Kebutuhan Minum saat Puasa: Faktor-Faktor dan Cara Memenuhinya
Isi Artikel
Saat beraktivitas saat berpuasa, tubuhmu mengeluarkan banyak air. Air bisa keluar baik melalui urine maupun keringat. Itulah mengapa, kamu harus tetap memperhatikan kebutuhan minum saat puasa.
Saat sedang berpuasa, kita hanya bisa minum di waktu malam hingga pagi hari. Padahal, dehidrasi merupakan salah satu penyakit saat puasa yang dapat mempengaruhi produktivitasmu.
Lalu, bagaimana caranya memenuhi kebutuhan itu, meski waktu yang ada terbatas? Berapa sebenarnya kebutuhan airmu dalam sehari?
Glints sudah merangkum informasinya hanya untuk kamu.
Faktor yang Memengaruhi
© Pexels.com
Kamu mungkin sering mendengar bahwa kebutuhan air dalam sehari adalah 2 liter, atau 8 gelas. Ternyata, hal ini perlu penjelasan lebih lanjut.
Jumlah kebutuhan minum, termasuk saat puasa, ditentukan oleh berbagai macam faktor.
Faktor-faktor tersebut di antaranya:
- aktivitas, pekerjaan yang berat atau olahraga akan memicu banyak keringat, sehingga kebutuhan air bertambah
- lingkungan, cuaca yang panas akan berdampak pada banyaknya keringat
- penyakit, seperti diare atau muntah yang akan mengurangi jumlah air dalam tubuh karena harus dikeluarkan
- hamil dan menyusui, butuh lebih banyak air karena jumlah cairan tubuh naik dan tubuh melakukan produksi ASI
Faktor-faktor inilah yang dapat menambah atau mengurangi kebutuhan airmu saat puasa.
Sumber Cairan Selain Air Putih
© Freepik.com
Kata Medical News Today, informasi tentang kebutuhan air sebanyak 8 gelas juga mengabaikan fakta bahwa air bisa didapatkan dari sumber lain selain air minum.
Apabila kebutuhan airmu memang benar-benar 2 liter, air ini tidak hanya didapatkan dari air putih dalam gelas sebanyak 2 liter, tetapi juga dari berbagai makanan yang kamu makan.
Maka dari itu, kamu tak perlu khawatir jika tak bisa minum 8 gelas air putih sehari saat puasa.
Justru, yang bisa kamu lakukan adalah membuat pembagian waktu minum air putih saat puasa dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung air.
Dilansir dari Healthline, ada berbagai makanan yang kaya kandungan air, dan ini bisa menjadi salah satu penambah sumber air selain air putih. Makanan itu di antaranya:
- semangka
- stroberi
- jeruk
- mentimun
- daun selada
- kaldu dan kuah lainnya
Selain itu, hindari makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu haus dan meningkatkan kebutuhan airmu saat puasa.
Memenuhi Kebutuhan Air saat Puasa
© Freepik.com
Apabila tidak ada standar baku mengenai kebutuhan air saat puasa, bagaimana cara kita mengatur agar kebutuhan minum air saat puasa tetap terpenuhi?
Meski tidak sepenuhnya benar, menggunakan patokan minum air sebanyak 8 gelas dalam sehari tetap bisa membantumu memenuhi kebutuhan air.
Pasalnya, air sebanyak 8 gelas atau 2 liter mudah untuk dihafalkan. Meski begitu, jangan terlalu terpaku dengan jumlah ini.
Sebaiknya kamu ikuti jadwal minum air saat puasa yang memang terbukti ampuh.
Sebagai contoh, dapatkan air sebanyak 2 liter (8 gelas) dengan cara minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas lagi saat berbuka, dan 4 gelas antara setelah berbuka dan sebelum tidur.
Jadwal minum dan jumlah air putih yang kamu konsumsi saat puasa juga bisa disesuaikan agar selaras dengan preferensimu.
Jika kamu masih merasa haus meski sudah merasa cukup minum, minumlah sampai kamu tidak merasa haus lagi.
Pasalnya, dikutip dari Mayo Clinic, rasa haus merupakan salah satu tanda bahwa kamu sudah kekurangan air alias dehidrasi.
Apabila kamu sudah merasa cukup minum, tetapi masih merasa haus, berarti kebutuhan airmu masih belum terpenuhi.
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi kebutuhan minum air putih saat puasa.
Setelah ini, jangan lupa untuk minum air yang cukup atau makan makanan kaya air untuk memenuhi kebutuhan airmu saat puasa, ya.
Nah, selain informasi di atas, Glints masih punya banyak tips seputar kesehatan hanya untukmu.
Semuanya tersedia secara gratis, lho! Langsung klik tombol di bawah ini dan baca artikel yang sesuai dengan kebutuhanmu.
