6 Mitos Seputar Perencanaan Karier, Benar atau Salah?

Diperbarui 27 Nov 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Seberapa sering kamu mendengar berbagai mitos ketika melakukan perencanaan karier?

    Mitos-mitos ini dapat memengaruhi keputusanmu dalam merencanakan jenjang kariermu, lho.

    Mulai dari seputar hubungan latar belakang akademis dengan karier, hingga target jumlah gaji yang harus kamu miliki.

    Sebelum kamu kebingungan dengan berbagai mitos ini, yuk, cari tahu fakta-faktanya!

    Mitos Seputar Perencanaan Karier

    1. Hanya ada satu pekerjaan yang cocok untukmu

    pekerjaan sampingan di rumah saat corona

    © Freepik.com

    Mitos pertama seputar perencanaan karier adalah kemungkinan bahwa hanya ada satu jenis karier yang tepat untukmu.

    Padahal, menurut Universitas New Brunswick, sebenarnya ada berbagai pilihan karier yang berpotensi memenuhi tujuan kariermu.

    Untuk itu, kamu harus memahami terlebih dahulu apa yang ingin kamu dapatkan dari sebuah karier. Setelahnya, kamu akan menemukan bahwa ada sejumlah pekerjaan yang sesuai dengan tujuanmu.

    Dari pilihan-pilihan tersebut, kamu bisa memilih karier mana yang paling sesuai untukmu.

    2. Kamu hanya bisa pilih karier yang sesuai latar akademismu

    © Freepik.com

    Mitos kedua seputar perencanaan karier berhubungan dengan latar belakang akademis. Tepatnya, kamu hanya bisa memilih karier yang sesuai dengan latar belakang akademismu.

    Padahal, sebagian besar karier yang ada saat ini tidak terlalu menuntutmu untuk memiliki latar belakang akademis tertentu.

    Kamu bisa memilih jalur karier apa saja terlepas dari latar belakang akademismu.

    Kecuali, jika kamu ingin berkarier di bidang yang membutuhkan keahlian akademis tertentu. Seperti dokter, perawat, guru, atau arsitek.

    Baca Juga: Pro dan Kontra Memilih Karier yang Tidak Sesuai Jurusan Kuliah

    3. Kamu harus merencanakan kariermu dengan tertata

    © Freepik.com

    Merencanakan karier adalah hal yang tepat jika kamu ingin sukses dalam karier. Namun, perencanaan karier yang terpetakan dengan terlalu spesifik hingga ke elemen terkecil untuk mencapai kesuksesan adalah mitos.

    Dilansir dari The Balance Careers, kamu tidak perlu melakukan perencanaan karier yang detail di awal kariermu.

    Sebaliknya, kamu bisa melakukan perencanaan ini sembari mengeksplorasi minat dan kemampuanmu. Sehingga, kamu memiliki cukup banyak pengalaman sebelum memutuskan untuk berada pada jalur karier tertentu.

    Bahkan motivator terkenal Gary Vaynerchuk mendorong banyak orang untuk mengalami beberapa kegagalan terlebih dahulu sebelum mencapai kesuksesan. Kegagalan tersebut menurutnya akan memberikan pelajaran berharga untuk kesuksesanmu.

    Jadi, manfaatkan waktu awal kariermu untuk mencoba berbagai hal baru yang bermanfaat bagi kariermu.

    4. Kamu harus memiliki mentor agar bisa sukses dalam karier

    fungsi mentor kerja pemberi saran gratis

    © Freepik.com

    Harus memiliki seorang mentor atau career coach dalam perencanaan karier sesungguhnya adalah sebuah mitos.

    Pasalnya, bimbingan apa pun yang diberikan seorang mentor kepadamu dibentuk oleh pandangan dan pengalaman yang dialaminya.

    Oleh karena itu, tidak semua saran tersebut dapat diterapkan dalam perencanaan karier yang sesuai dengan keinginanmu.

    Alih-alih memiliki seorang mentor saja, CEO Cotential Erica Dhawan menyarankanmu untuk membangun koneksi profesional yang luas.

    Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang dapat menginspirasimu dan belajarlah dari mereka. Cara ini akan jauh lebih efektif ketimbang belajar dari satu orang mentor saja.

    Baca Juga: Article Title Here

    5. Kamu harus bekerja di bidang karier yang benar-benar dikuasai

    © Freepik.com

    Seperti halnya latar belakang akademis, harus bekerja bidang karier yang benar-benar dikuasai adalah sebuah mitos dalam perencanaan karier.

    Faktanya, kamu tidak dapat mengetahui semua yang perlu diketahui tentang sebuah bidang karier sampai kamu memegang posisi di bidang tersebut,

    Meski demikian, kamu dapat mempelajarinya untuk membuat keputusan yang tepat tentang apakah suatu peran tepat untukmu.

    Ada banyak cara untuk belajar tentang suatu pekerjaan, seperti:

    • membaca ulasan dari karyawan perusahaan saat ini dan sebelumnya
    • membaca artikel atau sumber publikasi lainnya
    • melakukan wawancara dengan orang yang bekerja di bidang tersebut

    6. Gaji yang kamu dapatkan menentukan kesuksesan kariermu

    © Benefits.bankmandari.co.id

    Gaji merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan karier. Meski demikian, kesuksesan perencanaan karier hanya berdasarkan gaji adalah mitos.

    Selain gaji, ada berbagai aspek lainnya yang bisa menjadi pertimbangan saat merencanakan karier. Mulai dari pengalaman, hingga kesempatan yang bisa didapatkan dari sebuah pekerjaan.

    Jika posisi entry-level dapat membantumu mencapai tujuan karier yang kamu inginkan, kamu dapat mengambil manfaat lain di luar gaji untuk meningkatkan kariermu.

    Mungkin kamu bisa mendapatkan posisi lain di dalam perusahaan atau memanfaatkan pengalaman langsung yang kamu peroleh untuk pindah ke peran baru di perusahaan yang berbeda.

    Banyak orang sukses memulai karier mereka dengan posisi entry-level dan memanfaatkan pengalamannya untuk mengembangkan karier.

    Baca Juga: Seberapa Penting, sih, Menemukan Passion dalam Kerja?

    Setelah mengetahui mitos-mitos ini, kamu bisa membuat perencanaan karier yang sesuai dengan keinginanmu.

    Agar lebih mudah, kamu bisa mengikuti panduan perencanaan karier yang tersedia dari Glints. Sudah ada template-nya juga, lho.

    Yuk, klik di sini untuk men-download panduan dan template gratis perencanaan karier dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait