4 Cara Olahraga di Rumah saat Puasa dan 6 Tips Anticedera

Diperbarui 31 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Melewati Ramadan di saat harus menghabiskan banyak waktu di rumah mungkin tidaklah mudah. Segala aktivitas, termasuk bekerja dan olahraga, harus dilakukan di rumah saat puasa.

    Olahraga saat Ramadan sendiri memiliki dampak yang baik. Kata Halodoc, rajin olahraga di bulan Ramadan dapat membantu tubuhmu melakukan detoks, mempertahankan massa otot, menjaga kebugaran tubuh, dan lainnya.

    Tentu, tubuh yang sehat akan membantumu beraktivitas, termasuk kerja di rumah.

    Lalu, bagaimana cara melakukan olahraga yang tepat?

    Cara Olahraga di Rumah Saat Puasa

    1. Pilih jam yang tepat

    pilih jam yang tepat untuk olahraga di rumah saat puasa

    © Freepik

    Saat perut kosong selama berpuasa, kamu tidak disarankan untuk berolahraga, terutama olahraga angkat beban.

    Pasalnya, otot tidak memiliki tambahan asupan protein yang cukup bila dibandingkan dengan saat tidak berpuasa.

    Hal ini disampaikan oleh Hamdan Khouri, seorang personal trainer asal Abu Dhabi, mengungkapkan pada The National.

    Khouri juga menyarankanmu untuk melakukan olahraga setelah berbuka, saat perut dan energi telah terisi kembali.

    Sementara itu, Anar Allidina, seorang ahli gizi, menyampaikan hal yang sedikit berbeda pada Global News.

    Allidina mengungkapkan bahwa olahraga yang tepat dilakukan sesaat sebelum berbuka puasa, sehingga kamu bisa segera mengisi perutmu setelah berolahraga.

    Kalau kamu lebih suka berolahraga setelah waktu buka, kamu bisa memilih olahraga satu jam setelahnya. Kata Allidina, jeda ini diambil untuk menjaga perutmu agar tidak terlalu penuh saat berolahraga.

    Jadi, hindari olahraga di rumah saat puasa setelah sahur atau di siang hari, ya! Melakukannya dapat membuatmu lemas dan sulit konsentrasi untuk bekerja.

    Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Buka Puasa di Jalan yang Lezat dan Sehat

    2. Sesuaikan intensitas dan durasi olahraga

    sesuaikan intensitas olahraga di rumah saat puasa

    © Freepik

    Apakah kamu masih bingung memilih waktu untuk olahraga, karena ada dua pandangan yang berbeda?

    Nah, dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, memiliki panduan untukmu.

    Dokter Michael menyampaikan pada Kompas bahwa waktu olahraga bisa disesuaikan dengan tujuan awal dan intensitas olahraga itu sendiri.

    Apabila kamu berolahraga dengan intensitas ringan, maka pilihan waktu yang tepat adalah sebelum berbuka. Apabila intensitasnya berat, maka baiknya dilakukan setelah energi terisi kembali saat berbuka.

    Perbedaan intensitas ini bisa dilihat dengan talk test. Apabila kamu masih dapat berbicara sambil melakukan olahraga tertentu, berarti olahraga tersebut berintensitas ringan, begitu pula sebaliknya.

    Pastikan intensitas dan waktu olahraga di rumah saat puasamu sudah tepat, ya!

    Baca Juga: Lembur saat Puasa: Kenapa Harus Dihindari dan Cara Menjalaninya

    3. Perhatihan makan dan minum

    perhatikan makan dan minum kala olahraga di rumah saat puasa

    © Freepik

    Kata WHO, kamu sebaiknya menjaga pola makan meski sedang berpuasa.

    Hal ini dapat menjaga berat badanmu, bahkan hingga menurunkan tekanan darah dan nilai kolesterol tubuh, lho.

    Hellosehat juga menyampaikan, meski frekuensi makanmu menurun, kamu sebaiknya tetap menjaga porsi dan kualitas makanan yang kamu konsumsi, terutama apabila kamu rutin berolahraga.

    Konsumsi makanan lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral agar tubuhmu tetap sehat dan produktif.

    Jangan lupakan kebutuhan minum saat puasa, agar kamu tidak dehidrasi saat puasa yang dapat menurunkan fokusmu selama beraktivitas.

    Selain itu, minum cukup dapat membantu performamu dalam olahraga di rumah saat puasa

    4. Pilih tempat yang sejuk di rumah

    pilih tempat yang sejuk untuk olahraga di rumah saat puasa

    © Freepik

    Hindari melakukan olahraga di bagian rumah yang panas, ya!

    Dilansir dari Halodoc, olahraga di tempat panas akan membuatmu berkeringat lebih banyak.

    Keringat adalah cairan yang keluar dari tubuh. Apabila dikeluarkan secara berlebihan, terutama saat puasa, saat kamu tidak bisa minum sering, kamu bisa mengalami dehidrasi saat puasa.

    Pilih tempat yang teduh dan sejuk di rumah, misalnya di dalam ruangan atau di bawah atap teras.

    Tips agar Tak Terlalu Capai dan Cedera

    olahraga di rumah saat puasa

    © Pexels.com

    Melansir dari Exercise Right, Fusion Cardio Toronto, dan Maryland Orthopedic Specialists, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba.

    1. Mendapatkan asupan cairan yang cukup

    Pastikan kamu mendapatkan asupan cairan yang cukup dengan minum air. Misalnya minum air lebih banyak saat sahur, jika kamu olahraga di pagi hari.

    Bila olahraga di pagi hari juga, kamu bisa mengurangi intensitasnya supaya cadangan cairan di tubuh tidak terkuras.

    Jika kamu terlalu capai, tubuhmu jadi rentan cedera saat berolahraga.

    Di sisi lain, jika kamu berolahraga setelah berbuka, cobalah untuk minum air setidaknya setiap 15 menit sekali.

    2. Melakukan pemanasan terlebih dahulu

    Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan ketika olahraga di rumah saat puasa adalah dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu.

    Otot yang masih ‘dingin’ akan lebih rentan untuk terkena cedera. Maka, sisihkan 5-10 menit untuk melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga.

    Cobalah untuk melakukan pemanasan dinamis karena hal tersebut dapat membantu ototmu menjadi lebih rileks.

    Namun, hindari untuk melakukannya secara berlebihan, ya.

    3. Memperhatikan kondisi tubuh

    Tips selanjutnya ketika kamu ingin olahraga saat puasa di rumah adalah dengan memperhatikan kondisi tubuh.

    Maksudnya, jika tubuhmu mulai merasakan sakit saat berolahraga, jangan memaksa untuk lanjut.

    Hal tersebut justru menjadi tanda bahwa tubuhmu belum siap.

    Jika kamu memaksakan untuk melanjutkannya, hal tersebut dapat membuatmu lebih rentan terkena cedera.

    4. Ada rest day

    Salah satu tips terpenting untuk menghindari cedera ketika olahraga di rumah saat puasa adalah dengan mengambil rest day.

    Mungkin kamu memiliki tujuan dengan berolahraga saat puasa, tapi ingatlah untuk mempunyai jeda atau istirahat.

    Biasanya rest day bisa satu hingga dua hari. Tujuannya untuk mengistirahatkan diri dan meredakan sakit atau pegal pada otot.

    5. Memilih jenis olahraga dengan bijak

    Ketika kamu olahraga di rumah saat puasa, ada baiknya untuk memilih jenis olahraga dan tingkat intensitasnya dengan bijak.

    Misalkan, kamu mengganti kegiatan workout-mu di pagi hari dengan berjalan santai untuk mencegah badanmu menjadi terlalu capai di siang hari.

    Tentunya, jika fisikmu sudah terlalu lelah karena berolahraga di pagi hari, kamu akan kesulitan untuk menjalani puasa atau kerja di sisa hari dengan maksimal.

    6. Berkonsultasi dengan dokter

    Tips lain ketika kamu ingin mencoba olahraga di rumah saat puasa adalah dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

    Terutama jika kamu punya riwayat sakit, ya.

    Dengan berkonsultasi, kamu bisa tahu program olahraga di rumah apa saja yang cocok ketika sedang puasa.

    Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Buka Puasa saat WFH

    Itu dia tips olahraga di rumah saat puasa untukmu. Semoga kamu bisa berolahraga di rumah dengan lancar, sehingga bisa menjaga kesehatan dan produktivitas, ya!

    Baca juga informasi seputar produktivitas kerja saat puasa hanya di Glints Blog.

    Glints sudah siapkan beragam artikel terkait yang bisa kamu baca sekarang juga, temukan selengkapnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait