lebih besar ini, seorang assistant harus memiliki pengalaman yang lebih banyak dari associate.
Secara spesifik, job desk seorang assistant bisa berbeda-beda, tergantung jenis pekerjaan dan industri yang digelutinya.
Perbedaan Associate dan Assistant
1. Otoritas
Perbedaan yang paling utama antara associate dan assistant adalah tanggung jawab dan otoritas yang dimiliki.
Sebagai associate, kamu akan berada di sebuah tim dan melaksanakan tugas-tugas dari seorang assistant.
Sementara, biasanya assistant bekerja langsung di bawah supervisor atau manajer yang lebih tinggi.
2. Pengalaman
Associate dan assistant juga memiliki perbedaan dari segi pengalaman.
Assistant butuh lebih banyak pengalaman kerja karena tugasnya adalah mengawasi lebih banyak orang dibanding associate.
Seorang assistant lebih sering harus membuat keputusan dan mengelola tim dibanding associate.
Biasanya, seorang associate akan bisa menjadi assistant setelah beberapa tahun bekerja.
Jadi, posisi ini adalah posisi yang cocok untuk kamu yang baru saja masuk ke dunia kerja.
3. Gaji
Tentu saja, karena posisi assistant lebih tinggi, ekspektasi gajinya juga lebih tinggi.
Umumnya, gaji seorang assistant sudah di atas UMP.
Sementara, sebagai associate yang baru memulai kiprah di dunia kerja, kamu akan dibayar sesuai dengan aturan UMP yang berlaku di masing-masing daerah.
Nah, jadi, dapat disimpulkan bahwa umumnya posisi associate berada di level yang lebih rendah dibanding assistant.
Akan tetapi, Chron juga menambahkan bahwa ada beberapa industri yang menunjukkan perbedaan antara posisi associate dan assistant dibanding industri lainnya.
Di dunia pendidikan, hukum, dan penerbitan, seorang associate biasanya berarti memiliki jabatan lebih tinggi dari assistant.
Selain itu, di beberapa bisnis seperti retail, aturan untuk posisi associate dan assistant juga bisa berbeda.
Akan tetapi, ini kembali tergantung pada perusahaan masing-masing.
Nah, itu dia beberapa perbedaan dari posisi associate dan assistant.
Sudah paham bedanya, kan?
Saat ini, posisi manakah yang bisa kamu tuju dalam karier?
Yuk, temukan lowongannya di Glints dan segera lamar dengan klik tombol di bawah ini!