6 Penyebab Bau Badan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Tayang 28 Mei 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Bau badan adalah hal yang banyak dialami oleh orang. Sebenarnya, apa saja yang bisa menjadi penyebab bau badan, ya?

    Menurut ThompsonTee, banyak yang menghubungkan bau badan dengan pola hidup kurang bersih seperti jarang mandi, menggunakan baju kotor, dan tidak menggunakan deodoran.

    Namun, faktanya, bau badan bukan hanya terjadi karena kamu tidak memperhatikan kebersihan diri, lho.

    Ingin tahu hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan bau badan? Yuk, baca ulasan dari Glints di bawah ini!

    Merangkum beberapa sumber tepercaya, berikut adalah beberapa penyebab bau badan yang mungkin kamu belum tahu.

    Baca Juga: Jaga Kesehatan dan Profesionalisme, Pahami 9 Cara Menjaga Kebersihan Diri

    1. Pola makan

    Benar. Makan yang kamu konsumsi bisa menyebabkan badan memproduksi bau-bau yang kurang sedap.

    Makanan seperti bawang putih, bawang bombai, brokoli, kembang kol adalah tumbuhan yang mengandung banyak sulfur.

    Kandungan ini, jika terus menumpuk, bisa keluar melalui kelenjar keringat ekrin yang ada di kulit sehingga menyebabkan bau badan ujar VerywellHealth.

    Selain itu, riset dalam jurnal Chemical Senses juga menemukan bahwa konsumsi daging yang tinggi bisa menyebabkan efek negatif untuk bau badan.

    Jika kamu mungkin ada dalam situasi di mana kamu tidak ingin memiliki bau badan, sebaiknya hindari mengonsumsi jenis makanan yang disebutkan, ya.

    2. Stres

    Mengutip Healthline, stres dan kecemasan akan membuat kamu lebih berkeringat. Namun, keringat yang dihasilkan di sini bukanlah keringat seperti biasa.

    Umumnya, keringat akan keluar lewat kelenjar ekrin, tetapi saat seseorang merasa stres dan cemas ia akan mengeluarkan keringat lewat kelenjar apokrin yang lebih bau dari biasanya.

    Kemudian, jika ada bakteri di permukaan kulit yang memakan keringatmu, ia akan menghasilkan bau yang mirip dengan bau bawang, sulfur atau daging busuk.

    Maka dari itu, orang yang biasanya berkeringat saat cemas atau stres akan lebih rentan mengalami bau badan.

    Baca Juga: Gangguan Kecemasan saat Kerja (Work Anxiety): Arti hingga Penyebab

    3. Kondisi medis tertentu

    Penyebab bau badan selanjutnya adalah kondisi-kondisi medis tertentu seperti diabetes, masalah pada ginjal, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

    Dalam kondisi diabetes, ujar Cleveland Clinic, aroma tubuhmu akan berubah menjadi seperti bau manis buah karena tingginya kadar keton dalam darah.

    Nah, untuk kondisi tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme, tubuh bisa saja menghasilkan terlalu banyak keringat walaupun kamu tidak melakukan apa-apa.

    Tentu, hal ini jika dibiarkan akan bercampur dengan bakteri di kulit dan mengeluarkan bau tak sedap.

    4. Keringat berlebih

    Orang yang memiliki kondisi hiperhidrosis atau berkeringat lebih banyak dari biasanya sangat rentan mengalami bau badan.

    Kondisi keringat berlebih sendiri tidak menghasilkan keringat yang bau, tapi seperti yang sudah disebutkan, bakteri akan bercampur dengan keringat tersebut dan menghasilkan bau.

    Oleh karena itu, orang dengan kondisi ini harus memperhatikan bagian tubuh yang biasanya menghasilkan bau seperti ketiak, belakang telinga, kaki, selangkangan, dan pusar.

    Nah, untuk mencegah bau badan karena keringat, menurut Medical News Today, kamu bisa membeli antiperspirant yang dijual bebas.

    5. Tidak membersihkan diri setelah beraktivitas

    Selain hal-hal di atas, kebersihan diri juga menjadi faktor utama yang menyebabkan bau badan.

    Misalnya, setelah kamu seharian beraktivitas, tentu badan akan bau akibat keringat dan polusi yang menempel di baju.

    Jika kamu tidak segera membersihkan badanmu dan mengganti baju yang baru, tentu bau tersebut tidak akan hilang.

    Oleh sebab itu, segeralah mandi dengan sabun untuk membilas semua kulit mati, bakteri, dan minyak. Lalu, gantilah baju yang baru jika yang sebelumnya sudah basah karena keringat.

    Menurut Healthline, setiap orang punya preferensinya sendiri kapan ia harus mandi. Namun, jika kamu mengalami bau badan yang tidak diinginkan, sebaiknya perbanyaklah frekuensi mandimu.

    6. Pengaruh hormon

    Perubahan hormon juga menjadi salah satu faktor besar dalam bau badan. Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang mengalami fase pubertas atau sedang hamil.

    Masa pubertas biasanya dikenal dengan fase di mana hormon dalam tubuh ada pada tingkat yang lebih tinggi dari biasanya.

    Alhasil, hal ini menyebabkan kelenjar keringat menjadi lebih aktif dan mengeluarkan keringat yang menyebabkan bau kurang enak.

    Di sisi lain, saat mengandung, hormon dalam tubuh sang ibu akan membuat suhu badan menjadi lebih tinggi. Kendati demikian, ia akan lebih banyak berkeringat dari biasanya.

    Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Bau Mulut yang Paling Efektif untuk Pekerja

    Demikian ulasan dari Glints mengenai beberapa penyebab bau badan.

    Intinya, penyebab bau badan yang paling utama adalah keringat. Jika keringat menumpuk dan tidak dibersihkan, ia akan dimakan oleh bakteri dan menghasilkan bau tak sedap.

    Oleh karena itu, segera bersihkan badan jika sudah beraktivitas dan berkeringat. Lalu, gantilah gunakanlah baju bersih setelahnya.

    Nah, selain informasi di atas, masih ada banyak artikel tentang kesehatan kerja lainnya di Glints, lho.

    Mulai dari pertolongan pertama untuk berbagai kondisi medis di tempat kerja, tips makanan sehat, dan masih banyak lagi.

    Menarik, bukan? Ayo, langsung temukan ragam informasinya secara gratis di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait